Metode Pengumpulan Data Informan Penelitian

3.2. Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada pedagang kaki lima di jalan Kapten Muslim Kota Medan. Alasan penulis memilih objek tersebut adalah dengan pertimbangan bahwa begitu banyak para pedagang kaki lima yang menjajakan daganganya di sepanjang jalan tersebut. Selain itu, akses yang mudah untuk perolehan data, serta waktu, tenaga dan biaya dapat digunakan seefisien mungkin.Sedangkan waktu penelitian yang digunakan dalam penulisan ini kurang lebih dua bulan.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Pembahasan ini maka diperlukan adanya data atau informasi.Penulis memperoleh data yang berhubungan dengan mengunakan metode sebagai perikut. 1. Penelitian Lapangan Field Research Yaitu penelitian yang dilakukan pada pedagang bersangkutan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penulisan dengan cara: a. Observasi Yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan penulis dengan pengamatan baik secara berhadapan langsung maupun secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab. b. Wawancara Yaitu yaitu penelitian dengan mengadakan wawancara secara langsung dengan para pedagang yang berhubungan dengan penelitian untuk mencari kekuatan, kelemahan ,peluang dan ancaman. c. Dokumentasi Yaitu penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan dokumen- dokumen pedagang maupun literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. 2. Penelitian Kepustakaan Library Research Yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca beberapa buku literature-literatur, mengumpulkan dokumen, arsip, maupun catatan penting yang ada hubungannya dengan permasalahan penulisan skripsi ini dan selanjutnya diolah kembali.

3.4. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini meliputi tiga macam yaitu 1 informan kunci, key informan , yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, 2 informan biasa, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti, 3 informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti Hendarso dalam Suyanto, 2005. Dari penjelasan yang sudah diterangkan diatas, maka peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling dalam menentukan informannya.Purposive sampling merupakan penentuan informan tidak didasarkan atas strata, kedudukan, pedoman, atau wilayah tetapi didasarkan pada adanya tujuan dan pertimbangan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian. Yang menjadi informan peneliti adalah : 1. Informan kunci yaitu terdiri dari 20 orang pedagang kaki lima di Jalan Kapten Muslim Kota Medan. 2. Informan biasa yaitu masyarakat yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Atau konsumen yang dianggap sebagai pelanggan tetap dan tidak tetap.Dalam usaha menentukan informan biasa, peneliti menggunakan teknik Accidental yaitu penarikan sampel berdasarkan kebetulan.Maka yang menjadi informan biasanya adalah masyarakat yang melakukan transaksi atau membeli pada saat dilakukan penelitian ini.

3.5. Jenis dan Sumber Data