Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam suatu proyek atau juga pengerjaan proyek ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencapai laba yang maksimal. Seperti berapa banyak yang perlu dihabiskan dalam pengerjaan suatu proyek, berapa tenaga kerja yang harus diperlukan untuk menyelesaikan pro yek tersebut dan biaya- biaya lain yang secara tidak langsung dikeluarkan dalam suatu pengerjaan proyek tersebut. Material merupakan suatu bahan yang menjadi peranan utama dalam menyelesaikan suatu pengerjaan proyek. Jadi sebelum seorang kontraktor mengambil suatu proyek sebaiknya menganalisa terlebih dahulu biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan mengestimasi seberapa banyak material yang akan dipakai sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan meramalkan laba yang akan dicapai. Dalam suatu pengerjaan proyek, material merupakan bahan yang paling mudah diselewengkan baik dalam penentuan kualitas maupun kuantitasnya. Karena itu sebelum proyek dikerjakan hendaknya kontraktor membuat estimasi seberapa banyak material yang dibutuhkan dan baiknya untuk estimasi ini dibuat dalam bentuk anggaran sehingga mempermudah dalam membuat perbandingan anggaran yang dibuat dengan realisasinya , dan juga mempermudah dalam menghitung seberapa besar selisih varians Zuina : Anggaran Material Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PT Nindya Karya PERSERO Cabang Medan, 2010. yang akan timbul dari biaya yang dianggarkan dengan realisasinya. Anggaran juga bisa dijadikan panduan terhadap proyek yang akan datang. Informasi biaya yang sistematis dan komparatif diperlukan oleh pihak manajemen dalam pengelolaan perusahaannya. Hal ini menjadikan akuntansi semakin memegang peranan penting bagi manajemen untuk perencanaan dan pengendalian biaya serta analisis atas varians-varians yang terjadi. Dalam varians yang ditimbulkan dari material dalam pengerjaan suatu proyek dapat mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektvitas. Varians ini bisa saja varians yang menguntungkan favorable variance atau varians yang tidak menguntungkan unfovarable variance dan variance ini akan mempengaruhi tingkat laba yang akan dicapai perusahaan. Pengendalian dilakukan agar terdapat jaminan yang memadai atas keamanan material sehingga perusahaan perlu melakukan suatu sistem pengendalian yang meliputi pengendalian fisik dan akuntansi. Pada pengendalian fisik lebih diutamakan pada kualitas material dan penyimpanannya dan pengendalian akuntansi adalah dilaksanakan melalu i sistem pengendalian dengan cara membandingkan kuantitas material yang ada dengan catatan manajemen. Dalam dunia konstruksi dewasa ini , dimana pengembangan pro yek semakin maju dengan berbagai peralatan yang modern, maka pengelolaan biaya-biaya untuk mendanai suatu proyek harus akurat sehingga penyimpangan-penyimpangan dapat lebih efisien. Dari kenyataan-kenyataan ini akuntansi biaya semakin memegang peranan penting sebagai bagian dari informasi pengambilan keputusan. Zuina : Anggaran Material Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PT Nindya Karya PERSERO Cabang Medan, 2010. Pengendalian yang baik terhadap material yang dilakukan perusahaan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu dan akurat pada manajemen. Informasi ini selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan periode berikutnya. Dalam hal ini yang menjadi kendala adalah teknik pengendalian yang dilakukan sudah dapat memberikan jaminan bahwa pengendalian fisik dan akuntansi material dapat diyakini kebenarannya seperti material yang ada dan sesuai dengan catatan manajemen. Adapun perusahaan jasa konstruksi yang menjadi objek penelitian adalah PT. Nindya Karya Persero Cabang Medan yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja Medan adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konstruksi. Dalam menyalurkan jasanya, PT. Nind ya Karya Persero Cabang Medan membuat suatu tim yang akan mengerjakan suatu proyek. Tim tersebut menjadi tanggung jawab penuh terhadap proyek tersebut. PT. Nindya Karya Persero Cabang Medan dalam melakukan kegiatannya harus membuat suatu anggaran proyek konstruksi, hal ini diperlukan perusahaan untuk memenangkan suatu tender pelanggan. Selanjutnya, apabila suatu tender sudah dimenangkan upaya manajemen adalah bagaimana melaksanakan konstruksi yang sesuai dengan perencanaan biaya yang seefisien mungkin. Untuk itu dibuat anggaran pelaksanaan yang bersifat lebih detail yang bertujuan untuk kelancaran proses konstruksi, antara lain adalah pengalokasian sumber daya yang dibutuhkan sesuai dengan tahapan pengerjaan baik menyangkut jenis material, peralatan, Zuina : Anggaran Material Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PT Nindya Karya PERSERO Cabang Medan, 2010. tenaga kerja, serta penyediaan dana yang memadai. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi berjudul “Anggaran Material sebagai Alat Pengendalian Biaya Proyek pada PT. Nindya Karya Persero Cabang Medan”.

B. Perumusan Masalah