57
mempengaruhi Pengelolaan Keuangan Daerah didalam hal ini dimungkinkan bahwa Akuntabilitas Keuangan Daerah akan mempunyai
pengaruh pada saat pelaksanaan pada tahun 2015, dari kesimpulan atas perbandingan penelitian yang dilakukan maka pada tahun 2015 ini
Akuntabilitas Keuangan Daerah telah memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah. Kemudian pada
koefisien regresi variabel Akuntabilitas Keuangan Daerah X
1
menunjukkan angka negatif yaitu -0,428. Ini berarti setiap penambahan 1 satuan variabelAkuntabilitas Keuangan Daerahakan menurunkan
Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar 0,428 satuan.
4.5.2 Pengaruh Value For Money X
2
terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Y
Berdasarkan hasil AMOS pada Gambar 4.3 diketahui nilai p untuk pengaruh
Value for Money X
2
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
Y adalah 0,898 angka ini di atas 0,05 sehingga H diterima. Ini
berarti tidak ada hubungan yang nyata signifikan antara variabel
Value for Money X
2
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
Y pada tingkat kepercayaan 5.Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Suparno 2010 bahwa
Value for Money
tidak mempengaruhi Pengelolaan Keuangan Daerah. Tidak signifikannya
Value for Money
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
menurut penulis disebabkan karena sekitar 17,74 dari jumlah responden belum
58
menerapkan prinsip Value for Money terutama berkenan dengan penetapan harga satuan barang yang akan dibeli. Sementara di sisi lain
sering terjadi kerja diluar jam kerja normallembur yang menyebabkan penggunaan sumber daya menjadi tidak produktif. Kemudian pada
koefisien regresi variabel
Value for Money
X
2
menunjukkan angka positif yaitu 0,024. Ini berarti setiap penambahan 1 satuan
variabel
Value for Money
akan meningkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar 0,024 satuan.
4.5.3 Pengaruh Kejujuran X
3
terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah Y
Berdasarkan hasil AMOS pada Gambar 4.3 diketahui nilai p untuk pengaruh
Kejujuran X
3
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
Y adalah 0,037 angka ini di bawah 0,05 sehingga H
ditolak. Ini berarti ada hubungan yang nyata signifikan antara variabel
Kejujuran X
3
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
Y pada tingkat kepercayaan 5.Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Suparno 2010 bahwa
Kejujuran
tidak mempengaruhi Pengelolaan Keuangan Daerah. Signifikannya
Kejujuran
terhadap
Pengelolaan Keuangan Daerah
menurut penulis Kejujuran akan mempunyai pengaruh pada saat pelaksanaan pada tahun 2015, dari
kesimpulan di atas perbandingan penelitian yang dilakukan maka pada tahun 2015 ini Kejujuran telah memiliki pengaruh secara positif dan
59
signifikan terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah. Kemudian pada koefisien regresi variabel Kejujuran
X
3
menunjukkan angka positif yaitu 0,433. Ini berarti setiap penambahan 1 satuan variabelKejujuran
akan meningkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah sebesar 0,433 satuan.
4.5.4 Pengaruh Tranparansi X