Jenis data Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value for Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu)

34 3.6. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabataparatur Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang terlibat langsung dalam pengelolaan keuangan daerah yaitu kepala dan seluruh Pejabat Pembuat Komitmen PPK disetiap SKPD dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK, namun yang menjadi sampel hanya Kepala SKPD dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen. Dengan demikian yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 orang.

3.7. Jenis data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melaluialat pengumpul data berupa kuisioner yang diedarkan secaralangsung. Kuisioner ini berisi berbagai pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan dengan variabel - variabel yang akan diteliti. 3.8. Metode Pengumpulan Data Sumber data penelitian ini merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan data primer. Untuk mendapatkan data dari responden digunakan instrumen penelitian berupa kuisioner yang diantar langsung oleh penulis dalam satu tahap yaitu kuisioner diantara langsung oleh peneliti kepada responden sebanyak 62 kuisioner, dan responden diberi waktu untuk menjawab pertanyaan kuisioner hingga7 tujuh hari setelah kuisioner 35 diberikan. Daftar responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1. Kuisioner dalam penelitian ini peneliti adopsi dari Penelitian Siregar 2011, dan sebagian kuisioner peneliti tambah atau kurangi sesuai judul yang peneliti ambil dengan sumber referensi sebagai berikut : Nordiawan. Deddi, Iswahyudi Sondi Putra,Mulidah Rahmawati 2007 dalam bukunya Akuntansi Pemerintahan. Jakarta; Mursyidi 2009, Akuntansi Pemerintahan di Indonesia, Refika Aditama Bandung;Mardiasmo 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Jogjakarta; Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006, Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Sulistioni, G. 2003, Fiqh Korupsi : Amanah VS Kekuasaan, Somasi, Nusa Tenggara Barat Setelah informasi yang diperoleh dianggap cukup memadai, setelah itu melakukan penyederhanaan informasi yang diperoleh kedalam kategori dan ukuran tertentu sehingga dapat dikuantifikasikan untuk memudahkan dalam pengolahan datadan pada akhirnya dapat ditafsirkan untuk merumuskan kesimpulan penelitian. 3.9. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur path analysis dengan bantuan Structural Equation Modeling SEM yang dioperasikan melalui program AMOS versi 22.Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka dilakukan terlebih dahulu pengujian kualitas data dengan uji validitas dan reliabilitas. 36 3.9.1.Uji Kualitas Data 3.9.1.1 Uji Validitas Validitas atau kesahihan adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sah, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor nilai tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment dan untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu signifikan, maka dapat dilihat pada tabel nilai product moment atau menggunakan SPSS untuk mengujinya. Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 Augustine dan Kristaung, 2013:70. Noor 2011:130 menyatakan agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang.Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner melibatkan 62 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variable Akuntabilitas Keuangan Daerah X 1 , Value for Money X 2 , Kejujuran X 3 , Tranparansi X 4 , Pengawasan X 5 , dan Pengelolaan Keuangan Daerah Y. 37 3.9.1.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menujukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap setiap konstruk atau variabel yang digunakan dalam penelitian Augustine dan Kristaung, 2013:70. Uji keterandalan atau reliabilias dapat menggunakan salah satu dari beberapa kriteria yang telah umum digunakan, yakni stabilitas, ekuivalen dengan bentuk parallel parallel forms, dan internal consistency. Pada kriteria internal consistency, pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan nilai Alpha Cronbach Augustine dan Kristaung, 2013:71-72.Alpha Cronbach mengindikasikan apabila kerelasian memiliki nilai yang tinggi, maka instrumen penelitian juga memiliki reliabilitas yang tinggi pada internal consistency dan umumnya Alpha Cronbach digunakan untuk skala interval Augustine dan Kristaung, 2013:72. Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165. Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak 38 memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Noor, 2011:130. 3.9.1.3 Analisis Jalur Analisis jalur merupakan pengembangan dari model regresi yang digunakan untuk menguji kesesuaian fit dari matriks korelasi dari dua atau lebih model yang dibandingkan oleh si peneliti. Model biasanya digambarkan dengan lingkaran dan anak panah yang menunjukkan hubungan kausalitas.Path Analisis merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji hubungan kausal antara dua atau lebih variabel. Dalam penelitian ini digunakan metode estimasi parameter Bayesian Estimation, dengan pertimbangan tidak membutuhkan asumsi normalitas multivariat, serta dalam jumlah sampel besar maka metode estimasi Bayes hasilnya akan mendekati metode maximum likelihood. 39 Gambar 3.1 Model Analisis Jalur 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value For Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kota Dumai)

32 167 108

Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Samosir

22 160 109

Akuntabilitas Dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah

1 41 3

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value for Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 11

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value for Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 2

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value for Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 5

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value for Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 22

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value for Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 3

Pengaruh Akuntabilitas Keuangan Daerah, Value for Money, Kejujuran, Transparansi dan Pengawasan Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kajian Pada Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 29

Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Kinerja Anggaran Berkonsep Value For Money Pada Pemerintah Kabupaten Nias

0 6 12