Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian suspensi Saran

47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian suspensi

kombinasi alginat dengan antasida lebih cepat menyembuhkan ulkus lambung pada tikus yang diinduksi oleh aspirin 400 mgkg bb dibandingkan dengan pemberian suspensi antasida, yang mana pada hari ketujuh jumlah ulkus dan indeks ulkus rata-rata adalah 0 dan menunjukkan mukosa yang telah utuh, sedangkan jumlah ulkus dan indeks ulkus rata-rata lambung tikus dengan pemberian suspensi antasida pada hari ketujuh adalah 1,83 dan 0,008 dan masih terdapat adanya erosi sel-sel epitel pada jaringan mukosa lambung.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan obat penghambat sekresi asam lambung lain seperti ranitidin atau omeprazol yang dikombinasikan dengan alginat. 48 DAFTAR PUSTAKA Andersen, T. 2012. Alginate as Biomaterials in Tissue Engeneering. Charbohydr. Chem. 371: 227-258. Arianto, A., dan Bangun, H. 2014. Pembuatan dan Evaluasi Sediaan Berbasis Alginat sebagai Sitoprotektif pada Ulkus Peptikum yang Diinduksi dengan Aspirin, Asam Klorida, dan Alkohol. Laporan Tahunan Hibah Bersaing. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Arivumani, K., Velpandian, V., Banumathi, V., Ayyasamy, S., dan Kumar, A. 2013. Anti-ulcer Activity of Hingu Chooraman against Aspirin and Pylorus Ligation Induced Gastric Ulcer in Rats. International Journal of Pharma Research Review. 24: 13 - 21. Aziz, N. 2002. Peran Antagonis Reseptor H-2 dalam Pengobatan Ulkus Peptikum. Sari Pediatri. 34: 222 - 226. Bakir, T., Minkar, T., Arslan, M.K., dan Aygun, E. 1988. Healing of Gastric Ulcer with Ranitidine or Higher-Dose of Antacid. Journal of Islamic Academy of Sciences. 11: 70 - 71. Buchanan, B.R., dan Andrews, F.M. 2003. Treatment and Prevention of Eqquine Gastric Ulcer Syndrome. The Veterinary Clinic Equine Practice. 19: 575 - 597. Corwin, E.J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 603-605. Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan. Halaman 31. Dufton, J. 2012. The Pathophisiology and Pharmaceutical Treatment of Gastric Ulcers. PharmCon Inc. Halaman 2. Draget, K. I., Smidsrod, O., dan Gudmund S. 2005. Alginate from Algae. Weinheim: WILEY-VCH Verlag GmbH and Co. Halaman 3-4. Estuningtyas, A., dan Arif, A. 2011. Obat Lokal. Dalam: Farmakologi dan Terapi. Edisi kelima. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Halaman 518 - 522. Ferawati, L. 2014. Efek Penyembuhan Sirup Alginat Dibandingkan dengan Suspensi Sukralfat Terhadap Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Etanol. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. 49 Fransiska, E. 2013. Stabilitas Fisik dan Efek Pencegahan Ulkus dari Sirup Alginat pada Lambung Tikus yang Diinduksi dengan HCl. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Fornai, M., Antonioli, L., dan Colluci, R. 2011. Pathophysiology of Gastric Ulcer Development and Healing: Molecular Mechanisms and Novel Therapeutic Options. Departement of Internal Medicine, University of Pisa, Italy. Page 113-142. Ganguly, A.K., dan Bhatnagar, O.P. 1973. Effect of Bilateral Adrenalotomy on Production of Restraint Ulcers in Stomach of Albino Rats. Canadian Journal of Physiology and Pharmacology. 51: 748 - 750. Gosal, F., Paringkoan, B., dan Wenas, N.T. 2012. Patofisiologi dan Penanganan Gastropati Obat Antiinflamasi Nonsteroid. Artikel Pengembangan Pendidik Keprofesian Berkelanjutan. 6211: 444 - 449. Guyton, A. C., dan Hall, J. E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 862. Houshia, O.J., Eid, M.A., Zaid, O., Zaid, M., dan Al-daqqa, N. 2012. Assement of The Value of The Antacid Contents of Selected Palestinian Plants. American Journal of Chemistry. 26: 322 - 325. Indraswari, C.I., Kalsum, U., dan Sudjari. 2004. Pengaruh Pemberian Temulawak pada Lambung Tikus yang Mengalami Ulkus Peptikum Akibat Induksi Indometasin. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 202: 96 - 99. Insel, P.A. 1996. Analgesic-Antipyretic and Antiinflamatory Agents and Drugs Employed in Treatment of Gout. Dalam: Goodman Gilman’s. The Pharmacological Basis of Therapeutics. Ninth Edition. New York: McGraw-Hill. Halaman 626. Ivey, K.J. Mechanisms of Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug-Induced Gastric Damage: Actions of Therapeutic Agents. The American Journal of Medicine. 