Dukungan Informasi dan Hubungannya dengan Kepatuhan Dukungan Instrumental dan Hubungannya dengan Kepatuhan

obat, dukungan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan pasien. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang lebih berpengaruh seperti faktor penghasilan atau status ekonomi keluarga, jika penghasilan yang didapatkan keluarga rendah maka sulit bagi keluarga untuk memberikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh pasien untuk pengobatannya secara optimal.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami peneliti dalam melakukan penelitian ini meliputi : 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional atau desain potong lintang yang dapat menggambarkan variabel independen maupun dependen pada suatu saat secara bersamaan point time approach, tetapi cukup lemah untuk melihat adanya hubungan sebab akibat. Hubungan yang ada hanya menjawab adanya keterkaitan saja tetapi bukan kebutuhan yang bersifat kausalitas Sastroasmoro Ismael, 2002. 2. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun dan dikembangkan sendiri oleh peneliti dari teori-teori yang berhubungan dengan variabel penelitian dalam bentuk skala dukungan keluarga, mengingat peneliti masih dalam tahap proses belajar sehingga kemungkinan kuesioner yang dibuat tidak sempurna.

3. Metode Pengambilan Data

Selama proses pengumpulan data ada beberapa kendala yang dialami peneliti, ada beberapa responden disaat dilakukan wawancara, penerimaannya kurang bersahabat sehingga jawaban yang diberikan cenderung sekedarnya saja. Hal ini bisa menyebabkan bias informasi.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : a. Lebih dari separuh pasien Tuberkulosis 79.4 patuh minum obat. b. Pasien Tuberkulosis mendapatkan dukungan emosional yang kurang 51,5. c. Pasien Tuberkulosis mendapatkan dukungan penghargaan yang baik 51,5. d. Antara dukungan informasi yang kurang dan baik pada pasien Tuberkulosis didapatkan persentase yang sama yaitu 50,0 e. Pasien Tuberkulosis mendapatkan dukungan instrumental yang baik 51,5 f. Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis p=1,000. g. Tidak ada hubungan antara dukungan emosional dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis p=0,437 h. Tidak ada hubungan antara dukungan penghargaan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis p=0,860 i. Tidak ada hubungan antara dukungan informasi dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis p=0,764 j. Tidak ada hubungan antara dukungan instrumental dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis p=1,000

B. Saran

1. Untuk Pendidikan Keperawatan

a. Diharapkan dapat meningkatkan peran perawat khususnya Perawat Medikal Bedah dan Keluarga dalam promosi kesehatan sebagai health educator terhadap pentingnya dukungan keluarga pada pasien Tuberkulosis. b. Diharapkan dapat menjadi evidence based bagi perkembangan ilmu keperawatan, khususnya mengenai dukungan keluarga pada pasien Tuberkulosis. 2. Untuk Puskesmas Pamulang a. Diharapkan tenaga kesehatan yang mengelola program pengobatan dan penanggulangan Tuberkulosis TBC memberikan dukungan kepada keluarga pasien Tuberkulosis agar senantiasa mengontrol kepatuhan minum obat anggota keluarganya supaya tidak terjadi putus obat dan resistensi. b. Sebaiknya keluarga dan pasien diberikan penyuluhan kesehatan yang berkaitan dengan informasi mengenai penyakit Tuberkulosis dan informasi mengenai kepatuhan minum obat Tuberkulosis.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya

a. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian lanjut dengan metode yang berbeda atau dengan menggunakan pendekatan kualitatif. b. Diharapkan pada penelitian selanjutnya variabel yang di teliti diperbanyak atau ditambah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Personal dan Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru di Kota Tanjungbalai

3 95 168

Hubungan Dukungan Keluarga Dan Karakteristik Penderita Tb Paru Dengan Kesembuhan Pada Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Medan

3 51 102

Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu primipara menghadapi persalinan di puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

4 22 128

Faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien Tuberkulosis Paru di Puskemas Pamulang Tangerang Selatan Provinsi Banten periode Januari 2012 – Januari 2013

5 51 83

Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis di Wilayah Ciputat Tahun 2014

4 15 121

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN TBC DALAM MENJALANI PENGOBATAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI TIGA PUSKESMAS, KABUPATEN SUMEDANG ipi139522

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN BARU TUBERKULOSIS PARU (Studi Kasus di Puskesmas Mejobo Kabupaten Kudus)

0 2 64

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMOGIRI 1 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERK

0 1 20

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 YOGYAKARTA - DIGILI

0 2 10

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGAWAS MINUM OBAT DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMBARAN II

0 0 11