Sistem Pembayaran Gaji dan Upah

usaha guna mendapatkan kepastian yang layak bahwa transaksi gaji da upah telah dilaksanakan. Ada dua pengertian pengawasan intern, yaitu : 1. Dalam arti luas Pengawasan tidak hanya meliputi pemeriksaan tahap akhir pimpinan, tetapi meliputi semua bagian yang berwewenang untuk mengadakan pemeriksaan, 2. Dalam arti sempit Pengawasan intern merupakan pengecekkanpemeriksaan jumlah angka yang tertera dalam daftar pemeriksaan masalah. Pengawasan terhadap gaji dan upah yang dilakukan oleh PTP. Nusantara II Persero Medan adalah mulai dari pembuatan daftar gaji dan upah, pemeriksaan, serta mengoreksi daftar gaji dan upah, penanda tanganan hingga penyerahan gaji dan upah kepada karyawan. Pengawasan dilakukan guna menghindari adanya jumlah gaji yang lebih yang dapat merugikan perusahaan. Melibatkan Struktur Organisasi Gaji dan upah dikerjakan oleh Karyawan Pelaksana Bawahan. Setelah selesai diperiksa oleh Asisten Urusan dan apabila ada kesalahan atas pengoreksian Asisten Urusan, maka data yang salah tersebut harus segera diganti dan diperbaiki karena apabila tidak diganti Asisten Urusan tidak mau memparaf data gaji tersebut dan dapat menyebabkan terlambatnya penyerahan gaji dan upah kepada karyawan. Setelah data tersebut diperbaiki dan telah benar langsung diparaf oleh Asisten Urusan kemudian setelah diparaf, dikoreksi oleh Kepala Pusat dan telah benar maka akan diparaf oleh Kepala Urusan dan diajukan kepada kepala bagian setelah diperiksa dikoreksi dan ternyata benar jumlahnya, maka kepala bagian akan memparaf daftar gaji tersebut lalu diserahkan kepada dewan direksi untuk disetujui dan diparaf, setelah itu diserahkan ke bagian keuangan untuk dilaporkan ke bank untuk ditransfer ke masing-masing rekening karyawan atau diserahkan langsung kepada karyawan tersebut. Menurut Mulyadi 2001 pengawasan intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen dan personel lainnya yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan. Menurut Harahap 2001 pengawasan intern mencakup struktur organisasi dan seluruh metode dan prosedur yang terkoordinasi yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mengamankan harta, mengecek ketelitian dan kepercayaan terhadap data akuntansi, mendorong kegiatan agar efisien dan mengajak untuk mentaati kebijakan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengawasan intern merupakan suatu proses yang dilaksanakan dengan penuh ketelitian guna menghindari adanya kesalahan dalam pencatatan, serta diperoleh suatu efisiensi tentang proses penggajian dan pengupahan.