Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada hari ketiga Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada hari ketujuh

42

4.2.6.1 Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada hari ketiga

. Gambar 4.9 Gambaran histologis jaringan lambung tikus pada hari ketiga dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10. A: tanpa pengobatan. B: suspensi antasida. C: suspensi kombinasi alginat dengan antasida. Pada Gambar 4.9 dapat dilihat dengan lebih jelas erosi sel-sel epitel pada mukosa lambung di setiap kelompok. Pada gambar A, B, dan C dapat dilihat bahwa kohesi antar sel masih mengalami kerusakan selama penyembuhan tiga hari baik pada pemberian suspensi antasida maupun pemberian suspensi kombinasi alginat dengan antasida. Pada kelompok tikus tanpa pengobatan A, pada segmen tertentu mengalami lisis, peradangan dan perdarahan, yang mana pada bagian atau segmen yang lisis diapit oleh sel-sel epitel yang sehat. Kelompok tikus yang diberikan suspensi antasida B, dijumpai lisis dan terjadi Sel-sel epitel erosi A B C 43 peradangan, sedangkan pada kelompok tikus yang diberikan suspensi kombinasi alginat dengan antasida C juga terdapat adanya lisis pada lapisan mukosa.

4.2.6.2 Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada hari ketujuh

Gambar 4.10 Gambaran histologis jaringan lambung tikus pada hari ketujuh dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10. A: tanpa pengobatan. B: suspensi antasida. C: suspensi kombinasi alginat dengan antasida. Hasil histopatologi juga menunjukkan adanya kerusakan sel-sel epitel dan terjadi erosi pada sel epitel pada pembedahan hari ketujuh. Dari Gambar 4.10 dapat kita lihat pada kelompok tikus tanpa pengobatan A, masih terdapat kerusakan sel-sel epitel pada permukaan yang minimal. Pada kelompok tikus yang diberikan suspensi antasida B, masih terdapat kerusakan pada sel epitel mukosa, sedangkan hasil uji histopatologi pada tikus yang diberikan suspensi kombinasi A B C Sel-sel epitel erosi Mukosa utuh normal 44 alginat dengan antasida C, telah menunjukkan mukosa yang telah utuh. Dari hasil mikroskopis pada pembedahan hari ketujuh dapat disimpulkan bahwa pemberian suspensi kombinasi alginat dengan antasida lebih cepat dalam menyembuhkan ulkus lambung tikus yang diinduksi dengan aspirin jika dibandingkan dengan pemberian suspensi antasida yang ditandai dengan tidak adanya erosi pada daerah mukosa dan submukosa.

4.2.6.3 Pengamatan mikroskopis lambung tikus pada hari kesepuluh