d. Apabila Tidak Puas : nilai 28-39
e. Apabila Sangat Tidak Puas : nilai 15-27
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan analisa butir
adalah skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total, selanjutnya dihitung dengan rumus
Rumus
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
y y
N x
X N
y x
xy N
R
Keterangan : R : Koefisien X : Pertanyaan nomor
Y : Skor total Setelah dilakukan uji validitas pada 20 responden, dan dilakukan penghitungan
dengan SPSS versi 20. Dari 20 item yang tidak valid adalah pertanyaan nomor 1, 10, 11, 13, dan 14. Item yang dinyatakan valid adalah item dengan hasil lebih dari r
tabel pada tingkat kepercayaan 95 , yaitu lebih dari 0,444. Selanjutnya pertanyaan yang tidak valid akan dihilangkan
.
2. Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan reliabilitas instrumen dengan rumus cronbach alpha Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sugiyono, 2013. Untuk menguji reliabilitas dapat dilakukan dengan cronbach
alpha dengan rumus sebagai berikut :
−
−
=
∑
2 1
2 6
1 1
α α
k k
r
Keterangan : r
: Relabilitas instrumen k
: Banyaknya butir pertanyaan
∑
2 6
α : Jumlah variabel butir
2 1
α : Varian total Dari hasil uji validitas diatas ternyata nilai r Alpha 0,878
≥ r table 0,444. Jika r alpha
≥ r tabel maka dikatakan butir soal itu reliable.
H. Pengumpulan Data
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya :
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.
3. Data Entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi
frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi
4. Tabulating
Memasukkan hasil pengolahan data kedalam tabel untuk mempermudah dalam menganalisis data Notoadmodjo, 2010.
I. Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitain ini adalah : 1.
Analisa Univariat Analisa univariat adalah pengelompokkan data tersebut Untuk semua variabel
akan ditampilkan distribusi frekuensi 2.
Analisa Bivariat Analisa yang dilakukan untuk menegetahui derajatkeeratan hubungan dua
variabel. Untuk mengetahui lebih tepat besar derajat derajat hubungan dua variabel digunakan Koefisien Korelasi Pearson Product Moment. Koefisien
korelasi disimbolkan dengan r huruf r kecil. Koefisien korelasi r dapat diperoleh dari formula sebagai berikut Priyo, 2001 :
N ∑ XY-∑X ∑Y
r = V [ N
∑X
2
- ∑X
2
] [ N ∑Y
2
– ∑Y
2
] Menurut Colton, kekuatan hubungan dua variable dapat dibagi menjadi 4
yaitu : r = 0,00-0,25 tidak ada hubungan hubungan lemah
r = 0,26-0,50 Hubungan Sedang r = 0,51-0,75 Hubungan Kuat
r = 0,76-1,00 Hubungan Sangat Kuat
30
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil Penelitian tentang hubungan komunikasi terapeutik bidan dengan kepuasan ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal care di rumah bersalin Elly
Kelambir Lima Pasar IV Tanjung Gusta Medan tahun 2015 dengan jumlah 40 responden adalah sebagai berikut :
1. Analisa Univariat
Analisa univariat ini bertujuan untuk mengidentifikasi data demografi responden berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan dan paritas. Berikut ini akan
dijabarkan hasil identifikasi data demografi responden :
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karekteristik Responden di Rumah Bersalin Elly
Kelambir Lima Pasar IV Tanjung Gusta Medan Tahun 2015
Karakteristik Responden Frekuensi
Presentasi Umur
19-28 29-38
30 10
75,0 25,0
Total 40
100
Pekerjaan IRT
Wiraswasta Karyawan Swasta
24 13
3 60,0
32,5 7,5
Total 40
100
Pendidikan SD
SMP SMA
11 11
18 27,5
27,5 45,0
Total 40
100