P
2
= 0,40 proporsi keluarga kurang berperan dalam kepatuhan minum obat dari penelitian yang dilakukan oleh Basaria Hutabarat
tahun 2007 P
= P
1
+ P
2
2 = 0,73 + 0,402 = 0,56
n =
√ ̅ ̅ √
=
√ √
=
√ √
=
√ √
=
= = 30,85654046 = 31 responden
Karena penelitian ini menggunakan uji beda dua proporsi maka jumlah sampel dikalikan dua, sehingga sampel yang terpilih sebanyak
62 orang. Untuk menghindari sampel yang drop out dan sebagai cadangan maka peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel
minimal. Cadangan 10 x 62 = 6 responden.
Total = 62 orang + 6 orang = 68 responden
Jadi, jumlah sampel keseluruhan responden yang diambil untuk keperluan penelitian ini adalah 68 responden.
D. Metode Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer yang diperoleh dengan cara
mengajukan pertanyaan tertutup melalui kuesioner tentang dukungan keluarga yang akan dijawab oleh pasien Tuberkulosis TBC, lembar
observasi untuk mengukur kepatuhan minum obat. Tabel observasi yang terdiri dari : tanggal, tahap pengobatan, jumlah obat yang
diberikan, tanggal harus kembali dan sisa obat. Sedangkan data sekunder didapatkan dari puskesmas melalui buku register pasien
Tuberkulosis TBC sebagai data dasar dalam menentukan sasaran
pasien yang akan diberikan kuesioner. 2.
Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan suatu alat ukur pengumpulan data agar memperkuat hasil penelitian. Alat ukur pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti dan mengacu pada kepustakaan yang terdiri atas beberapa
pertanyaan di mana responden mengisi kuesioner sendiri atau dengan dibantu. Koesioner ini di lakukan dengan cara mengedarkan daftar
pertanyaan berupa formulir yang di tunjukkan secara tertulis kepada
subjek untuk mendapatkan jawaban Notoatmodjo, 2002.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
yang terdiri atas empat bagian, yaitu :
a. Identitas Pasien Bagian pertama kuesioner A, berupa isian tentang identitas pasien,
yaitu: 1 nama inisial, 2 pendidikan, 3 pekerjaan, 4 usia, 5 tanggalhari terakhir berobat, dan 6 status kesehatan.
b. Lembar Observasi untuk menilai kepatuhan minum obat Observasi dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan dengan
melihat kartu berobat responden dan melakukan crosscheck dengan mengunjungi rumah responden untuk melihat jumlah obat yang
tersisa. Hasil observasi : dikatakan patuh jika pasien datang mengambil
obat sesuai dengan intruksi petugas kesehatan dan obat habis atau pada saat pengambilan obat ada obat yang tersisa satu untuk hari itu.
c. Dukungan keluarga Bagian ketiga kuesioner C, berisi 37 pertanyaan tertutup berkaitan
dengan dukungan keluarga, yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan mengacu pada skala dukungan keluarga. Skala
dukungan keluarga dimaksudkan untuk mengungkapkan tinggi rendahnya dukungan keluarga yang diterima pasien Tuberkulosis
TBC selama masa pengobatannya. Skala dukungan keluarga terdiri
dari aspek penilaian : emosional, penghargaan, instrumental dan informasi.
Skala dukungan keluarga meliputi : Alternatif Jawaban
Skor Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif
Selalu 4
1 Sering
3 2
Jarang 2
3 Tidak Pernah
1 4
Sumber : Nursalam, 2008 Jawaban berupa data ordinal, diperiksa dan digolongkan dalam
rentang kurang dukungan dan dukungan baik. Skor pada instrumen ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
Nilai 116,87 : kurang
Nilai ≥ 116,88 : baik
Pada setiap sub variabel dukungan keluarga yang terdapat pada instrumen ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
a. Dukungan emosional skornya, yaitu : Nilai 35,62 : kurang
Nilai ≥ 35,63 : baik
b. Dukungan penghargaan skornya, yaitu : Nilai 22
: kurang Nilai
≥ 23 : baik
c. Dukungan informasi skornya, yaitu : Nilai 25,4
: kurang
Nilai ≥ 25,5
: baik d. Dukungan instrumental skornya, yaitu :
Nilai 33,5 : kurang
Nilai ≥ 33,6
: baik Untuk dukungan emosional terdiri dari 12 pertanyaan nomor 1-12,
untuk dukungan penghargaan terdiri dari 7 pertanyaan nomor 13-19, untuk dukungan informasi terdiri dari 8 pertanyaan nomor 20- 27 dan
dukungan instrumental terdiri dari 10 pertanyaan nomor 28-37. Untuk menghindari persoalan teknis yang berkaitan dengan saat dilakukan
pengumpulan data responden dan ketelitian dalam memberikan jawaban, peneliti memberikan petunjuk dalam pengisian kuesioner serta
mengadakan pengawasan dan penjelasan kembali bila responden mengalami kesulitan dalam hal-hal yang kurang jelas.
