Perencanaan Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman Nyeri.

3. Rumusan masalah

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada gangguan rasa nyaman nyeri NANDA dalam Potter Perry,2006 : a. Nyeri berhubungan dengan luka post colostomy di tandai dengan luka colostomy pada daerah abdomen, skala nyeri 6 b. Resiko infeksi berhubungan dengan luka insisi ditandai dengan adanya tanda kemerahan di sekitar area stoma. c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri kronis, di tandai dengan terdapat luka post colostomy, terpasang kateter, klien tampak lemah

4. Perencanaan

No. Dx Perencanaan keperawatan 1 Tujuan dan Kriteria hasil: - Pasien akan menunjukkan tehnik relaksasi secara individual yang aktif untuk mencapai kenyamanan. - Pasien akan mempertahankan nyeri pada 4 atau kurang. - Pasien akan mengenali factor penyebab dan menggunakan tindakan untuk mecegah nyeri. Rencana tindakan Rasional Pengkajian: - Lakukan pengkajian nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi atau factor presipitasinya Observasimonitoring: - Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan - Pantau tanda-tanda vital - Membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk keefektifan analgesik. - Menurunkan reaksi terhadap stimulus dari luar dan meningkatkan istirahat atau relaksasi - Nyeri yang berkelanjut akan berdampak pada peningkatan tanda-tanda vital. Merupakan Universitas Sumatera Utara - Observasi adanya tanda-tanda nyeri non verbal, seperti: ekspresi wajah, posisi tubuh, gelisah, menangismeringis Mandiri: - Bantu klien dalam menentukan posisi yang nyaman - Gunakan tindakan pengendalian nyeri sebelum menjadi berat - Bantu klien untuk mengidentifikasi tindakan memenuhi kebutuhan rasa nyaman telah berhasil dilakukan seperti relaksasi atau kompres hangatdingin. - Bantu klien dalam menemukan posisi yang nyaman Kolaborasi: - Perawat kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti nyeri Pendidikan kesehatan: - Berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, seberapa lama akan berlangsung dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur indikatorderajat nyeri tidak langsung yang dialami. - Membantu menurunkan kenyamanan lebih lanjut - Jika kondisi nyeri, keluhan nyeri masih menunjukkan tahap awal, baiknya berikan langsung terapi awal pengendalian nyeri misalnya: nafas dalam - Menurunkan stimulasi yang berlebihan yang dapat menurunkan sakit kepala - Akan mempermudah proses perawatan selanjutnya - Membantu menurunkan ketidaknyamanan lebih lanjut. - Mungkin diperlukan pemberian analgesik untuk mendukung proses penurunan nyeri. - Klien mendapat penjelasan tentang nyeri akan lebih sedikit mengalami stress dibandingkan dengan klien yang tidak mendapat penjelasan. Universitas Sumatera Utara 2 Tujuan dan Kriteria hasil : - Faktor resiko infeksi hilang - Pasien menunjukkan pengendalian faktor resiko - Melaporkan tanda atau gejala infeksi. Rencana tindakan Rasional - Pantau tandagejal infeksi misalnya, penampilan luka, suhu kulit, keletihan - Kaji faktor yang meningkatkan serangan infeksi - Instruksikan untuk menjaga kebersihan misalnya, mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti kantong colostomy - Ajarkan kepada pasien dan keluarga tandagejala infeksi dan kapan harus melaporkan kepada tenaga kesehatan - Mengetahui tanda terjadinya infeksi - Mengetahui penyebab terjadinya infeksi - Mengurangi faktor terjadinya infeksi - Mengetahui tindakan perawatan selanjutnya. 3 Tujuan dan Kriteria hasil: - Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien menunjukkan tindakan gerakan yang aktif - Pasien akan berpatisipasi dalam aktivitas fisik yang dibutuhkan dengan peningkatan yang memadai denyut jantung, frekuensi respirasi, dan tekanan darah dalam batas normal. Rencana tindakan Rasional Pengkajian: - Kaji respon emosi, sosial dan spiritual terhadap aktivitas - Evaluasi dan motivasi keinginan klien untuk meningkatkan aktivitas - Membantu dalam mengidentifikasi derajat kemampuan klien terhadap aktivitas - Mampu memberi semangat pada klien agar bisa melakukan aktivitas seperti dahulu Universitas Sumatera Utara Monitoringobservasi: - Tentukan penyebab keletihan - Pantau pola istirahat klien dan lamanya waktu tidur - Pantau asupan nutrisi Mandiri: - Bantu dengan aktivitas teratur sesuai kebutuhan misalnya berubah posisi. - Batasi rangsangan lingkungan seperti: cahaya dan kebisingan kolaborasi: - Berikan pengobatan nyeri sebelum aktivitas. Pendidikan kesehatan: - Ajarkan tentang pengaturan aktivitas dan teknik menejemen waktu. - Mampu mempermudah proses perawatan selanjutnya - Mengidentifikasi penyebab terjadinya intoleransi aktivitas. - Untuk memastikan keadekuatan sumber-sumber energi. - Akan mempermudah klien dalam beraktivitas. - Untuk memfasilitasi relaksasi - Pemberian anti nyeri akan mempermudah aktivitas klien. - Untuk mencegah terjadinya kelelaha, diperlukan manajemen waktu dan pengaruh aktivitas. Universitas Sumatera Utara PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

I. BIODATA

IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.T Jenis kelamin : laki-laki Umur : 43 tahun Status perkawinan : sudah menikah Agama : Islam Pendidikan : tamatan SLTA Pekerjaan : Wiraswata Alamat : Jalan. Tembung pasar 9, gang rambutan no 29. Tanggal masuk : 28 mei 2014 No. Register : 00-55-93-73 Ruangankamar : E – Terpadu kamar 2 Golongan Darah : O Tanggal Pengkajian : 02 juni 2014 Tanggal Operasi : 30 mei 2014 Diagnosa Medis : Post Colostomy

II. KELUHAN UTAMA

Tn.T mengatakan nyeri pada luka pasca colostomy kuadran kiri atas dan nyeri akan bertambah jika melakukan banyak gerakan, skala nyeri 6.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. Provocativepalliative

1. Apa penyebabnya Nyeri disebabkan adanya luka pasca operasi yang dilakukan 2 hari lalu. 2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan Pasien mengatakan nyeri akan hilang jika pasien beristirahat dan tidak banyak melakukan gerakan Universitas Sumatera Utara