Rumusan Masalah Sejarah Ringkas Rencana Kerja

c. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian di masa mendatang.

D. Rencana Penelitian

Rencana penelitian terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian yang dibuat untuk mempermudah bagi peneliti dalam menyusun tugas akhir ini.

1. Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara II Persero yang terletak di Jalan raya Medan – Tanjung Morawa Tabel 1.1 Jadwal SurveyObservasi dan Penyusunan Laporan Tugas Akhir No. Kegiatan Mei 2015 Juni 2015 I II III IV I II III IV 1. Pengesahan Penulisan Tugas Akhir 2. Pengajuan Judul 3. Permohonan Izin Riset 4. Pengumpulan Proposal 5. Penunjukan Dosen Pembimbing 6. Pengumpulan Data 7. Penyusunan Tugas Akhir 8. Bimbingan Tugas Akhir 9. Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Suatu perincian sederhana tentang isi dari masing-masing bab dalam Tugas Akhir ini yang disusun secara sistematis sehingga uraian dapat lebih terarah. Untuk itu penelitian ini membagi pokok pembahasan dalam 4 empat bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penelitian. BAB II : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PERSERO MEDAN Pada bab profil perusahaan diuraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan usaha kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan. BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PERSERO MEDAN Pada bab topik penelitian diuraikan tentang hasil penelitian berdasarkan judul penelitian yang dipilih. Dalam bab ini dijelaskan tentang pengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah, sistem pencatatan gaji dan upah, sistem pembayaran gaji dan upah, pengawasan intern gaji dan upah, tujuan pengawasan intern gaji dan upah, serta penerapan sistem pengawasan intern gaji dan upah. BAB IV : KESIMPULAN SAN SARAN Pada bab penutup diuraikan kesimpulan dan saran 7 BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PERSERO MEDAN

A. Sejarah Ringkas

Perusahaan Perseroan PT Perkebunan II bergerak dibidang usaha Pertanian dan Perkebunan didirikan dengan Akte Notaris GHS Loemban Tobing, SH No. 12 tanggal 5 April 1976 yang diperbaiki dengan Akte Notaris No. 54 tanggal 21 Desember 1976 dan pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. Y.A. 5438 tanggal 28 Januari 1977 dan telah diumumkan dalam Lembaran Negara No. 52 tahun 1978 yang telah didaftarkan kepada Pengadilan Negeri Tingkat I Medan tanggal 19 Pebruari 1977 No. 101977PT. Perseroan Terbatas ini bernama Perusahaan Perseroan Perseroan PT Perkebunan II disingkat “PT Perkebunan II” merupakan perubahan bentuk dan gabungan dari PN Perkebunan II dengan PN Perkebunan Sawit Seberang. Pendirian perusahaan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang No. 9 tahun 1969, Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan dan Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1975. Pada tahun 1984 menurut Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, Akte Pendirian tersebut diatas telah dirubah dan diterangkan dalam Akte Notaris Imas Fatimah Nomor 94 tanggal 13 Agustus 1984 yang kemudian diperbaiki dengan Akte Nomor 26 tanggal 8 Maret 1985 dengan persetujuan Menteri Kehakiman Nomor C2-5013-HT.0104 tahun 1985 tanggal 14 Agustus 1985. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 20 Desember 1990 Akte tersebut mengalami perubahan kembali dengan Akte Notaris Imas Fatimah Nomor 2 tanggal 1 April 1991 dengan persetujuan Menteri Kehakiman Nomor C2-4939-HT.01.04TH-91 tanggal 20 September 1991. Pada tanggal 11 Maret 1996 kembali diadakan reorganisasi berdasarkan nilai kerja dimana PT Perkebunan II dan PT Perkebunan IX yang didirikan dengan Akte Notaris GHS. Loemban Tobing, SH Nomor 6 tanggal 1 April 1974 dan sesuai dengan Akte Notaris Ahmad Bajumi, SH Nomor 100 tanggal 18 September 1983 dilebur dan digabungkan menjadi satu dengan nama PT Perkebunan Nusantara II yang dibentuk dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH Nomor 35 tertanggal 11 Maret 1996. Akte pendirian ini kemudian disyahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan No. C2.8330.HT.01.01.TH.96 dan diumumkan dalam Berita Negera RI Nomor 81. Pendirian Perusahaan yang merupakan hasil peleburan PTP-II dan PTP-IX berdasarkan Peraturan Pemerintah Ri Nomor 7 tahun 1996. Kemudian pada tanggal 8 Oktober 2002 terjadi perubahan modal dasar perseroan sesuai Akte Notaris Sri Rahayu H. Prastyo, SH.1:34 PM 7212008.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur organisasi merupakan suatu sistematika penyusunan kedudukan karyawan dalam perusahaan. Struktur organisasi terdiri dari pembagian tugas serta tanggung jawab dari masing-masing bagian karyawan yang disesuaikan dengan keahliannya yang dibentuk berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Struktur organisasi bertujuan untuk mendapatkan suatu sistem kerjasama antar karyawan dengan baik dan berguna bagi perusahaan. Agar mempermudah pengawasan, atasan memberikan pekerjaan yang layak kepada seluruh karyawan sesuai dengan keahlian karyawan. Struktur organisasi biasanya melibatkan pembentukan divisi-divisi, departemen-departemen ataupun cabang-cabang fungsional. Unit-unit tersebut dibuat untuk memungkinkan spesialisasi tenaga kerja. Struktur organisasi juga memotivasi karyawan untuk bekerja sama demi kebaikan perusahaan. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara II Persero: Tabel 2.1 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II Persero Sumber : http:ptpn2.commainindex.phptentangkamiprofmanajemenstrukturorg 11 C. Job Description Job description merupakan pelaksanaan tugas-tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap kepala bagian yang dilakukan berdasarkan pembagian tugas dari masing-masing bagian. Berikut ini penulis akan menjelaskan struktur organisasi pada PTP. Nusantara II Persero Medan yang akan disajikan dalam daftar lampiran Lampiran 1. Adapun yang akan dijelaskan adalah tugas utama, serta tanggung jawab masing-masing bagian sebagai berikut:

