Derivatisasi Analisis Gelatin dengan KCKT Kromatografi Cair Kinerja

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta komponen lainnya. Namun demikian untuk mengkonfirmasi hal tersebut perlu dilakukan pengujian lebih lanjut yaitu dengan optimasi preparasi sampel karena bisa jadi bilangan gelombang ini adalah pengotor yang ikut terbawa dalam sampel gelatin. Dari spektrum FTIR gambar 14 dan gambar 15 terlihat bahwa secara umum gelatin sapi dan gelatin babi memiliki puncak- puncak serapan pada bilangan gelombang yang hampir identik. Namun jika dibandingkan lebih rinci, diantara puncak-puncak serapan yang dihasilkan absorbansi pada masing-masing bilangan gelombang secara kualitatif relatif berbeda. Misalnya spektrum gelatin sapi pada daerah Amida A relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan spektrum gelatin babi begitu pula pada daerah amida I dan II 1656-1644 cm -1 dan 1560-1335 cm -1 . Serapan pada daerah 3290-3280 cm -1 berkaitan dengan ikatan N-H stretching dan ikatan hidrogen intramolekuler pada gugus amina dalam rantai asam amino. Absorpsi terpolarisasi paralel pada ikatan N-H, menunjukkan adanya interaksi ikatan hidrogen pada struktur alpha heliks dalam struktur gelatin tersebut. Puncak yang dihasilkan dapat bergeser ke frekuensi yang lebih rendah ketika kekuatan ikatan hidrogennya meningkat Hasyim et al., 2010 Ikatan rangkap stretching pada gugus karbonil C=O berinterkasi dengan gugus N-H dari ikatan peptida C-N, muncul pada daerah 1660-1620 cm -1 yang sering disebut sebagai daerah amida I. Rentang frekuensi 1660- 1650 cm -1 merepresentasikan sturktur alpha heliks dan 1640-1620 cm -1 sebagai struktur beta sheet. Frekuensi pada daerah amida II yaitu 1550-1520 cm -1 menunjukkan deformasi gugus N-H dari struktur alpha heliks 1550- 1540 cm -1 dan struktur beta sheet 1525-1520 cm-1 Fischer et al., 2005. Sedangkan frekuensi pada 1500-1200 cm -1 merupakan representasi dari deformasi CH 2 . Daerah ini juga bersifat spesifik dan menjadi ciri khas dari beberapa gugus hidrokarbon yang terdapat pada beberapa senyawa makromolekul seperti asam lemak, protein dan polisakarida. Gugus peptida merupakan struktur berulang dari protein yang memberikan 9 karakteristik ikatan yang dinamakan amida A, B dan I-VII. Karakteristik serapan IR pada protein dan peptide terlihat pada tabel 4.2