Variabel Independen Variabel Dependen

28

3.3 Batasan Operasional

Pembatasan penelitian perlu dilakukan dengan tujuan agar pokok penelitian yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan. Peneliti dalm hal ini membatasi penelitian sebagai berikut : 1. Periode penelitian adalah periode tahun 2011-2013. 2. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan industri barang konsumsi. 3. Periodisasi data penelitian mencangkup data tahun 2011, 2012 dan 2013 yang dipandang cukup untuk di analisi yang membutuhkan pengamatan yang bersifat time series dan cross section mewakili kondisi di BEI.

3.4 Definisi Operasioanl

Definisi operasioanal adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga di peroleh informasi tentang hal tersebut, kemudian di tarik kesimpulannya.

3.4.1 Variabel Independen

Variabel bebas atau independen sering disebut juga variabel predictor, stimulus input, atencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen terikat. Sehingga varibel independen dapat Universitas Sumatera Utara 29 dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi. Adapun yang menjadi variable indepeden dalam hal ini adalah: 1. Return On Asset ROA ROA merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruha. ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset yang tertentu. Rasio ROA menunjukkan seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan asetnya dalam jangka pendek. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin efektif penggunaan aktiva tersebut. ROA- Return on Assets yang disimbolkan dengan ”X1”. ROA- Return on Assets dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Laba Bersih ROA = Total Asset 2. Debt to Asset Ratio DAR Rasio ini menekankan pada peran penting pendanaan utang bagi perusahaan dengan menunjukan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaan utang. Rasio ini menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran bungan kepada kreditor. Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas aktiva yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal milik akan lebih besar yang pada akhirnya akan meningkatkan dan Universitas Sumatera Utara 30 memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan serta sekaligus menigkatkan nilai perusahaan. DAR -Debt to Asset Ratio yang disimbolkan dengan ”X2”. DAR -Debt to Asset Ratio dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Total Hutang DAR = Total Asset

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel criteria, respond, dan output hasil. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan Firm Value. Nilai perusahaan adalalah tujuan utama yang harus dicapai oleh manajer keuangan di dalam memakmurkan para pemegang saham yang ada. Nilai perusahaan dapat dihitung menggunakan Tobin’s Q yang telah dikembangkan oleh Profesor James Tobin 1967, dengan perhitungan : Q = EMV + book value of debt book value of total asset Keterangan : Q : Nilai Perusahaan EMV : Nilai per equitas Equity Market Value EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan closing price akhir tahun dengan jumlah saham beredar pada akhir tahun. Universitas Sumatera Utara 31

3.4.3 Variabel Moderasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 12

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 6

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 21

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 10

Pengaruh Keputusan Keuangan dan Mekanisme Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17