indeks baiktinggi. Dari contoh di atas strategi pembangunan yang dilakukan institusi akan bergerak dari WT_ ST_ WO_ SO.
2.2.4. Persiapan Dalam Melakukan Analisis SWOT
Sebelum melakukan diagnosis terhadap usaha, maka yakinkan dulu bahwa seluruh informasi yang berkaitan dengan organisasi telah dengan mudah
didapatkan termasuk SDM anggota.Hal ini agar menghindari kesalahan dalam melakukan diagnosis organisasi. Informasi-informasi tersebut didapatkan dengan
cara melibatkan seluruh pelaku organisasi, sehingga para anggota organisasi pun terbuka terhadap segala kompetensi yang mereka miliki, yang nantinya sangat
bermanfaat bagi organisasi. Selanjutnya, janganlah bersikap otoriter dalam mengambil data untuk
didiagnosis. Karena jika ada pemimpin yang otoriter dan tidak mampu menampilkan data yang otentik, maka akan terjadi kesalahan dalam mendiagnosis
yang berdampak pada kesalahan mengambil strategi kedepan untuk organisasi. Untuk itu bersikap terbukalah dan demokratis terhadap seluruh pelaku
organisasi.Dan penting diketahui bahwa dalam melakukan analisis SWOT, pengetahuan dan pemahaman akan visi misi organisasi harus diketahui secara
baik, sehingga analisis akan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi.
2.2.5. Matriks SWOT
Matriks SWOT dilakukan selanjutnya yakni mendata seluruh indikasi organisasi secara jelas, sehingga memudahkan dalam mencari strategi yang tepat
dan efektif. Untuk memudahkan menganalisis gunakanlah matriks SWOT. Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi
yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Analisis ini dalam dunia kedokteran dimisalkan
sebagai sebuah alat diagnosa untuk mendeteksi dan menemukan jenis penyakit pada pasien, dengan cara menampungmendata terlebih dahulu keluhan-keluhan
yang diutarakan pasien. Dalam menyajikan matrik SWOT, Kekuatan
Strengths
harus didata oleh pelaku organisasi. Dengan kata lain menampung seluruh kekuatan lembaga atau
organisasi yang mencakup SDM, kantor atau sekretariat, jaringan dan sarana prasarana yang dimiliki. Kelemahan
Weaknesses
juga mencakup yang kelemahan-kelemahan internal organisasi yang demikian itu.Sehingga Strengths
dan Weaknesseses adalah kondisi internal lembaga yang dirasakan atau ditemukan saat ini.Setelah itu pikirkan dan lihatlah di luar organisasi lingkungan
masyarakat dan sekitarrnya begitu banyak Kesempatan
Opportunities
, segera anda tuliskan lalu data potensi eksternal itu.Adapun kondisi eksternal yang
mengusik eksistensi lembaga anda berupa Ancaman
Threats
juga perlu anda data. Untuk memudahkan anda dalam pendataan, anda dapat menggunakan tabel
berikut:
Tabel 2.1: Diagnosis SWOT
Setelah melakukan pendataan dan mendeteksi potensi internal dan eksternal organisasi, berikutnya adalah membuat matriks SWOT. Dalam membuat
matriks SWOT, seluruh data dari tabel diagnosis ditransfer kedalam bentuk matriks SWOT, untuk dicarikan strategiyangtepat.
Tabel 2.2: Matriks SWOT
Setelah anda memasukan data ke matriks SWOT, maka selanjutnya adalah menentukan strategi dengan mempertimbangkan berbagai indikasi yang telah
anda data. Adapun strategi-strategi tersebut, yakni :
1.
Strategi OS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan terencana.
Datalah program atau kegiatan yang akan dilaksanakan, kapan waktunya dan dimana dilaksanakan, sehingga tujuan organisasi akan tercapai secara
terencana dan terukur. Dalam strategi SO, organisasi mengejar peluang- peluang dari luar dengan mempertimbangkan kekuatan organisasi.
2.
Strategi OW adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam
organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah haluan. Maksudnya, terkadang anda harus mundur satu atau dua
langkah ke belakang untuk maju melangkah jauh ke depan. Peluang eksternal yang besar penting untuk diraih, namun permasalahan internal
atau kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih utama untuk dicarikan solusi, sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu
diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh
peluang tersebut.
3.
Strategi TS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini
dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besar pun ancaman yang ada, kepanikan dan
ketergesa-gesaan hanya memperburuk suasana, untuk itu pahamilah bahwa organisasi anda memiliki kekuatan yang besar yang bersifat independen
dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi ancaman tersebut. Mulailah mengidentifikasi kekuatan dan menggunankannya untuk
mengurangi ancaman dari luar.
4.
Strategi TW adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada
serta menghindari ancaman. Karena dalam kondisi ini, organisasi anda sedang dalam bahaya, kelemahan menimpa kondisi internal sedangan
ancaman dari luar juga menyerang. Bila anda tidak mengambil strategi yang tepat, maka kondisi ini bisa berdampak buruk bagi citra dan
eksistensi organisasi kedepan, Yang perlu anda lakukan adalah bersama seluruh elemen organisasi merencanakan suatu kegiatan untuk mengurangi
kelemahan organisasi, dan menghindar dari ancaman eksternal. Secara garis besar dalam penentuan strategi, yakni jika kelemahan
organisasi besar, walaupun ada peluang ataupun ancaman, maka yang perlu dilakukan adalah mengadakan konsolidasi internal.Konsolidasi internal bertujuan
untuk menguatkan kembali kelemahan-kelemahan organisasi, seperti SDM, infrastruktur, pendanaan dan lainnya, sehingga mampu menghadapi ancaman serta
menangkap peluang dari eksternal. Sedangkan kalau yang terjadi adalah organisasi memiliki kekuatan yang
besar, maka organisasi dapat membuat strategi dengan perencanaan yang matang, sistematis dan terukur dengan memanfaatkan sumber daya potensial organisasi,
untuk bergerak menuju tujuang organisasi.Hal ini dilakukan agar dapat menekan ancaman dari luar, serta menangkap peluang yang ada.Berikut ilustrasi gambar
analisis SWOT menurut Rangkuty 2004:
Gambar 2.1: Ilustrasi Analisis SWOT
Sumber: Dalam Freddy Rangkuti 2015
Penjelasanya bahwa, Kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan.Usaha memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada.Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran 2, meskipun menghadapi berbagai ancaman, setiap usaha masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produkpasar.
Kuadran 3, setiap perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak ia menghadapi beberapa kendalakelemahan internal.
Focus strategi setiap pedagang adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4, ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, setiap usaha tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
2.2.6. Pilihan Alternatif Strategi