Tanda Pubertas Perubahan Hormonal

2.2.2. Tanda Pubertas

Pubertas ditandai dengan tampaknya karakteristik seks sekunder dan diakhiri degan datangnya menarche dan siklus ovulasi. Berdasarkan gambaran karakteristik seks sekunder dapat ditentukan tingkat maturitas kelamin TMK dengan menggunakan skala Tanner. Pada wanita, tanda pertama adalah tumbuhnya kuncup payudara yang diikuti oleh tumbuhnya rambut pubis 6-12 bulan kemudian. Selain itu, pubertas juga ditandai oleh maturasi genitalia eksterna, tumbuhnya rambut aksila dan menarche Diana, 2001. Tanda pubertas dapat dilihat pada tabel Skala Tanner Marshall dan Tanner, 1969 dalam Nelson, 2000 : Tabel 2.2. Tingkatan Maturitas Wanita Berdasarkan Skala Tanner Stadium Rambut pubis Payudara Other Changes 1 Pra-pubertas Pra-pubertas A1 axilla hair → pra-pubertas A2 → Axillary hair develops 12 years Acne Vulgaris develops 13.2 years Adrenarche: Age ± 9 years Menarche: Age 12.7 years 10.8-14.5 years 2 Jarang, sedikit berpigmen, lurus batas medial labia ± 9-13,4 years Payudara dan papila menonjol sebagai bukit kecil, diameter areola bertambah ± 8,9-12,9 years 3 Lebih hitam, mulai keriting, jumlah bertambah ± 9,6-14,1 years Payudara dan areola membesar, tidak ada pemisahan garis bentuk ± 9,9-13,9 years 4 Kasar, keriting, banyak tetapi lebih sedikit daripada orang dewasa ± 10.4-14.8 years Areola dan papila membentuk bukit kedua ± 10.5-15.3 years 5 Segitiga wanita dewasa, menyebar ke permukaan medial paha ± 13-16 years Bentuk dewasa, papila menonjol, areola merupakan bagian dari garis bentuk umum payudara ± 13-16 years Sumber : Nelson, 2006. Ilmu Kesehatan Anak Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Skala Tanner pada remaja wanita Sumber : Ilmu Kesehatan Anak Nelson, 2000

2.2.3. Perubahan Hormonal

Pada masa anak sampai awal prapubertas, Hipothalamus-Pituitary- Gonadal HPA axis tidak aktif. Hal ini diduga tertekan oleh jalur pengendalian saraf dan oleh umpan balik negatif dari sejumlah kecil steroid seks dalam sirkulasi Nelson, 2000. Awal pubertas memerlukan peningkatan pelepasan Gonadotropin Releasing Hormone GnRH secara pulsatil dari hipotalamus Ebling, 2005. Gonadostat hipotalamus menjadi kurang peka oleh efek supresi steroid seks terhadap sekresi gonadotropin. Akibatnya kadar Folikel Stimulating Hormone FSH dan Luteinizing Hormone LH meningkat selanjutnya akan menstimulasi gonad sehingga tercapai keadaan homeostatik baru dari Hipothalamus-Pituitary- Gonadal HPA axis Dattani, 2005. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2. Hipothalamus-Pituitary-Gonadal HPA axis. Sumber : Sarwono, 2007. Ilmu Kandungan.

2.2.4. Perubahan Fisik Masa Pubertas