Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode Penelitian

74

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan purposive method, yaitu di Kabupaten Sidoarjo. Sebagaimana dijelaskan oleh Bogdan dan Taylor dalam Afandi 1993 1 untuk memilih lokasi yang didalamnya terdapat persoalan yang substantif dan teoritik serta terbuka untuk diteliti, layak dipilih menjadi lokasi penelitian. Lebih khusus lagi, lokasi penelitian akan difokuskan pada daerah Delta Sidoarjo yang merupakan daerah budidaya ikan bandeng. Daerah delta ini sangat cocok untuk budidaya perikanan, karena diapit oleh dua sungai besar, yaitu Kali Porong dan Kali Mas. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2013, daerah ini meliputi 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Waru, Kecamatan Sedati, Kecamatan Buduran, Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Candi, Kecamatan Tanggulangin, Kecamatan Porong, dan Kecamatan Jabon. Lokasi penelitian tersebut seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut ini. sumber: http:img.docstoccdn.comthumborig25701911.png Gambar 3.1 Peta Administratif Kabupaten Sidoarjo

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif di mana akan menghasilkan deskripsi dari obyek penelitian yang diobservasi Afandi, 1993 2 . Pendekatan kualitatif yang dilakukan menggunakan acuan-acuan yang ditentukan untuk keperluan analisis dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Daniel et al. 2006 1 menjelaskan bahwa metode survei adalah pengamatan yang kritis untuk mendapatkan penjelasan dari masalah tertentu dalam daerah atau lokasi tertentu. Metode survei bersifat studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan. Pada metode ini, hanya sebagian dari populasi saja yang akan dijadikan obyek penelitian sample, di mana bagian dari populasi yang dipilih harus bersifat representatif. Metode survei dalam penelitian yang dilakukan adalah survei kuantitatif dan kualitatif. Metode survei ini digunakan untuk menentukan hubungan- hubungan antara variabel-variabel serta membuat generalisasi untuk suatu populasi yang dipelajari. Pengumpulan data yang digunakan dibuat seragam dan distandardisasi, di mana individu-individu yang diambil sebagai contoh dihadapkan pada sejumlah pertanyaan dan jawaban yang telah ditetapkan. Kemudian, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu diklasifikasikan secara sistematis, sehingga dapat dibuat perbandingan yang bersifat kuantitatif Daniel et al., 2006 2 . Sedangkan, metode survei kualitatif menerapkan pertanyaan yang hampir serupa dengan pertanyaan pada metode survei kuantitatif namun bersifat lebih bebas dan fleksibel dengan tujuan untuk menggali informasi yang dibutuhkan secara mendalam. Metode survei ini berguna untuk menghindari informasi yang tidak diperlukan dan memvalidasi hasil survei kuantitatif.

3.3 Metode Pengambilan Contoh