Perilaku Caring perawat Hasil Penelitian

Karakteristik responden ini dapat dilihat seperti tabel di bawah ini: Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Presentase berdasarkan karakteristik responden di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan n=36 No. Karakteristik Responden Frekuensi Persentase 1. Umur 18-34 tahun 35-60 tahun 12 24 33,3 66,7

2. Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan 11 25 30,6 69,4

3. Pendidikan Terakhir

D III keperawatan S1 31 15 86,1 13,9

4. Status Pernikahan

Menikah Belum menikah 30 6 83,3 16,7

5. Agama

Islam Kristen 21 15 58,3 41,7

5.1.2 Perilaku Caring perawat

Tabel 3 memperlihatkan bahwa perilaku caring perawat berdasarkan faktor-faktor karatif dengan persentase yang tertinggi yaitu 1 kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain 79,1, diikuti oleh 2 menanamkan sikap penuh harapan 78,5, dan 3 meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif klien 78,2. Sedangkan tiga faktor karatif dengan frekuensi terendah adalah 1 meningkatkan belajar mengajar interpersonal 71,7, 2 Universitas Sumatera Utara terbuka pada eksistensial dan dimensi spiritual penyembuhan 72, dan 3 hubungan saling percaya dan saling membantu 72,2. Tabel 3. Distribusi presentase perilaku caring perawat dalam memberikan asuhan keperawatan berdasarkan komponen-komponen faktor karatif. Faktor-faktor karatif Persentase

1. Pendekatan humanistik dan altruistik.

76,8 2. Menanamkan sikap penuh harapan. 78,5

3. Kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

79,1 4. Hubungan saling percaya dan saling membantu. 72,2 5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif klien. 78,2

6. Menggunakan problem solving dalam mengambil keputusan.

76,4 7. Meningkatkan belajar mengajar interpersonal. 71,7 8. Menciptakan lingkungan fisik, mental, sosiokultural, dan spiritual yang mendukung. 75,8 9. Memberi bantuan dalam pemenuhan kebutuhan kebutuhan manusia. 75,6 10. Terbuka pada eksistensial fenomenologikal dan dimensi spiritual penyembuhan. 72 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4, sebanyak 21 responden 58,3 menunjukkan perilaku caring dalam kategori baik, dan 15 responden 41,7 memperlihatkan perilaku caring dengan kategori cukup dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa. Sementara itu, tidak ada seorangpun responden yang memberikan perilaku caring dengan kategori kurang. Tabel 4. Distribusi frekuensi dan presentase perilaku caring perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan n=36 Perilaku Caring Frekuensi Presentase Baik 15 41,7 Cukup 21 58,3 Kurang Total 36 100 Universitas Sumatera Utara

5.2 Pembahasan

Dari data hasil penelitian yang telah diperoleh, pembahasan dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang perilaku caring perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan.

5.2.1 Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini ialah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada rentang usia 35-60 tahun 66,7, jenis kelamin perempuan 69,4, pendidikan D III keperawatan 86,1. Mayoritas responden telah menikah 83,3. Presentase agama terbesar ialah agama Islam 58,3. Bila dilihat dari data demografi keseluruhan didapatkan bahwa responden dalam penelitian ini umumnya berada pada rentang usia 35-60 tahun 66,7. Havighurst 1998, dalam Astuti Lubis, 2010 menyatakan bahwa pada rentang umur 35-60 tahun, seseorang sudah mulai mengalami penurunan fisik, mengatur rumah tangga dan membantu anak remaja yang akan memasuki tahap dewasa agar menjadi anak yang bertanggung jawab dan berbahagia, merawat orang tua yang sudah tua, dan lain sebagainya yang menyebabkan seseorang yang berada pada rentang tersebut mempunyai kesibukan tersendiri yang kemungkinan akan membuat ia menjadi stres yang kemudian akan menurunkan sikap dan perilaku caringnya kepada para pasien yang ia hadapi. Universitas Sumatera Utara