3. Prosedur Pengumpulan Data
Proses-proses dalam pengumpulan data pada penelitian ini melalui
beberapa tahap yaitu :
a. Menyelesaikan kelengkapan administrasi seperti surat izin penelitian dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan surat izin dari Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.
b. Melakukan pendataan kepada calon responden dengan menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian.
c. Memberikan lembar persetujuan informed consent untuk ditandatangani oleh calon responden apabila setuju menjadi subjek
penelitian. d. Memberikan penjelasan kepada responden tentang cara pengisian
kuesioner. e. Memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya kepada
peneliti apabila ada yang tidak jelas dengan kuesioner. f. Memberikan waktu kepada responden untuk mengisi kuesioner.
g. Responden menyerahkan kembali kuesioner yang telah diisi kepada peneliti untuk diperiksa.
h. Peneliti mengelompokkan data yang sudah terkumpul sesuai dengan variabel penelitian.
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel maka kuesioner tersebut harus
diuji validitas dan reliabilitasnya. Sebelum kuesioner digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu kuesioner dilakukan uji validitas dengan rumus
Pearson Product Moment dan dicari reliabilitasnya dengan menggunakan metode Alpha Cronbach.
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa
item pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Uji ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara
masing –masing skor item pertanyaan dari tiap variabel dengan total skor
variabel tersebut. Uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson. Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih apabila korelasi
tiap butiran memiliki nilai positif dan nilai t hitung t tabel Hidayat, 2008.
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
dengan menggunakan alat ukur yang sama. Pengukuran reliabilitas menggunakan bantuan software komputer dengan rumus Alpha Cronbach.
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0,7 Hidayat, 2008.
Peneliti telah melakukan uji coba kuesioner serta uji reliabilitas pada tanggal 21 Juni-30 Juni 2011. Uji coba dilakukan terhadap 15 pasien
Tuberkulosis yang telah menjalani pengobatan Tuberkulosis selama 3-6 bulan di Puskesmas Ciputat. Setelah dilakukan modifikasi pertanyaan
nomor 14,31,35 dan 37 yang mempunyai nilai korelasi 0,5140,
didapatkan alpha cronbach pada dukungan keluarga sebesar 0,802.
F. Pengolahan Data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang
diperoleh digunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis Hidayat, 2008. Dalam proses pengolahan data
terdapat langkah- langkah yang harus ditempuh, diantaranya: 1.
Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data atau formulir kuesioner yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat
dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul 2.
Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini
sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan
artinya dalam satu buku code book untuk memudahkan kembali
melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. 3.
Entry data
Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database komputer, kemudian
membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa dengan membuat tabel kontingensi.
4. Cleaning data
Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah di-entry, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin
terjadi pada saat meng-entry data ke komputer.
G. Analisis Data Statistik
1. Analisis Univariat
Analisis univariat merupakan analisis tiap variabel yang dinyatakan dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam
bentuk tabel atau grafik Setiadi, 2007. Variabel pada penelitian ini meliputi variabel independen yaitu dukungan keluarga dan variabel
dependennya adalah kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis. 2.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen, yaitu hubungan dukungan keluarga
dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis. Dalam penelitian ini, analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-Square X
2
. Analisis ini bertujuan untuk menguji perbedaan antara dua proporsi atau
lebih sehingga bisa diketahui apakah ada atau tidak hubungan yang bermakna jika dilihat secara statistik. Dalam penelitian ini, derajat
kepercayaan yang digunakan adalah 95 dengan sebesar 5. Sehingga bisa diasumsikan jika P
value
0,05 disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna signifikan atau menunjukkan ada
hubungan antara variabel yang diteliti. Sedangkan, jika P
value
0,05
berarti hasil perhitungan statistik tidak bermakna atau tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti.
H. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan Hidayat, 2008. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah
sebagai berikut : 1.
Informed Consent Lembar Persetujuan
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan dari Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud, tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia,
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden
tidak bersedia, maka peneliti harus menghormatinya. 2.
Anonymity Tanpa Nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentiality Kerahasiaan
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua
informasi yang
telah dikumpulkan
dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti.