BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka metode penelitian yang digunakan dalam hal ini adalah metode desain kausal, yaitu menganalisis hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini akan akan menganalisis bagaimana pengaruh variabel
bebas ROA, DER, BVS dan beta saham terhadap variabel terikat harga saham.
4.2 Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam kelompok industri manufaktur yang merupakan kelompok dengan jumlah anggota perusahaan terbesar
yang listed di pasar modal Indonesia. Adapun pengambilan sampel menggunakan metode porposive sampling, yaitu pemilihan sampel didasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu yang dibuat sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria tersebut adalah 1 perusahaan yang sahamnya secara berkelanjutan terdaftar dan aktif
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia 2 aktif menyajikan informasi keuangan selama periode 2003 – 2006 3 Konsisten memperoleh laba dan mempunyai
kewajiban selama periode pengamatan.
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
Populasi perusahaan dalam kelompok industri manufaktur adalah sebanyak 164 perusahaan. Perusahaan yang memenuhi kriteria yang ditentukan sebagai sampel
adalah sebanyak 32 perusahaan.
Tabel 4.1. Proses Penarikan Sampel No Kriteria
Sampel Jumlah
1 Perusahaan yang sahamnya secara berkelanjutan
terdaftar aktif diperdagangkan 164
2 Aktif menyajikan informasi keuangan selama periode
2003 – 2006 137
3 Konsisten memperoleh laba dan mempunyai
kewajiban selama periode pengamatan 32
4.3
Variabel Penelitian 4.3.1
Klasifikasi Variabel
Penelitian ini menggunakan dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas yang diwakili oleh faktor fundamental ROA, DER BVS dan faktor risiko sistematik
beta saham, serta variabel terikat yang diwakili oleh harga saham
4.3.2 Definisi Operasional Variabel
4.3.2.1 Return On Asset ROA X
1
Rasio antara Net Income After Tax terhadap asset secara keseluruhan akan menunjukkan ukuran produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian kepada
penamam modal. Pendapat ini diadopsi sebagai definisi operasional dan dapat dinyatakan dalam bentuk rumus sebagai berikut :
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
Assets Total
NIAT ROA
=
Dimana : ROA adalah Return on Assets
NIAT adalah Net Income after tax atau Laba bersih Total assets adalah total aktiva
4.3.2.2 Debt to Equity Ratio DER X
2
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total shareholders’ equity yang dimiliki perusahaan dan dirumuskan sebagai berikut:
equity s
r shareholde
Total Debt
Total DER
=
Dimana: DER
: Debt To Equity Ratio Total Debt
: total seluruh kewajiban emiten, baik lancar mauapun jangka panjang
Total Shareholder’s Equity : total dari modal pemilik.
4.3.2.3 Book Value per Share BVS X
3
Rasio untuk mengukur nilai shareholders’ equity atas setiap lembar saham Ang, 1997, atau disebut juga dengan Book Value perShare, yang menggambarkan
perbandingan total modal equity terhadap jumlah saham, dan dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
Ss equity
s r
shareholde Total
BVS =
Dimana : BVS adalah Book Value per share
Ss adalah Total seluruh saham yang diterbitkan
4.3.2.4 Beta Saham X
4
Jika perubahan pasar dinyatakan sebagai tingkat keuntungan indeks pasar, maka tingkat keuntungan suatu saham dalam konsep model indeks tunggal dapat
dinyatakan sebagai berikut :
R
i
= a
i
+
i
R
m
Dimana R
i
adalah tingkat keuntungan saham i. a
i
adalah bagian dari tingkat keuntungan saham i yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar. Variabel ini merupakan variabel
yang acak.
i
adalah Beta, merupakan parameter yang mengukur perubahan yang diharapkan pada R
i
jika terjadi perubahan pada R
m
. R
m
adalah tingkat keuntungan indeks pasar. variabel ini merupakan variabel yang acak.
Beta sebagai pengukur risiko yang berasal dari hubungan antara tingkat keuntungan suatu saham dengan pasar. Risiko ini berasal dari beberapa faktor
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
fundamental perusahaan dan faktor karakteristik pasar tentang saham perusahaan tersebut.
4.3.2.5 Harga Saham Y
Harga saham di tentukan besarannya dengan nilai buku perusahaan di dapat dengan mengurangkan total asset perusahaan terhadap hutang dan saham preferen,
kemudian dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
Tabel 4.2 Variabel Penelitian
No Variabel Definisi
Operasional Skala
Pengukuran
1 ROA Rasio antara Net Income After Tax
terhadap asset secara keseluruhan akan menunjukkan ukuran
produktivitas aktiva dalam memberikan pengembalian kepada
penamam modal
Rasio
2 DER Rasio ini digunakan untuk
mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total shareholders’
equity yang dimiliki perusahaan Rasio
3 BVS
Rasio untuk mengukur nilai shareholders’ equity atas setiap
lembar saham Rasio
4 Beta Saham
Beta sebagai pengukur risiko yang berasal dari hubungan antara
tingkat keuntungan suatu saham dengan pasar
Rasio
5 Harga Saham
Merupakan harga saham harian emiten pada saat sesi penutupan.
Rasio
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan waktu penelitian dalam penelitian ini periode
tahun 2003-2006.
4.5 Prosedur Pengambilan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan harga saham harian untuk periode tahun 2003 sampai dengan tahun
2006, data yang digunakan merupakan gabungan data antara perusahaan cross section dan antar waktu time series, yang diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory tahun 2007, www.e-bursa.com
, dan database yang diperlukan dari berbagai sumber.
4.6 Model dan Teknik Analisa Data
Untuk keperluan penelitian ini penulis menggunakan faktor yang berkaitan dengan earnings, dan risiko risiko sistematik , dengan menggunakan model :
Harga saham P = f { ROA, DER, BVS, RISK }
Model ini dianalisis dengan analisa regresi yang menggunakan persamaan kuadrat terkecil least square regression analysis, sehingga model yang akan dipakai adalah
sebagai berikut : P
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Destri Rusi Widiasari : Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009
USU Repository © 2008
Dimana : P
adalah perkiraan harga saham a adalah konstanta
b
1
– b
4
adalah koefisien regresi untuk masing-masing variabel X
1
adalah Variabel Return On Assets
X
2
adalah Variabel Debt to Equity Ratio
X
3
adalah Variabel Book Value per Share
X
4
adalah Variabel RISK, risiko sistematik yang akan diwakili oleh beta e adalah Variabel pengganggu
4.7 Pengujian Asumsi Klasik