Analisa Bivariat Hasil Penelitian
dijadikan tolak ukur dalam melakukan pembahasan dan sebagai hasil akhir dapat dijabarkan berikut ini.
1. Komunikasi Terapeutik Bidan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa 70 bidan melakukan komunikasi terapeutik dengan baik. Terbukti dari 15 pertanyaan yang diberikan kepada 40
responden sebagian besar pertanyaan yang paling banyak dilakukan bidan saat berkomunikasi dengan ibu hamil yaitu pertanyaan nomor 4 yaitu menanyakan
pertanyaan yang berkaitan dengan keluhan klien. Menurut analisa peneliti, pelayanan bidan dalam bentuk komunikasi
terapeutik ini sudah baik, sebab bidan melakukan langkah-langkah komunikasi terapeutik dengan benar. Bidan begitu memahami masalah klien dan fokus
mendengarkan masalah klien sampai klien selesai menceritakan masalahnya tersebut. Menurut Tyastuti 2010 yang mengatakan Komunikasi terapeutik berarti
suatu proses penyampaian pesan kepada klien untuk mendukung upaya penyembuhan. Seorang bidan bila merawat kliennya terlebih dahulu menyampaikan
ide dan pikirannya, sehingga orang yang dirawatnya itu memahami apa yang dilakukan olehnya. Dalam membangun komunikasi terapeutik, bidan sendiri
sebenarnya bukanlah konselor profesional yang memahami benar secara mendalam mengenai psikologi manusia dengan segala pernik-perniknya, akan tetapi bidan
sebagai bagian dari tenaga paramedis memiliki tugas mulia, yakni merawat pasien yang sekaligus menjadi klien, untuk itulah maka bidan harus memiliki keterampilan
konseling. 2.
Kepuasan Ibu Hamil Mendapatkan Pelayanan Antenatal Care Dari hasil penelitian diketahui bahwa 72,5 responden meras puas, terbukti
dari 15 pertanyaan yang diberikan kepada 40 responden, sebagian besar menjawab
puas, yang paling banyak dijawab puas oleh responden adalah item nomor 10 yaitu berhadapan langsung saat anda menceritakan keluhan. Saat bidan berhadapan
langsung dengan klien saat klien menceritakan keluhannya, bidan terlihat fokus kepada klien tersebut.
Menurut analisa peneliti, kepuasaan ibu hamil tergantung dari pelayanan komunikasi yang diberikan bidan kepada kliennya. Klien merasa puas terhadap
komunikasi terapeutik bidan tersebut, sebab bidan begitu memahami keadaan klien sehingga klien merasa tenang dan nyaman sehingga timbul rasa puas yang dirasakan
klien saat komunikasi berlangsung. Menurut Handi 2009 Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsikesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.
Menurut Asmuji 2012 pelanggan akan merasa puas jika pelayanan yang diterima minimal sama atau lebih dari yang diharapkan. Dengan demikian, mereka
akan menggunakan kembali jasa pelayanan yang pernah diterima. Hal ini merupakan cara pemasaran yang paling murah tetapi efektif. Akan tetapi, sebaliknya jika
pelayanan yang diterima pasien dirasa masih dibawah harapan, pelanggan akan merasa tidak puas.
3. Hubungan Komunikasi Terapeutik Bidan dengan Kepuasan Ibu Hamil
Mendapatkan Pelayanan Antenatal Care Berdasarkan hasil penelitian yang diujikan pada tabel 5.4 diatas dapat dilihat
bahwa diperoleh nilai r = 0,516 dan nilai p = 0,001. Menurut Colton dalam buku modul analisa data karya Sutanto 2001 bahwa apabila nilai r = 0,51-0,75 memiliki
hubungan kuat. Dari uji statistik Koefisien Korelasi Pearson Product Moment dengan