13
akan tetapi harga jual yang yang diterima saat ini bergantung pada dividen yang diperkirakan akan diterima investor berikutnya di masa depan.
Karenanya, bagi seluruh investor saat ini maupun di masa depan, arus kas yang diharapkan harus didasarkan atas deviden yang diperkirakan di masa
depan.
2.1.2 Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan suatu ukuran tertentu yang digunakan perusahaan untuk menilai keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan
laba. Pada penelitian Munawir 1998 dalam Rahayu 2008, Kinerja keuangan adalah prestasi kerja yang telah dicapai oleh perusahaan dalam
suatu periode tertentu dan tertuang pada laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan merupakan sarana berkomunikasi
informasi keuangan utama kepada pihak – pihak diluar korporasi. Laporan
ini menampilkan sejarah perusahan yang dikualifikasikan dalam nilai moneter. Laporan keuangan
financial statement
digunakan oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan perusahaan di masa depan untuk
kelangsungan perusahaan Harahap, 2011:123. Laporan keuangan berisi informasi tentang prestasi perusahaan di masa lampau dan dapat
memberikan petunjuk untuk penetapan kebijakan di masa datang. Informasi yang disajikan haruslah benar sehingga informasi tersebut berguna bagi
siapa saja untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
14
Laporan keuangan disusun untuk tujuan tertentu bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan
stakeholders
atas informasi yang disampaikan oleh laporan keuangan. Tujuan laporan keuangan menurut APB
Accounting Principal Board
Statement No.4. “Teori Akuntansi” Harahap, 2011:70
laporan keuangan digolongkan sebagai berikut: 1.
Tujuan laporan keuangan untuk umum adalah menyadiakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan
laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP
General Accepted Accounting Principle
. Secara umum, Pengukuran kinerja keuangan dapat berdasarkan rasio
keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan
yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu.
Menurut Abdullah 2005:41, adapun jenis rasio keuangan yang sering sekali digunakan adalah:
1. Rasio Likuiditas, rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka pendek maksimal satu tahun dengan sejumlah aktiva lancar yang dimiliki.
2. Rasio Aktivitas, rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan
perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian atau kegiatan lainnya.
3. Rasio solvabilitas, rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam membayar hutang-hutangnya terutama hutang jangka panjang. 4.
Rasio Profitabilitas, rasio ini dipergunakan berhubungan dengan penilaian terhadap kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
Universitas Sumatera Utara
15
Dari rasio tersebut, Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang
ada seperti kegiatan penjualan kas, modal dan sebagainya Gitman, 2003 dalam Dewi, 2006. Ukuran profitabilitas ada berbagai macam namun yang
berkaitan langsung dengan kepentingan analisis kinerja keuangan perusahaan digunakan dalam penelitian ini adalah
Return on Asset
ROA. Sedangkan, Solvabilitas atau Leverage yang digunakan dalam penelitian ini
adalah DAR
Debt to Asset Ratio
yaitu untuk mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjamkan dari
kreditur perusahaan dan menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang perusahaan.
2.1.3 Good Corporate Governance GCG