1. Direktur Utama

a. Tugas Utama

Di bawah ini adalah tugas utama dari Direktur Utama: 1 Melaksanakan fungsi–fungsi manajemen sebagai kepala pimpinan perusahaan. 2 Sebagai pengendali perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba sebesar-besarnya. 3 Sebagai pemimpin dalam kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. 4 Sebagai pengendali kegiatan promosi, mutasi karyawan. 5 Menjalin kerjasama antar stakeholders .

b. Tanggung Jawab

Selain tugas dan wewenang, Direktur Utama juga mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : 1. Dewan Direksi harus bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional perusahaan. 2. Dewan Direksi bertanggung jawab kepada dewan komisaris. 3. Mempertanggungjawabkan keputusan yang telah dibuat dalam rapat RUPS. 4. Dewan Direksi bertanggung jawab terhada dewan komisaris. 5. Dewan Direksi bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatannya.

2. Direktur Produksi

a. Tugas Utama

Di bawah ini merupakan tugas utama dari Direktur Produksi : 1. Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional bidang tanaman, teknik, pengolahan mutu dan lingkungan sesuai dengan rencana untuk pencapaian. 2. Mengevaluasi dan menyempurnakan sistem kerja proses bisnis bidang produksi. 3. Mengendalikan biaya produksi serta investasi saranapra sarana produksi pada tingkat yang efektif dan efisien. 4. Melaksanakan sistim penilaian kerja bagi Sumber Daya Manusia SDM dibidang produksi.

b. Tanggung Jawab

Selain memiliki tugas utama dan wewenang, Direktur Produksi Perusahaan juga mempunyai tanggung jawab : 1. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun diluar Pengadilan serta melakukan yang berhubungan dengan tanaman, teknik, pengolahan, mutu dan lingkungan. 2. Menandatangani Dokumen dan Surat-Surat Berharga, surat-surat keputusan. 3. Menjalin koordinasi untuk dan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dengan pejabat dan instansi terkait lainnya. 4. Membimbing,membina dan mengembangkan karyawan bawahannya.

3. Direktur Pemasaran dan RENBANG

a. Tugas Utama

Berikut ini adalah tugas utama dari Direktur Pemasaran dan Renbang: 1. Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional bidang Pemasaran produk, perencanaan dan pengkajian. 2. Mengendalikan sistem persediaan hasil produk. 3. Mengembangkan dan membina hubungan baik dengan mitra bisnis serta mitra aliansi.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan tanggung jawab dari Direktur Pemasaran dan Renbang: 1. Menjalin koordinasi untuk dan atas tugas dan tanggung jawabnya dengan pejabat dan instansi terkait. 2. Menilai prestasi kerja Kepala Bagian yang merupakan bawahannya langsung, serta mengevaluasi hasil penilaian prestasi kerja Kepala urusan yang diajukan oleh Kepala Bagian bawahannya. 3. Menginformasi kebutuhan pasar secara berkesinambungan kepada Direksi,

4. Direktur Keuangan

a. Tugas Utama

Di bawah ini merupakan tugas utama Direktur Keuangan: 1. Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan operasional bidang Akuntansi dan Pembiayaan sesuai dengan rencana. 2. Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan penggunaan anggaran yang telah disediakan untuk Direktorat Keuangan. 3. Mewujudkan sistem informasi manajemen yang transparan dan akuntabel serta tepat waktu.

b. Tanggung Jawab

Adapun tanggung jawab dari Direktur Keuangan adalah : 1. Menilai prestasi kerja Kepala Bagian Akuntansi dan Teknologi Informasi, Kepala Bagian Pembiayaan, dan Kepala Bagian Pengadaan. 2. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui teknologi informasi yang ter-integrasi berbasis Data Base .

5. Direktur SDMUMUM

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama Direktur SDMUMUM: 1. Merumuskan serta menetapkan kebijakan strategis dan Operasional Bidang Sumber Daya Manusia, Umum, Hukum, Pertanahan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. 2. Mengkaji kelayakan usaha dan membina usaha kecil dan koperasi, serta menyalurkan dana PKBL, terutama di wilayah kerjasekitar kebun-kebun PTP Nusantara II. 3. Melaksanakan dan mengevaluasi program peningkatan Quality of Life karyawan PTP Nusantara II.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan tanggung jawab dari Direktur SDMUMUM: 1. Menandatangani Dokumen dan Surat-surat Berharga, surat lainnya yang berhubungan dengan Bidang Sekretariat, Sumber Daya Manusia, Umum, Hukum dan Pertanahan. 2. Menilai prestasi kerja Manajer dan Kepala Unit bersama Direktur Produksi.

6. Kepala Bagian Sekretariat

a. Tugas Utama

Berikut merupakan tugas utama dari kepala bagian Sekretariat: 1. Membuat Rencana Kerja Anggaran RKAP dan Rencana Kerja Operasional RKO bagiannya. 2. Membuat jadwal dan Agenda Rapat. 3. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat Berita AcaraRisalah rapat serta proses pengesahannya. 4. Menyelenggarakan kegiatan ketata usahaan dan tugas-tugas protokoler Direksi, menyiapkan penyajian dan sambutan Direksi.

b. Tanggung Jawab

Berikut merupakan tanggung jawab dari kepala bagian Sekretariat: 1. Menjaga kerahasiaan perusahaan. 2. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku. 3. Menyimpan dan mengamankan seluruh dokumen yang bersifat Penting dan Rahasia.

7. Kepala Bagian Satuan Pengawasan Intern

a. Tugas Utama

Dibawah ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Satuan Pengawasan Intern: 1. Mengusulkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan RKAP dan Rencana Kerja Operasional RKO bagiannya. 2. Mengajukan perubahan SE dan SI kepada Direkksi jika dianggap sudah tidak layak lagi untuk dilaksanakan. 3. Membuat laporan keapada Direktur Utama tentang pelaksanaan tugas bagian serta memberikan saran-saran perbaikan sistem dan prosedur.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini adalah tanggung jawab dari kepala bagian Satuan Pengawasan Intern: 1. Menyusun kebijakan pengawasan audit audit policy , Program Kerja Pengawasan Tahunan PKTP, program pemeriksaan, evaluasi hasil pemeriksaan, laporan triwulan dan laporan tahunan bagian satuan pengawasan intern . 2. Mempelajari peraturan dan perundangan-undangan yang dikeluarkan pemerintahinstansi yang terkait untuk tujuan peningkatan efektifitas pengawasan.

8. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian

a. Tugas Utama

Adapun tugas utama dari kepala bagian Perencanaan dan Pengkajian adalah sebagai berikut: 1. Menyusun Rencana dan Strategi perusahaan jangka lima tahun RJP Lima Tahun. 2. Membuat profil perusahaan dan norma-norma kerja komoditi PTP Nusantara II persero. 3. Membuat laporan hasil pekerjaan Bagian Perencanaan dan Pengkajian dan memeberikan informasi kepada Direksi.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan tanggung jawab dari kepala bagian Perencanaan dan Pengkajian: 1. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku. 2. Menjamin kelancaran dan hasil kerja di bidangnya. 3. Menyimpan dan mengamankan seluruh dokumen yang bersifat Penting dan Rahasia.

9. Kepala Bagian Tanaman

a. Tugas Utama

Berikut ini adalah tugas utama dari kepala bagian Tanaman: 1. Menyusun Rencana dan Strategi bidang Tanaman jangka lima tahun RJP Lima Tahun. 2. Mengevaluasi RKAPRKO bidang Tanaman Kelapa Sawit, Karet,Tebu dan Tembakau. 3. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaanhasil-hasil kerja pemeliharaan dan bidang produksi Tanaman.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini adalah tanggung jawab dari kepala bagian Tanaman : 1. Membuat dan mengevaluasi Harga Perkiraan Sendiri HPS, Rencana Kerja dan Syarat-syarat RKS urusan Tanaman Tahunan dan Tanaman Semusim. 2. Membuat laporan kepada Direksi tentang pelaksanaan tugas bagian setia bulan serta memberikan saran-saran perbaikan sistem dan prosedur.

10. Kepala Bagian Pengembangan

a. Tugas Utama

Berikut ini adalah tugas utama dari kepala bagian Pengembangan : 1. Membuat Rencana dan strategi perusahaan Bagian Pengembangan jangka lima tahun RJP Lima Tahun. 2. Mengevaluasi RKAP dan RKO bidang Pengembangan Usaha dan Areal,Wilayah Papua dan Kebun Barumun. 3. Melaksanakan tugas khusus yang berkaitan dengan Bagian Pengembangan yang diberikan oleh Direksi.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini adalah tanggung jawab dari kepala bagian Pengembangan, yaitu: 1. Membuat program kerja,mengendalikan Program Kerja dari Program Pengembangan Usaha, Perluasan areal dan usaha lainnya. 2. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku.

11. Kepala Bagian Pembiayaan

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Pembiayaan: 1. Meneliti, dan memproses permintaan PPAB, DPBB, Daftar Permintaan Uang DPU DistrikBagianKebunRumah Sakitunit tanaman tahunan dan tanaman semusim. 2. Mengatur sumber dan penggunaan dana untuk operasional perusahaan yang berpedoman kepada RKAP Perusahaan. 3. Memberikan usul dan saran kepada Direksi tentang kondisi keuangan perusahaan.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari Kepala Bagian Pembiayaan : 1. Melaksanakan fungsi Budgeting Control baik untuk pengeluaran- pengeluaran investasi maupun eksploitasi. 2. Melaksanakan proses pembayaran sesuai prosedur yang berlaku.

12. Kepala Bagian Akuntansi

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Akuntansi: 1. Otorisasi Permintaan Pembayaran PP. 2. Melaksanakan kegiatan administrasi aktiva dan investasi. 3. Membuat laporan administrasi hasil setiap bulannya.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala Akuntansi: 1. Mengawasi dan memerikasi semua dokumen transaksi aktiva, pasiva perusahaan beserta kelengkapannya. 2. Mengawasi pencatatan dan akurasi perhitungan angka-angka dalam dokumen transaksi.

