Konsep Berita Patroli ANALISA KEBIJAKAN REDAKSIONAL INDOSIAR PADA

51 Untuk mengembangkan berita itu sendiri harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan bagi pemirsa. Dalam rapat mingguan di redaksi, selalu ada analisis dari pihak riset Research dan Development Indosiar yang memberi masukkan tentang berita mana saja yang kira-kira diminati oleh kalangan penonton dan berita mana saja yang kurang diminati. Selain itu juga ada analisis tentang berita yang patut dikembangkan. Dalam edisi ramadhan program Patroli menayangkan konsep yang berbeda dengan menambahkan ceramah atau pesan-pesan ustadz di akhir segmen program Patroli. Namun pesan ustadz ini tidak seterusnya ditayangkan. Tetapi pesan ustadz ini hanya ditayangkan pada bulan Ramadhan, disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di masyarakat dimana mayoritas penonton Patroli adalah umat Islam. Pesan ustadz tersebut sifatnya sebagai bentuk untuk mengingatkan masyarakat bahwa kejahatan atau kriminalitas itu bukan untuk ditiru, tetapi untuk diambil hikmah dan langkah pencegahannya. Di luar Ramadhan kami rasa kurang tepat jika terus menerus menampilkan sosok ustadz, karena pemirsa berasal dari kalangan agama yang beragam. Saat ceramah ustadz di segmen akhir program Patroli ditayangkan ratingnya mengalami penurunan. Masyarakat sepertinya masih lebih suka dengan gaya nasehat menghibur seperti yang pernah ditampilkan di RCTI Bang Napi. Sehingga segmen ceramah ustadz sulit dipertahankan dalam jangka waktu panjang karena berdasarkan survei, kurang diminati pemirsa. Secara khusus tidak ada kerjasama antara patroli dengan tim kepolisian dalam arti hitam di atas putih bahwa tim Patroli dan kepolisian menjalin kerjasama. Kerjasama yang terjalin adalah seperti nara sumber dan media 52 massa pada umumnya. 1 Jadi Program Patroli bukan melulu berita kriminalitas meskipun peristiwa kriminalitas mendominasi tayangan program Patroli. Patroli menampilkan berita peristiwa di tengah masyarakat termasuk peristiwa kriminalitas. Sehingga Patroli lebih di kenal sebagai tayangan berita kriminalitas. Dan terbukti hingga saat ini Patroli masih menjadi tayangan berita kriminalitas nomor 1 satu berdasarkan data AC Nielsen. Dengan adanya Program Patroli diharapkan membuat masyarakat kian sadar dan waspada akan tindak kejahatan sehingga dapat lebih berhati-hati. Penayangan Patroli juga diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar tidak melakukan tindak kejahatan, karena dampak kejahatan yang dibuat harus ditanggung oleh pelaku, misalnya dijatuhi hukuman. Penayangan program Patroli juga menjadi cerminan kondisi riil di masyarakat yang sudah selayaknya jadi perhatian seluruh pihak, termasuk pemerintah dan aparat penegak hukum.

B. Kebijakan Redaksi Indosiar dalam Penayangan Program Patroli

Kebijakan redaksi dibuat atas dasar usulan yang diajukan ke forum rapat. Dari forum rapat kemudian direstui oleh pimpinan news. Dalam hal ini redaksi punya kebijakan agar penayangan Patroli harus mengacu pada aturan yang ada. Ada beberapa rambu yang harus benar-benar ditaati, yaitu: 1. Tidak menayangkan adegan asusila atau mesum. 1 Wawancara pribadi dengan Fitri Diani Eksekutif Produser, Jakarta: Indosiar 25 Juni 2013 53 2. Gambar yang mengerikan atau menjijikkan serta gambar jenazah diupayakan tidak ditayangkan atau tetap ditayangkan tetapi diblur. 3. Produser harus teliti dan melakukan cek dan ricek sebelum program ditayangkan. 4. Tidak mewawancarai anak tentang sebuah peristiwa yang dapat membangkitkan trauma. 2 Maksud 4 empat point rambu umum tersebut. Pertama, dengan tidak menayangkan adegan asusila atau mesum, maksud adegan asusila atau mesum itu, berupa tayangan yang tidak senonoh contohnya seperti video asusila yang melibatkan artis Ariel dan Luna Maya, karena dampaknya sangat membawa pengaruh buruk bagi masyarakat. Jadi program Patroli benar-benar harus mentaati rambu-rambu yang telah ditentukan. Kedua, yaitu dengan tidak menayangkan gambar yang menjijikkan atau mengerikan serta gambar jenazah, maksud gambar mengerikan atau menjijikkan di sini yaitu seperti gambar-gambar mayat yang sudah membusuk, jelas itu sangat menjijikkan dampaknya pun sangat tidak baik bagi para pemirsanya, mungkin bisa saja ditayangkan tetapi gambar tersebut harus diblur. Ketiga, yaitu produser harus teliti dan melakukan cek dan ricek sebelum program ditayangkan. Jadi produser tersebut harus benar-benar teliti dalam menentukan berita yang layak dimuat dan yang tidak layat dimuat. Untuk mengembangkan berita harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan bagi pemirsa. Dalam rapat mingguan di redaksi, selalu ada analisis dari pihak riset Research dan Development Indosiar yang memberi masukkan tentang berita mana saja 2 Wawancara pribadi dengan Fitri Diani Eksekutif Produser, Jakarta: Indosiar 25 Juni 2013 54 yang kira-kira diminati oleh kalangan penonton dan berita mana saja yang kurang diminati. Selain itu juga ada analisis tentang berita yang patut dikembangkan. Keempat, yaitu dengan tidak mewawancarai anak tentang sebuah peristiwa yang dapat membangkitkan perasaan trauma, contohnya seperti kasus yang dialami oleh anak dari pasangan artis Nassar dan Musdalifah yang dimana anaknya menjadi korban penculikkan, seharusnya anak tersebut tidak diwawancarai atau ditanya-tanya seputar penculikkan karena itu bisa membuat perasaan si anak ketakutan dan trauma, tentu dampaknya sangat tidak baik untuk si anak karena dapat mengganggu kekuatan mentalnya. Rapat redaksi sangat menentukan berita mana saja yang akan diambil. Namun, pemikiran berita mana saja yang diambil tentu dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, misalnya unsur kedekatan dengan pemirsa sesuai riset AC Nielsen, seberapa besar dampak dari pemberitaan tersebut bagi pemirsa, serta mempertimbangkan juga nilai berita yang terkandung di dalamnya. Kebijakan redaksi pemberitaan Indosiar pada dasarnya harus sejalan dengan hukum dan peraturan pemerintah termasuk Komisi Penyiaran Indonesia KPI yang telah membuat rambu-rambu Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran P3SPS. KPI selama ini selalu memantau jika ada pelanggaran atas P3SPS dan memberikan teguran jika memang ada materi yang dianggap menyalahi ketentuan. Sebagai tayangan program berita, Patroli harus patuh pada rambu- rambu kode etik jurnalistik, UU pokok pers dan juga Pedoman Perilaku