842: 41-48. Leeson , C.R., Thomas, S.L., dan Anthony, A.P. 1989. Buku Ajar Histology. Alih Bahasa: dr. Yan Tambayong. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 347-357. Mustaba, R., Winaya, I.O., dan Ketutberata, I. 2012. Studi Histopatologi Lambung pada Tikus yang Diberi Madu sebagai Pencegah Ulkus Lambung yang Diinduksi Aspirin. Indonesia Medicus Veterinus. 14: 471 - 482. 50 Mutia, T., dan Rifaida Erninggsih. 2012. Penggunaan Webs Serat AlginatPolivinil Alkohol Hasil Proses Elektrospining Untuk Pembalut Luka Primer. Jurnal Riset Industri. 62: 137 - 147. Paulsen, F., dan Waschke, J. 2012. Sobotta: Atlas Anatomi Manusia: Organ- Organ Dalam. Edisi ke-23. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 68. Pearce, E.C. 2006. Anatomy Physiology for Nurses. Penerjemah: Handoyo, S.Y., dan Mohamad, K. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman 185 - 188. Price, S.A., dan Wilson, L.M. 2005. Patofisologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Halaman 417 - 431. Saleem, M., dan Ramadurg, B. 2012. Antiulcerogenic Effect of Aqueous Extract of Annonasquamosa Linn. International Journal of Research in Phytochemistry Pharmacology. 23: 157 - 159. Saputri, F.C., Sari, S.P., dan Mun’im, A. 2008. Pengembangan Metode Induksi Tukak Lambung. Majalah Ilmu Kefarmasian. 52: 84 - 90. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi Kedua. Jakarta: EGC. Halaman 556 - 558. Sun, J., dan Huaping T. 2013. Alginate-Based Biomaterial for Regenerative Medicine Applications. China: Journal Materials. 6: 1285 - 1309. Thompson, W.G. 2009. Antacids. International Foundation for Funtional Gastrointestinal Disorders. 5202: 2 - 4. Tjay, H.T., dan Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Halaman 269. Tortora, G.J., dan Derrickson, B.H. 2008. Principles of Anatomy and Phisiology. 12 th Edition. John Wiley Sons. Halaman 938 - 939. Wibowo, D.S., dan Paryana, W. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 326 - 330. 51 LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar mukosa lambung tikus yang hanya diberi aspirin Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 52 Lampiran 2. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan 3 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 53 Lampiran 3. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan 7 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 54 Lampiran 4. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan 10 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 55 Lampiran 5. Gambar mukosa lambung tikus tanpa pengobatan 14 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 56 Lampiran 6. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi antasida 3 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 57 Lampiran 7. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi antasida 7 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 58 Lampiran 8. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi antasida 10 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 59 Lampiran 9. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi antasida 14 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 60 Lampiran 10. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida 3 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 61 Lampiran 11. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida 7 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 62 Lampiran 12. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida 10 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 63 Lampiran 13. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida 14 hari Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3 Tikus 4 Tikus 5 Tikus 6 64 Lampiran 14. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang hanya diberi aspirin 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 65 Lampiran 15. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan 3 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 66 Lampiran 16. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan 7 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 67 Lampiran 17. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan 10 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 68 Lampiran 18. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa pengobatan 14 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 69 Lampiran 19. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi antasida 3 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 70 Lampiran 20. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi antasida 7 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 71 Lampiran 21. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi antasida 10 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 72 Lampiran 22. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi antasida 14 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 73 Lampiran 23. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida 3 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 74 Lampiran 24. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida 7 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 75 Lampiran 25. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida 10 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 76 Lampiran 26. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida 14 hari 1 Perbesaran 10 x 10 1 Perbesaran 10 x 40 2 Perbesaran 10 x 10 2 Perbesaran 10 x 40 3 Perbesaran 10 x 10 3 Perbesaran 10 x 40 4 Perbesaran 10 x 10 4 Perbesaran 10 x 40 77 bLampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus IU a. Kelompok kontrol Tikus 1 Jumlah ulkus = 8 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 1,1 1,1 1,21 2 2,4 1,0 2,4 3 3,6 1,2 4,32 4 1,0 1,0 1,0 5 6,4 1,0 6,4 6 1,0 1,0 1,0 7 1,0 1,0 1,0 8 1,0 1,0 1,0 Jumlah luas ulkus mm 2 18,33 Luas mukosa mm 2 354,75 Indeks ulkus 0,051 Tikus 2 Jumlah ulkus = 3 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 1,2 1,2 1,44 2 1,0 1,0 1,0 3 1,2 1,2 1,44 Jumlah luas ulkus mm 2 3,88 Luas mukosa mm 2 372,56 Indeks ulkus 0,010 78 Lampiran 27. Lanjutan Tikus 3 Jumlah ulkus = 10 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 5,1 1,1 5,61 2 4,3 1,1 4,73 3 5,3 2,4 12,72 4 2,4 1,0 2,4 5 1,2 1,0 1,2 6 1,0 1,0 1,0 7 1,0 1,0 1,0 8 1,2 1,1 1,32 9 2,4 1,2 2,88 10 1,4 1,2 1,68 Jumlah luas ulkus mm 2 34,54 Luas mukosa mm 2 365,31 Indeks ulkus 0,094 Tikus 4 Jumlah ulkus = 5 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 1,2 1,1 1,32 2 1,2 1,1 1,32 3 1,0 1,0 1,0 4 1,4 1,1 1,54 5 1,0 1,0 1,0 Jumlah luas ulkus mm 2 6,18 Luas mukosa mm 2 392,86 Indeks ulkus 0,015 79 Lampiran 27. Lanjutan Tikus 5 Jumlah ulkus = 5 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 8,2 3,4 27,88 2 1,15 1,1 1,265 3 1,15 1,2 1,38 4 1,1 1 1,1 5 7,4 2,4 17,76 Jumlah luas ulkus mm 2 49,385 Luas mukosa mm 2 484,32 Indeks ulkus 0,101 Tikus 6 Jumlah ulkus = 6 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 3,2 1,4 4,48 2 1,2 1,2 1,44 3 3,2 2,0 6,4 4 2,4 1,2 2,88 5 1,4 1,0 1,4 6 4,5 2,4 10,8 Jumlah luas ulkus mm 2 27,4 Luas mukosa mm 2 431,24 Indeks ulkus 0,063 80 Lampiran 27. Lanjutan b. Kelompok I 3 hari Tikus 1 Jumlah ulkus = 4 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 8,2 3,3 27,06 2 1,1 1,2 1,32 3 1,1 1,2 1,32 4 7,4 2,4 17,76 Jumlah luas ulkus mm 2 47,46 Luas mukosa mm 2 484,32 Indeks ulkus 0,097 Tikus 2 Jumlah ulkus = 2 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 1,2 1,1 1,32 2 1,1 1,1 1,21 Jumlah luas ulkus mm 2 2,53 Luas mukosa mm 2 411,92 Indeks ulkus 0,006 81 Lampiran 27. Lanjutan Tikus 3 Jumlah ulkus = 5 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 1,0 1,0 1,0 2 1,0 1,0 1,0 3 1,0 1,0 1,0 4 4,2 1,0 4,2 5 3,2 1,0 3,2 Jumlah luas ulkus mm 2 10,4 Luas mukosa mm 2 334,02 Indeks ulkus 0,031 Tikus 4 Jumlah ulkus = 3 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 4,2 1,2 5,04 2 5,4 1,2 6,48 3 1,0 1,0 1,0 Jumlah luas ulkus mm 2 12,52 Luas mukosa mm 2 331,24 Indeks ulkus 0,037 Tikus 5 Jumlah ulkus = 1 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 1,0 1,0 1,0 Jumlah luas ulkus mm 2 1,0 Luas mukosa mm 2 322,24 Indeks ulkus 0,003 82 Lampiran 27. Lanjutan Tikus 6 Jumlah ulkus = 5 No. Ulkus Panjang ulkus mm Lebar ulkus mm Luas ulkus mm 2 1 1,0 1,3 1,3 2 1,0 1,3 1,3 3 1,2 1,2 1,44 4 2,4 1,1 2,64 5 1,2 1,1 1,32 Jumlah luas ulkus mm 2 8 Luas mukosa mm 2 468,63 Indeks ulkus 0,017

c. kelompok I 7 hari Tikus 1