13. Kepala Bagian Pengadaan

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Pengadaan : 1. Memberikan Bimbingan dan Konsultasi kepada Bagian, Distrik, kebun, dan unit perihal pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan barang. 2. Menyelenggarakan proses pengadaan barang dan jasa yang penyelenggaraannya sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari Kepala Pengadaan: 1. Melaporkan kepada Direksi mengenai realisasi Pelelangan yang telah dilaksanakan oleh Bagian Pengadaan setiap bulan. 2. Mengevalusi survey kepuasan pengguna barangjasa dan pemasok.

14. Kepala Bagian Pemasaran

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian pemasaran: 1. Memonitor mutu komoditiproduk yang akan dipasarkan. 2. Merencanakan promosi dan mencari pasar yang menguntungkan perusahaan yang mengacu kepada peraturan yang berlaku. 3. Mencari terobosan untuk menciptakan pasar baru bagi komoditi perusahaan.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari Kepala Pemasaran : 1. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik. 2. Menjamin kelancaran dan hasil kerja dibidangnya. 3. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku.

15. Kepala Bagian SDM

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian SDM: 1. Menyusun dan mengevaluasi struktur organisasi perusahaan dan unit kerja serta job description . 2. Memonitor gaji, asuransi, sumbangan kemalangan antar PTPN. 3. Membuat administrasi pensiunan.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala bagian SDM: 1. Mengawasi kinerja bagian SDM. 2. Memeriksa peralatan keselamatan kesehatan kerja K3 di kebunpabrikunit.

16. Kepala Bagian UMUM

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian UMUM: 1. Melakukan usaha-usaha pemulihan terhadap pinjaman kurang lancar, diragukan dan macet. 2. Menyampaikan laporan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan kepada Menteri BUMN.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala bagian UMUM: 1. Monitoring dan evaluasi kinerja Bagian Umum dan PKBL. 2. Mengevaluasi dan menyusun norma-norma kerja dalam bidang Investasi dan Eksploitasi di Bagian Umum.

17. Kepala Bagian Hukum Pertanahan

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Hukum Pertanahan: 1. Mengurus dan menyelesaikan permasalahankasus hukum yang terkait dengan kepentingan perusahaan. 2. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang terkait dalam bidang PertanahanKeagrariaan.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala bagian Hukum Pertanahan: 1. Menjamin kelancaran dan hasil kerja dibidangnya. 2. Melaksankan standar sistem manajemenn yang berlaku.

18. Kepala Bagian Teknik dan Pengolahan Tanaman Semusim

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Teknik dan Pengolahan Tanaman Semusim: 1. Menyususn program kegiatan dan kebutuhan anggaran Bagian Teknik Pengolahan Tanmana Semusim. 2. Mengurus izin dan pemakaian ABT APU. 3. Mengevaluasi dan mengadakan pemeriksaan besarnya losses Pabrik.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala bagian Teknik dan Pengolahan Tanaman Semusim: 1. Menjamin kelancaran dan hasil kerja dibidangnya. 2. Melaksanakan standar sistem manajemen yang berlaku.

19. Kepala Bagian Pengolahan Tanaman Tahunan

a. Tugas Utama

Berikut ini merupakan tugas utama dari kepala bagian Pengolahan Tanaman Tahunan: 1. Memeriksa permintaan peralatanbahan-bahan laboraturium dan bahan-bahan pembantu proses pengolahan yang diajukan melalui DPBB. 2. Memeriksa mutu air untuk kebutuhan pabrik.

