59
signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah. Kemudian pada koefisien regresi variabel Kejujuran
X
3
menunjukkan angka positif yaitu 0,433. Ini berarti setiap penambahan 1 satuan variabelKejujuran
akan meningkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar 0,433 satuan.
4.5.4 Pengaruh Tranparansi X
4
terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Y
Berdasarkan hasil AMOS pada Gambar 4.3 diketahui nilai p untuk pengaruh
Tranparansi X
4
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
Y adalah 0,142 angka ini di atas 0,05 sehingga H diterima. Ini berarti
tidak ada hubungan yang nyata signifikan antara variabel
Tranparansi X
4
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
Y pada tingkat kepercayaan 5.Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Suparno 2010 bahwa
Tranparansi
tidak mempengaruhi Pengelolaan Keuangan Daerah. Tidak signifikannya
Tranparansi
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
menurut penulis disebabkan karena pimpinan instansi belum melakukan pelaporan dengan baik dan benar pada waktu yang
tepat. Kemudian pada koefisien regresi variabel
Tranparansi X
4
menunjukkan angka positif yaitu 0,186. Ini berarti setiap penambahan 1 satuan variabel
Tranparansi
akan meningkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar 0,186 satuan.
60
4.5.5 Pengaruh Pengawasan X
5
terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Y
Berdasarkan hasil AMOS pada Gambar 4.3 diketahui nilai p untuk pengaruh
Pengawasan X
5
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
Y adalah 0,415 angka ini di atas 0,05 sehingga H diterima. Ini
berarti tidak ada hubungan yang nyata signifikan antara variabel
Pengawasan X
5
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
Y pada tingkat kepercayaan 5.Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian
yang dilakukan oleh Suparno 2010 bahwa
Pengawasan
mempengaruhi Pengelolaan Keuangan Daerah.Tidak signifikannya
Pengawasan
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
menurut penulis
disebabkan karena pengawasan internal inspektorat adalah bagian dari instansi pemerintah
labuhan batu yang merupakan teman sejawat pegawai tersebut sehingga pengawasan menjadi lemah.Sementara itu pengawasan internal seperti BPK
dan BPKP hanya datang pada waktu-waktu tertentu periodical
.Kemudian pada koefisien regresi variabel
Pengawasan X
5
menunjukkan angka positif yaitu 0,133. Ini berarti setiap penambahan 1 satuan
variabelPengawasan akan meningkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar 0,133 satuan.
61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan