24
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis
2.3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian landasan teori di atas dalam tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya, maka model kerangka kajian yang
digunakan untuk memudahkan pemahaman konsep yang digunakan sebagai berikut:
Moderating Variable
Independen Variable Dependen Variable
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa Kinerja keuangan dalam kaitannya dengan nilai perusahaan mengindikasikan variabel lain yang ikut
mempengaruhi. Dalam hal ini penulis memasukkan variabel
good corporate governance
yang nantinya akan dapat dilihat apakah variabel
good
Kinerja Keuangan : ROA
Return on Aset
X1 Nilai Perusahaan
Value of Firm
Y
Good Coorporate Governance
Kepemilikan Manajerial KM
DAR
Debt to Asset Ratio
X2
Universitas Sumatera Utara
25 corporate governance
akan mempengaruhi hubungan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan atau tidak
.
Sesuai dengan latar belakang yang dikemukan oleh peneliti, bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian atas asset perusahaan maka semakin
tinggi juga nilai perusahaan, hal ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Modigliani dan Miller dalam Ulupui 2007. Tetapi pada penelitian lain
yang dilakukan oleh Suranta dan Pratana 2004 menunjukkan bahwa ROA tidak memliki pengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan. Oleh sebab
itu,
good corporate governance
dalam penelitian ini digunakan sebagai variable pemoderasi yang dapat mempengaruhi hubungan antara kinerja
keuangan - ROA
Return on Aseet
dan DAR
Debt to Asset Ratio
dengan nilai perusahaan.
Good corporate governance
dalam hal ini yaitu kepemilikan manajerial dianggap mampu untuk memoderasi hubungan
antara kinerja keuangan - ROA
Return on Aseet
dan DAR
Debt to Asset Ratio
dengan nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial merupakan salah satu indikator untuk menilai
good corporate governance
dalam suatu perusahaan yaitu persentase antara jumlah saham yang dimiliki direksi
dengan total saham yang dimiliki perusahaan.
2.3.2. Hipotesis