Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat

Baik 7 20.0 28 80.0 35 100 Berdasarkan tabel 5.5 tentang dukungan emosional menunjukan dukungan emosional kurang 25,7 pada pasien yang tidak patuh minum obat persentasenya lebih besar dibandingkan dengan dukungan emosional baik 15,2. Berdasarkan uji statistik, nilai p-value pada dukungan emosional = 0,437 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan emosional dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis. Dukungan penghargaan menunjukan dukungan penghargaan kurang 18,2 pada pasien yang tidak patuh minum obat persentasenya lebih kecil dibandingkan dengan dukungan penghargaan baik 22,9. Berdasarkan uji statistik, nilai p-value pada dukungan penghargaan = 0,860 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan penghargaan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis. Dukungan informasi menunjukan dukungan informasi kurang 23,5 pada pasien yang patuh minum obat persentasenya lebih besar dibandingkan dengan dukungan informasi baik 17,6. Berdasarkan uji statistik, nilai p-value pada dukungan informasi = 0,764 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan informasi dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis. Dukungan instrumental menunjukan dukungan instrumental kurang 21,2 dan baik 20,0 pada pasien yang patuh minum obat persentasenya tidak jauh berbeda. Berdasarkan uji statistik, nilai p-value pada dukungan instrumental = 1,000 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan instrumental dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis.

BAB VI PEMBAHASAN

A. Analisis Univariat dan Bivariat

1. Kepatuhan Minum Obat

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi 5.1, dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien Tuberkulosis patuh minum obat 79,4. Pasien yang dikatakan patuh minum obat yaitu pasien yang menghabiskan obatnya sesuai dengan anjuran petugas kesehatan dan datang kembali ke Puskesmas untuk mengambil obat berikutnya sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh petugas kesehatan. Brunner Suddarth 2002 menyatakan bahwa kepatuhan yang buruk atau terapi yang tidak lengkap adalah faktor yang berperan terhadap resistensi individu. Pasien yang tidak patuh membutuhkan penjelasan tentang pentingnya kepatuhan minum obat karena jika pasien tidak patuh dalam menjalani pengobatannya pasien akan resisten terhadap obat yang sebelumnya. Penyuluhan secara intensif yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan pengetahuan yang akhirnya akan mendorong dan meningkatkan keteraturan berobat maupun minum obat Notoatmodjo, 2005.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Personal dan Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru di Kota Tanjungbalai

3 95 168

Hubungan Dukungan Keluarga Dan Karakteristik Penderita Tb Paru Dengan Kesembuhan Pada Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Medan

3 51 102

Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu primipara menghadapi persalinan di puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

4 22 128

Faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien Tuberkulosis Paru di Puskemas Pamulang Tangerang Selatan Provinsi Banten periode Januari 2012 – Januari 2013

5 51 83

Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis di Wilayah Ciputat Tahun 2014

4 15 121

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN TBC DALAM MENJALANI PENGOBATAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI TIGA PUSKESMAS, KABUPATEN SUMEDANG ipi139522

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN BARU TUBERKULOSIS PARU (Studi Kasus di Puskesmas Mejobo Kabupaten Kudus)

0 2 64

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMOGIRI 1 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERK

0 1 20

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 YOGYAKARTA - DIGILI

0 2 10

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGAWAS MINUM OBAT DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMBARAN II

0 0 11