terkait strategi
koping yang
digunakan dalam
mengatasi permasalahan anak. Namun, kondisi anak juga dapat menyebabkan
stres pada orangtua, misalnya anak dengan temperamen sulit atau anak dengan masalah perkembangan.
f. Hubungan suami istri Hubungan suami-istri yang kurang harmonis dapat memberikan
dampak buruk pada kemampuan orangtua dalam menjalankan peran pengasuhan. Hubungan suami istri yang harmonis akan semakin
mendukung orangtua dalam menjalankan perannya dalam mengasuh anak, karena suami dan istri dapat saling memberikan dukungan satu
sama lain. 3. Peran ibu
Ibu seringkali disebut sebagai jantung keluarga. Istilah ini menggambarkan kedudukan seorang ibu sebagai tokoh sentral dalam
keluarga. Pentingnya seorang ibu dapat dilihat terutama sejak kelahiran anak pertamanya Gunarsa, 2004. Peranan ibu antara lain sebagai seorang
istri dan ibu dari anak – anaknya yang bertugas mengurus rumah tangga,
pengasuh bagi anak – anaknya, sebagai anggota masyarakat dan
lingkungan, serta ibu juga berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga Efendi Makhfudli, 2009
B. Stres
1. Definisi Stres Istilah stres mengacu pada kondisi tubuh yang menjadi tegang saat
berusaha menyesuaikan diri dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
yang sulit. Stres adalah kondisi yang tidak menyenangkan di mana manusia melihat adanya tuntutan dalam suatu kondisi sebagai beban atau
di luar kemampuan mereka untuk memenuhi tuntutan tersebut Nasir Muhith, 2010.
National Safety Council 2004 mendefinisikan stres sebagai ketidakmampuan untuk mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental,
fisik, emosional dan spiritual manusia , yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa stres merupakan ketegangan yang dialami manusia sebagai respon terhadap tuntutan
– tuntan yang dihadapi. 2. Jenis Stres
National Safety Council 2004 membagi stres ke dalam 2 jenis stress, yaitu stress baik dan buruk. Suatu stress dianggap baik atau buruk
tergantung pada respon seseorang terhadap stressor, dan cara seseorang memaknai stressor yang dialami.
a. Stress yang baik eustress adalah sesuatu yang positif, yaitu apabila seseorang berusaha memenuhi tuntutan yang dihadapinya agar orang
lain maupun dirinya sendiri mendapatkan sesuatu yang baik Nasir Muhith 2011. Bisa dikatan stress positif nilai setiap kejadian yang
dialami dihadapi dengan berpikiran positif, serta stimulus yang masuk dijadikan sebagai pelajaran berharga dan mendorong
seseorang agar bersikap baik, dimana sikap tersebut dapat membawa mafaat, dan memberikan motivasi.
b. Stress yang buruk distress adalah stress yang bersifat negatif. Diperoleh dari proses dimana seseorang memaknai sesuatu dengan
buruk, dan respon yang digunakan selalu negative dan diartikan sebagai sebuah ancaman Nasir Muhith, 2011. Stres buruk adalah
stres yang membuat anda menjadi cemas, marah, tegang merasa bersalah ataupun merasa kewalahan menghadapi stressor yang
dihadapi. 3. Sumber Stres
Sumber stres yang yang biasa terjadi dalam kehidupan antara lain Nasir Muhith, 2010 :
a. Sumber stress dari individu Hal yang dapat menimbulkan stress dari individu sendiri antara
lain penyakit yang diderita, penilaian dari motivasi yang bertentangan, dan ketika seseorang berada dalam suatu kondisi harus menentukan
pilihan dan pilihan tersebut sama pentingnya. b. Sumber stress dalam keluarga
Beberapa hal yang seringkali menjadi stressor dalam keluarga antara lain bertambahnya anak, perceraian, dan adanya anggota
keluarga yang sakit. Kelahiran anak dapat menimbulkan stress terkait dengan masalah keuangan, kesehatan, serta ketakutan akan
terganggunya hubungan suami istri. Perceraian dapat menghasilkan banak perubahan, yaitu status social, pindah rumah, dan perubahan
kondisi keuangan.