Beta Saham X Harga Saham Y

sekaligus menunjukkan bahwa kondisi BVS perusahaan sampel sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara modal sendiri dan jumlah sahamnya tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara modal sendiri dan jumlah sahamnya negatif dan sangat rendah.

4. Beta Saham X

4 Tabel 5.4 Descriptive Statistics Beta Saham N Minimum Maximum Mean Std. Deviation triwulan I tahun 2003 32 -1,55 2,26 ,2250 ,74097 triwulan II tahun 2003 32 -,96 ,45 -,0388 ,19511 triwulan III tahun 2003 32 -,41 1,17 ,0981 ,32661 triwulan IV tahun 2003 32 -11,39 8,99 -,2341 2,99741 triwulan I tahun 2004 32 -28,10 7,32 -,8797 5,31271 triwulan II tahun 2004 32 -2,34 7,01 ,2031 1,36634 triwulan III tahun 2004 32 -,05 ,37 ,0228 ,08271 triwulan IV tahun 2004 32 -17,70 1,03 -1,1156 4,08614 triwulan I tahun 2005 32 -5,86 ,83 -,1728 1,08093 triwulan II tahun 2005 32 -,68 5,05 ,1016 ,92122 triwulan III tahun 2005 32 -1,81 1,35 -,0369 ,62115 triwulan IV tahun 2005 32 -2,81 5,00 ,2369 1,34978 triwulan I tahun 2006 32 -3,77 1,32 -,0834 ,78619 triwulan II tahun 2006 32 -5,75 17,64 ,1206 3,57610 triwulan III tahun 2006 32 -3,42 15,99 ,1981 3,18994 triwulan IV tahun 2006 32 -,33 ,45 ,0191 ,15788 Valid N listwise 32 Sumber: Lampiran 10 Dari hasil olahan data pada tabel 5.4 dapat disimpukan bahwa rata-rata Beta saham terbesar ada pada triwulan I tahun 2003 yaitu 0,225, hal ini berarti pada triwulan I tahun 2003 kondisi rata-rata risiko saham perusahaan sampel paling besar. Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 Nilai standar deviasi yang terbesar adalah pada triwulan I tahun 2004 dengan nilai standar deviasi sebesar 5,31271. Hal ini berarti bahwa pada triwulan I tahun 2004 nilai Beta saham semua perusahaan sampel paling bervariasi dengan nilai terbesar 7,32 dan yang terkecil -28,10. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi Beta saham perusahaan sampel sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan yang Beta sahamnya tinggi dan negatif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang Beta saham positif dan sangat rendah.

5. Harga Saham Y

Tabel 5.5 Descriptive Statistics Harga Saham N Minimum Maximum Mean Std. Deviation triwulan I tahun 2003 32 115 45000 5346,84 9952,807 triwulan II tahun 2003 32 85 38000 4742,25 8122,359 triwulan III tahun 2003 32 85 37500 4988,81 8085,491 triwulan IV tahun 2003 32 75 40000 4872,16 8626,755 triwulan I tahun 2004 32 130 42650 5278,47 9058,429 triwulan II tahun 2004 32 150 52400 5751,44 10640,128 triwulan III tahun 2004 32 135 47800 5746,78 9964,398 triwulan IV tahun 2004 32 120 45300 5939,91 10382,858 triwulan I tahun 2005 32 95 40000 5925,00 9791,999 triwulan II tahun 2005 32 95 41500 5960,31 9702,487 triwulan III tahun 2005 32 115 43800 6545,63 10532,986 triwulan IV tahun 2005 32 130 50200 7126,03 11655,730 triwulan I tahun 2006 32 145 52000 7625,31 12594,213 triwulan II tahun 2006 32 105 52500 7284,06 12076,319 triwulan III tahun 2006 32 100 63000 8331,25 14609,792 triwulan IV tahun 2006 32 130 50200 7130,72 11654,947 Valid N listwise 32 Sumber: Lampiran 11 Dari hasil olahan data pada tabel 5.5 dapat disimpukan bahwa rata-rata harga saham terbesar ada pada triwulan III tahun 2006 yaitu Rp. 8.331,25, hal ini berarti Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 pada triwulan III tahun 2006 kondisi rata-rata transaksi saham perusahaan sampel harganya paling besar. Nilai standar deviasi yang terbesar adalah juga pada triwulan III tahun 2006 dengan nilai standar deviasi sebesar Rp. 14.609,79. Hal ini berarti bahwa pada Triwulan III tahun 2004 nilai harga saham semua perusahaan sampel paling bervariasi dengan harga saham terbesar Rp. 63.000,00 yaitu saham PT. Aqua Golden Missisipi Tbk dan yang terkecil Rp. 100,00 yaitu saham PT. Eratex Djaja. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi harga saham perusahaan sampel sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan yang harga saham tinggi cukup jauh dengan rata-rata jarak dengan perusahaan yang harga saham sangat rendah. 5.1.2.Pengujian Asumsi Klasik Untuk menghasilkan suatu analisis data yang akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya memenuhi semua asumsi klasik. Asumsi-asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain terbebas dari normalitas, autokorelasi, multikolinieritas dan heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas