4.3.2. Sampel
Untuk menghitung jumlah sampel pada penelitian ini digunakan teknik non-probability sampling dengan cara consecutive sampling. Pada consecutive
sampling, semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi
Sudigdo, 2010. Untuk menilai korelasi antara Indeks Massa Tubuh dengan usia menarche
dihitung berdasarkan rumus besar sampel untuk koefisien korelasi dengan sampel tunggal :
n =
[ ]
3 1
1 5
,
2 2
1
+
−
+ +
−
r r
In Z
Z
β α
Keterangan Wahyuni, 2007 :
n = jumlah sampel minimum
= nilai distribusi normal baku menurut tabel Z pada α tertentu = nilai distribusi normal baku menurut tabel Z pada β tertentu
r = perkiraan koefisien korelasi ditetapkan dari literatur
Pada pen elitian ini, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 sehingga untuk uji
hipotesis dua arah diperoleh nilai sebesar 1,96. Nilai β yang digunakan
adalah 0,05 atau dengan kata lain besarnya kekuatan power dalam penelitian ini adalah 95, sehingga diperoleh nilai
sebesar 1,645. Penentuan nilai r merujuk pada penelitian terdahulu yang menghasilkan angka koefisien korelasi r sebesar
0,402 Dahliansyah, 2008.
Berdasarkan rumus di atas, maka besarnya sampel pada penlitian ini adalah : n =
+ 598
, 402
, 1
ln 5
, 64
, 1
96 ,
1 + 3
Universitas Sumatera Utara
=
43
, 6
, 3
+ 3 = 73 orang
4.3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini adalah : a.
Kriteria Inklusi : •
Remaja putri berusia 9-14 tahun •
Mendapatkan informed consent •
Sekolah pada SD dan SMP yang berlokasi di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat
• Mengalami menarche maksimal 6 bulan yang lalu
b. Kriteria Eksklusi :
•
Mendapatkan steroid jangka panjang
•
Mendapat kemoterapi atau radioterapi
•
Mendapat obat-obat hormonal growth hormone
• Menderita penyakit kronis tirotoksikosis, gagal jantung, anemia
kronis
•
Menderita penyakit keganasan
•
Anak tidak mengetahui bulan pada saat menarche
4.4. Metode Pengumpulan Data