Analisis Lingkungan Faktor Eksternal

penjualan sehari-harinya. Sifat permintaan terhadap barang yang dijual ada yang musiman dan ada barang dibuthkan setiap hari.

4.2.3. Analisis Lingkungan Faktor Eksternal

Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai faktor di luar usaha yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis bahkan ancaman bagi pedagang. Bagi pengembangan strategik, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan. Menurut Jatmiko 2004 faktor yang terdapat dalam analisis lingkungan eksternal usaha adalah fisik, ekonomi, sosial politikhukum, demografi. 1. Lingkungan Fisik Lingkungan fisik merupakan lingkungan alam yang menyediakan sumber daya bagi usaha. Sebagian besar sumber daya alam menyediakan kebutuhan usaha. Tidak terjadi kelangkaan bagi pedagang karena kesulitan mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan. Sehingga tidak harus mencari sumber alternatif guna kelangsungan kegiatan produksi usaha pedagang kaki lima tersebut. 2. Lingkungan Ekonomi Hal ini berpengaruh terhadap penentuan jumlah permintaan produk dan besarnya biaya yang di keluarkan untuk menghasilkan produk usaha. Lingkungan ekonomi dapat berpengaruh kegiatan usaha dagang. Lingkungan ekonomi memiliki fungsi sebagai penentuan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pedagang. Lingkungan ekonomi yang tidak stabil seperti kenaikan harga bahan baku dan bahan lainnya yang membuat pedagang harus berfikir untuk memenuhi kebutuhan produksi dan dengan operasi biaya yang minim. Untuk saat ini, ketidakpastian ekonomi membuat pedagang juga mengalami penurunan produksi. 3. Lingkungan Faktor Politik dan hukum Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter hukum dan bagaimana pengaturan perusahaan harus beroperasi. Pemerintah memiliki peran aktif dan besar dalam membuat dan mengatur terutama dalam arah kebijakan penataan pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima sering ditertibkan oleh petugas keamanan Pol PP. Persoalan ini memang sudah menjadi momok bagi pedagang. Pedagang sering berhadapan dengan petugas keamanan Pol PP bahkan berkonflik demi mempertahankan lokasi mereka berjualan. Para petugas dalam menjalankan tugasnya bisa melakukan dengan cara paksaaan maupun ancaman bahkan pengrusakan. Sehingga dapat membuat kerugian material bagi pedagang kaki lima. 4. Lingkungan Sosial dan Budaya Faktor sosial budaya yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini dan gaya hidup orang dilingkungan eksternal pedagang. Hal tersebut berkembang dari pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan etnik. Jika sikap sosial berubah, berubah pulalah berbagai jenis permintaan barang. Pembeli sebagai konsumen sering tidak percaya terhadap kebersihan makanan. Ketersediaaan lokasi pembuangan sampah sementara yang sangat minim bahkan dibilang tidak ada menjadikan lokasi usaha terlihat kumuh dan jelek. Yang akhirnya mengakibatkan kesan usaha yang dijalankan jauh dari bersih dan nyaman.Banyaknya pesaing kompetitor. Usaha pedagang banyak yang sejenis dan harga yang bisa saja berbeda atau lebih murah. Jika tidak bertahan dengan persaingan akan tersingkir. 4.3. Analisis Data 4.3.1. Analisis SWOT Pedagang Kaki Lima