Jenis Penelitian Batasan Operasional Skala Pengukuran Variabel

27 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yaitu menurut Sugiyono 2007:11 dan yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dalam Erlina dan Mulyani 2007:34 peneliti menggunakan variabel moderasi atau moderator untuk melihat apakah hubungan antara variabel independen dan dependen dipengaruhi oleh variabel tersebut. Hal ini disebabkan karena menurut peneliti terdahulu kesimpulan hubungan kausal antara variabel dependen dan independen hasilnya berbeda antara peneliti yang satu dengan yang lainnya. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Dengan demikian, peneliti akan menggunakan data-data yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia BEI dilihat dari laporan keuangan perusahaan industri barang konsumsi pada perode 2011-2013 yang diupdate pada www.idx.co.id. Universitas Sumatera Utara 28

3.3 Batasan Operasional

Pembatasan penelitian perlu dilakukan dengan tujuan agar pokok penelitian yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan. Peneliti dalm hal ini membatasi penelitian sebagai berikut : 1. Periode penelitian adalah periode tahun 2011-2013. 2. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan industri barang konsumsi. 3. Periodisasi data penelitian mencangkup data tahun 2011, 2012 dan 2013 yang dipandang cukup untuk di analisi yang membutuhkan pengamatan yang bersifat time series dan cross section mewakili kondisi di BEI.

3.4 Definisi Operasioanl

Definisi operasioanal adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga di peroleh informasi tentang hal tersebut, kemudian di tarik kesimpulannya.

3.4.1 Variabel Independen

Variabel bebas atau independen sering disebut juga variabel predictor, stimulus input, atencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen terikat. Sehingga varibel independen dapat Universitas Sumatera Utara 29 dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi. Adapun yang menjadi variable indepeden dalam hal ini adalah: 1. Return On Asset ROA ROA merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruha. ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset yang tertentu. Rasio ROA menunjukkan seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan asetnya dalam jangka pendek. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin efektif penggunaan aktiva tersebut. ROA- Return on Assets yang disimbolkan dengan ”X1”. ROA- Return on Assets dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Laba Bersih ROA = Total Asset 2. Debt to Asset Ratio DAR Rasio ini menekankan pada peran penting pendanaan utang bagi perusahaan dengan menunjukan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaan utang. Rasio ini menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran bungan kepada kreditor. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas aktiva yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal milik akan lebih besar yang pada akhirnya akan meningkatkan dan Universitas Sumatera Utara 30 memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan serta sekaligus menigkatkan nilai perusahaan. DAR -Debt to Asset Ratio yang disimbolkan dengan ”X2”. DAR -Debt to Asset Ratio dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Total Hutang DAR = Total Asset

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel criteria, respond, dan output hasil. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan Firm Value. Nilai perusahaan adalalah tujuan utama yang harus dicapai oleh manajer keuangan di dalam memakmurkan para pemegang saham yang ada. Nilai perusahaan dapat dihitung menggunakan Tobin’s Q yang telah dikembangkan oleh Profesor James Tobin 1967, dengan perhitungan : Q = EMV + book value of debt book value of total asset Keterangan : Q : Nilai Perusahaan EMV : Nilai per equitas Equity Market Value EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan closing price akhir tahun dengan jumlah saham beredar pada akhir tahun. Universitas Sumatera Utara 31

3.4.3 Variabel Moderasi

Moderating Variable Variabel moderating Erlina dan Mulyani 2007:34, adalah variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel independen dan dependen. Dalam penelitian, peneliti menggunakan good corporate governance sebagai variabel moderating, dimana yang menjadi indikator yang digunakan adalah:

I. Kepemilikan manajerial

Kepemilikan manajerial yang disimbolkan dengan ”KM” yang ditentukan dengan membagi saham yang dimiliki Direksi dikalikan 100 dengan Total Saham. Rasio ini dapat digambarkan sebagai berikut:

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Berikut adalah tabel yang menyajikan tentang definisi operasional dan skala pengukuran variabel yang diteliti. Kepemilikan Manajerial = Saham yang dimiliki Direksi x 100 Total Saham Universitas Sumatera Utara 32 Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Independen Kinerja Keuangan - ROA Kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan total aktivanya. ROA = Net Income Total Asset Rasio Independen Kinerja Keuangan - DAR Kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan total ekuitasnya. DAR = Total Debt Total Asset Rasio Dependen Nilai Perusahaan Ekspektasi nilai investasi pemegang saham harga pasar ekuitas atau ekspektasi nilai total perusahaan harga pasar ekuitas ditambah dengan nilai pasar hutang, atau ekspektasi harga pasar aktiva Q = EMV + book value of debt book value of total asset Rasio Moderating GCG - Kepemilikn Manajerial Ditentukan dengan membagi saham yang dimiliki Direksi dikalikan 100 dengan Total Saham. Saham yang dimiliki Direksi x 100 Total saham Rasio

3.6 Populasi dan Sample Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 12

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 6

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 21

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 10

Pengaruh Keputusan Keuangan dan Mekanisme Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17