b. Tanggung Jawab

Berikut ini merupakan yang termasuk dalam tanggung jawab dari kepala bagian Pengolahan Tanaman Tahunan: 1. Melaksanakan konsultasi teknis dengan Distrikunit usaha. 2. Menjamin kelancaran dan hasil kerja urusannya. D. Jaringan UsahaKegiatan PTPN. II Persero Medan merupakan perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang perkebunan. Perusahaan membuka 40 grup unit usaha yang tersebar diseluruh kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Berikut ini adalah ke-40 grup unit usaha PTPN II Persero: 1. Grup unit usaha-I Distrik Rayon Utara, Kebun Sei Musam, Kebun Sei Serdang, Kebun Air Tenang, Kebun Batang Serangan, Kebun Sawit Hulu Utara, Kebun Sawti Hulu Selatan, Kebun Sawit Seberang, Kebun Babalan, PKS Padang Tualang, 2. Grup unit usaha-II Distrik Rayon Selatan, Kebun Melati, Kebun Tg Garbus- Pagar Marbau, Kebun Limau Mungkur, Kebun Patumbak, Kebun Bandar Klipa, 3. Grup unit usaha-III SBU Tebu, Kebun Kwala Bingei, Kebun Kwala Madu, Kebun Tanjung Jati, Kebun Tandem Hilir, Kebun Sei Semayang, PG. Kwala Madu, PG Sei Semayang, Kebun Tandem, Kebun Sampali, Kebun Bulu Cina, Kebun Klumpang, 4. Grup unit usaha-IV SBU Tembakau, Kebun ARSO, Unit Bengkel Pusat, Balai Penelitian Tembakau Deli, Risbang Tebu, Unit Pendidikan dan Pelatihan, 5. Grup unit usaha-V Distrik Rumah Sakit, RS GL. Tobing, Klinik Tembakau Deli, RS. Bangkatan, RS. Tg. Selamat, E. Kinerja Usaha Terkini PT. Perkebunan Nusantara II Persero mengusahakan komoditi kelapa sawit, karet, tebu dan tembakau dengan areal konsesi seluas 153.872 hektar. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 112.625,11 hektar, tebu 7,796 hektar dan tembakau seluas 7.963,77 hektar. Selain penanaman komoditi pada areal sendiri + inti, PTPN. II Persero juga mengelola areal plasma milik petani seluas 9.158,56 hektar untuk tanaman kelapa sawit seluas 8.996,56 hektar dan tanaman tebu 162 hektar. Komoditi kelapa sawit akan diolah menjadi minyak makan. Berikut ini adalah kapasitas produksi PTP Nusantara II Persero Medan per tahunnya yaitu : Komoditi Kelapa Sawit CPO 406.291.780 kg Inti Sawit 17.465.502 kg RBD Olein 72.750 ton Crude Stearin 20.370 ton Fatty Acids 2.910 ton PKO 34.100 ton PKM 42.219 ton Komoditi Tembakau 21.041 ton Tabel 2.2 Kapasitas Produksi PT. Perkebunan Nusantara II Persero

F. Rencana Kerja

Rencana kerja merupakan prospek kedepan perusahaan dengan suatu perencanaan yang telah disusun secara akurat. Berikut ini adalah rencana kegiatan PTP. Nusantara II Persero, yaitu: 1. Strategi Bisnis Strategi kepemimpinan biaya overall cost leadership , dengan memberikan perhatian pada aspek skala usaha ekonomi, biaya input, teknologi produksi, pemanfaatan diferensiasi pada produk industri hilir teh. 2. Strategi Operasional a. Meningkatkan nilai perusahaan dengan perluasan areal dan pengembangan industri hilir, b. Menerapkan SOP standard operations procedure pemeliharaan, panen, pengolahan, dan perawatan pabrik secara konsisten, c. Mengadakan peremajaan replanting tanam secara teratur setiap tahun, d. Mengurangimeniadakan kerugian dari usaha perkebunan teh, e. Mengintensifkan lahan produktif, f. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktek-praktek bisnis terbaik mencakup baku teknis, manajemen dan sistem kerja, g. Meningkatkan kemampulabaan dengan efisiensi di segala bidang 3. Strategi Produksi Penanaman ulang replanting : a. tahun 2009 = 8.019 ha, b. tahun 2010 = 6.188 ha. 4. Strategi Pemasaran a. Melakukan analisis pasar secara rutin dan membuat laporan hasil analisis sebelum dilakukan penjualan CPO, b. Menjaga konsistensi mutu dan mempertahankan ISO 9001 dan 14000. 5. Strategi Sumber Daya Manusia a. Membangun insan PTPN II yang produktif yang ditandai dengan tingginya kualitas, kreativitas, kompetensi, integritas, dan spiritual, b. Mendistribusikan SDM secara seimbang pada setiap bidang sesuai kebutuhan, c. Memenuhi hak-hak normatif karyawan sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan, d. Memprogram peningkatan kualitas Organisasi Serikat Pekerja SP. 6. Strategi Keuangan a. Meningkatkan kesadaran biaya semua personil perusahaan, b. Peningkatan manajemen kas, c. Peningkatan efektifitas pengendalian biaya melalui pengendalian biaya yang sudah ada. 7. Kemitraan memaksimalkan hubungan kemitraan dengan stakeholders . 8. Pengabdian masyarakat bagian kemitraan bina lingkungan KBL merupakan unit khusus yang menangani program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan bina lingkungan. 29 BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II PERSERO MEDAN Dalam bab ini, peneliti mencoba untuk membandingkan antara penerapan pengawasan gaji dan upah pada PT. Perkebunan Nusantara II Persero Medan dengan teori yang didapatkan peneliti. Perbandingan antara teori yang didapat dengan yang diperoleh dilapangan akan dibuat dalam bentuk topik penelitian. Topik penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengawasan intern gaji dan upah pada perusahaan ini.

A. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah gaji dan upah biasanya digunakan sebagai alat balas jasa atas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh seluruh karyawan. Pada umumnya, jumlah gaji ditetapkan secara bulanan sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian ataupun mingguan. Pengertian gaji pada PT. Perkebunan Nusantara II Persero Medan adalah merupakan sejumlah uang tunai yang dibayarkan kepada seluruh karyawan yang telah melaksanan pekerjaan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan jumlah jam kerja per hari. Menurut Mulyadi 2001, Auditing, halaman: 120 pengertian gaji adalah “pembayaran dan penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, dan dibayarkan secara tepat setiap bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana buruh. Umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produ k yang dihasilkan oleh karyawan”. Menurut Hasibuan 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, halaman: 201 pengertian gaji adalah “balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya gaji akan tetap dibayar walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja. Sedangkan upah adalah balas jasa yang dibayarka kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membay arnya”. Berdasarkan perbandingan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa gaji merupakan sejumlah uang yang dibayarkan kepada karyawan sebagai balas jasa kepada karyawan pada suatu periode tertentu. Pada PTP Nusantara II Persero pengertian gaji dan upah yang digunakan sudah cukup baik dan dapat mensejahterakan para karyawannya.

B. Unsur-unsur Gaji dan Upah

Sistem gaji dan upah dalam organisasi harus dihubungkan dengan tujuan dan strategi organisasi. Penggajian juga menuntut keseimbangan antara keuntungan biaya perusahaan dengan harapan dari para karyawan. Biaya gaji seharusnya pada tingkat yang memastikan adanya efektifitas maupun pemberian imbalan yang layak bagi seluruh karyawan sesuai dengan kemampuan, target dan kinerja kerja mereka. Penggajian dan pengupahan merupakan faktor yang penting karena mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang bekerja pada suatu perusahaan. Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat pada PTP Nusantara II Persero Medan adalah sebagai berikut: 1. Gaji pokok Yaitu sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan pangkatgolongan, jabatan dan masa kerja. 2. Lembur Dalam perusahaan karyawan bekerja melebihi batas waktu kerja maksimal yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pengajuan lembur dilakukan di masing-masing divisibagian dalam bentuk surat perintah kerja lembur. Lembur dilakukan dengan ketentuan karyawan harus menandatangani daftar hadir karyawan. Rata-rata jumlah lembur di PTPN. II persero Medan adalah: Jam 180 9 1.620 Lembur yang Karyawan Jumlah Lembur Kerja Jam n Keseluruha Jumlah   Dengan ketentuan bahwa jam kerja lembur tidak boleh lewat dari 180 jam sesuai yang telah ditetapkan oleh PTP. Nusantara II Persero Medan.