4.8 Pengujian Model
Setelah pengujian asumsi klasik dilakukan dan diuji kebenarannya, maka dalam analisis juga akan dilakukan uji model goodness of fit dengan data yang ada
sehingga diyakini bentuk persamaanmodel yang pasti. Dari persamaan dengan model tersebut akan dapat dihitung R
2
atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel harga saham
yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R
2
untuk masing-masing variabel rasio keuangan dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya kepada harga saham.
4.9 Pengujian Hipotesis
Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, dilakukan pengujian
dengan menggunakan model regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas
dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya
α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya
α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya
α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap varibel terikat.
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: :
≠
i i
H β
, artinya variabel bebas X
i
ROA, DER, BVS dan Beta saham berpengaruh terhadap harga saham perusahaan di pasar modal
untuk kelompok industri manufaktur
i
= 1.2.3.4 Dengan menggunakan taraf nyata
g 5, maka kriteria pengujian adalah: Jika t-sig
g : 0,05, maka H
i
diterima Jika t-sig
g : 0,05, maka H
i
ditolak Pengujian dengan menggunakan model regresi linier berganda dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: :
5 5
≠ β
H , artinya ROA, DER, BVS dan beta saham secara bersama-sama
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan di pasar modal untuk kelompok industri manufaktur
Dengan menggunakan taraf nyata g 5, maka kriteria pengujian adalah:
Jika F-Sig g: 0,05, maka H
5
diterima Jika F-Sig
g: 0,05 , maka H
5
ditolak
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini, dari jumlah populasi perusahaan manufaktur sebanyak 164 perusahaan, yang terpilih menjadi sampel adalah sebanyak 32 perusahaan.
Perusahaan-perusahaan yang terpilih karena memenuhi kriteria sampel, yaitu 1 listing di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2003-2006, 2 melaporkan laporan
keuangan pada tahun pengamatan, 3 konsisten memperoleh laba dan kewajiban selama masa pengamatan. Nama-nama perusahaan yang terpilih menjadi sampel
terdapat pada lampiran 1.
5.1.1.Statistik Deskriptif
Penelitian ini mengamati satu variabel terikat dependent variable yaitu variabel Harga Saham Y dan empat variabel bebas independent variable yaitu
variabel ROA X
1
, variabel DER X
2
, variabel BVS X
3
, dan variabel beta X
4
. Informasi semua variabel diambil berdasarkan laporan keuangan kwartal selama
tahun 2003 sampai dengan tahun 2006. Penjelasan data melalui deskripsi variabel ini diharapkan memberikan gambaran
awal tentang masalah yang diteliti. Analisa deskripsi semua variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut:
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008