3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat kualitatif di mana akan menghasilkan deskripsi dari obyek penelitian yang diobservasi Afandi, 1993
2
. Pendekatan kualitatif yang dilakukan menggunakan acuan-acuan yang ditentukan untuk keperluan analisis
dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Daniel et al. 2006
1
menjelaskan bahwa metode survei adalah pengamatan yang kritis untuk mendapatkan penjelasan dari masalah
tertentu dalam daerah atau lokasi tertentu. Metode survei bersifat studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan. Pada
metode ini, hanya sebagian dari populasi saja yang akan dijadikan obyek penelitian sample, di mana bagian dari populasi yang dipilih harus bersifat
representatif. Metode survei dalam penelitian yang dilakukan adalah survei kuantitatif
dan kualitatif. Metode survei ini digunakan untuk menentukan hubungan- hubungan antara variabel-variabel serta membuat generalisasi untuk suatu
populasi yang dipelajari. Pengumpulan data yang digunakan dibuat seragam dan distandardisasi, di mana individu-individu yang diambil sebagai contoh
dihadapkan pada sejumlah pertanyaan dan jawaban yang telah ditetapkan. Kemudian, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu diklasifikasikan secara
sistematis, sehingga dapat dibuat perbandingan yang bersifat kuantitatif Daniel et al., 2006
2
. Sedangkan, metode survei kualitatif menerapkan pertanyaan yang hampir serupa dengan pertanyaan pada metode survei kuantitatif namun bersifat
lebih bebas dan fleksibel dengan tujuan untuk menggali informasi yang dibutuhkan secara mendalam. Metode survei ini berguna untuk menghindari
informasi yang tidak diperlukan dan memvalidasi hasil survei kuantitatif.
3.3 Metode Pengambilan Contoh
Informasi yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo dan Forum Komunikasi Masyarakat Tambak FKMT menyebutkan
bahwa jumlah total pembudidaya ikan bandeng sebanyak 3.250 orang. Jumlah ini diperoleh pada tahun 2013 dan relatif stabil dari tahun ke tahun. Dari jumlah
populasi tersebut diambil sebagian untuk dijadikan sampel penelitian dengan metode pengambilan contoh yang disesuaikan untuk masing-masing tujuan survei.
a Survei Kuantitatif Survei kuantitatif bertujuan untuk mengklasifikasikan jawaban dari sampel
penelitian, kemudian membuat perbandingan hasil tersebut melalui analisis statistik, dan membuat interpretasi dari perbandingan tersebut sesuai dengan
tujuan penelitian. Survei kuantitatif ini hanya dilakukan pada pembudidaya saja. Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah quota sampling, yaitu teknik
pengambilan contoh yang dilakukan dengan menentukan kuota sampel penelitian untuk masing-masing golongan sampel secara proporsional, namun sampel tidak
dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja Mustafa, 2000
1
. Penggolongan sampel dilakukan dengan membagi berdasarkan lokasi
administratif produksi ikan bandeng, yaitu kecamatan, yang terletak di daerah Delta Sidoarjo. Dengan asumsi bahwa pada satu lokasi adminsitratif kecamatan
terdapat kemiripan homogenitas dalam hal sistem produksi, jumlah pembudidaya, kondisi lingkungan, dan nilai sosial ekonomi, maka untuk setiap
kecamatan ditentukan kuota sampel sebanyak 30 pembudidaya. Distribusi kuota sampel untuk masing-masing kecamatan dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.1 Daftar Nama Kecamatan dan Kuota Sampel
Nama Kecamatan Kuota Sampel orang
Waru 30
Sedati 30
Buduran 30
Sidoarjo 30
Candi 30
Tanggulangin 30
Porong 30
Jabon 30
Total Sampel 240
Hasil survei kuantitatif diperlukan untuk analisis statistik nantinya, sehingga 240 sampel ini akan menjadi bahan untuk analisis statistik. Hal ini sesuai
dengan penjelasan Champion 1981 dalam Mustafa 2000
2
yang mengatakan bahwa uji statistik akan sangat efektif jika diterapkan pada sampel yang
jumlahnya 30 s.d. 60 atau dari 120 s.d. 250. Bahkan jika sampelnya di atas 500,
tidak direkomendasikan untuk menerapkan uji statistik. Sehingga bisa dikatakan bahwa jumlah sampel sebanyak 240 orang terletak antara 120 s.d. 250 atau
mewakili 7,4 dari populasi merupakan jumlah yang efektif untuk dianalisis secara statistik.
b Survei Kualitatif Survei kualitatif bertujuan untuk menggali informasi sedalam mungkin
sampai mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode pengambilan contoh yang digunakan untuk survei ini adalah
judgement sampling dan snowball sampling. Mustafa 2000
3
menjelaskan bahwa judgement sampling adalah pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan
pertimbangan bahwa orang tersebut memiliki informasi yang dibutuhkan dan merupakan pilihan terbaik dibandingkan orang lainnya. Sedangkan snowball
sampling adalah teknik pengambilan contoh yang dilakukan ketika peneliti tidak tahu tentang populasi penelitiannya, dan dia hanya tahu satu atau dua orang saja
berdasarkan penilaiannya yang bisa dijadikan sampel. Karena peneliti
menginginkan lebih banyak lagi, lalu meminta kepada sampel pertama untuk menunjukkan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel.
Judgement sampling digunakan untuk menentukan informan kunci key informan, yaitu orang yang memiliki banyak pengetahuan dan informasi
mengenai sistem produksi dan rantai pasok ikan bandeng Sidoarjo. Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga bahwa orang tersebut memiliki informasi
mengenai program-program pemerintah lokal yang berkaitan dengan Indikasi Geografis. Sedangkan snowball sampling digunakan untuk menggali dan
menelusuri informasi mengenai sistem produksi, kelembagaan lokal, dan rantai pasok ikan bandeng Sidoarjo dari tingkat pembudidaya sampai dengan konsumen
akhir. Penentuan jumlah sampel untuk survei kualitatif bersifat fleksibel, artinya tidak ada batasan jumlah sampel penelitian. Hal ini bertujuan untuk memakai
segala kemungkinan dan peluang untuk mendapat informasi sebanyak-banyaknya. Kedua metode pengambilan contoh tersebut terus dilakukan sampai tidak ada lagi
informasi baru yang didapatkan.
3.4 Metode Pengumpulan Data