Hubungan antara Pekerjaan dengan Stres Pengasuhan pada Ibu
penelitian ini adalah dukungan sosial yang berasal dari orang yang memiliki hubungan darah, hubungan perkawinan, kerabat teman,
kelompok atau organisasi, serta petugas kesehatan. Tidak adanya dukungan sosial yang diperoleh ibu selama proses mengasuh anak dapat
mengarahkan ibu pada perasaan kesepian, ketidakpercayaan diri dalam mengasuh anak sehingga menjadi tekanan bagi ibu yang mengarah pada
stres Brannan Heflinger, 2001 dalam Gunarsa, 2006. Beckman 1991 dalam Hidangmayun 2008 menyebutkan pentingnya melihat variabel
dukungan sosial sehubungan dengan pengalaman stres pengasuhan yang dialami orangtua.
Pada penelitian ini, hasil uji bivariat menggunakan korelasi spearman rho menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
dukungan sosial dengan stres pengasuhan yang dialami ibu dengan tingkat kekuatan hubungan yang kuat. Hal ini ditunjukkan oleh nilai p value
sebesar 0.000 p0.05 dan nilai koefisien korelasi r sebesar -0.791 r dalam rentang 0.60-0.799. Nilai negatif pada koefisien korelasi r
menunjukkan hubungan yang negatif antara dukungan sosial dengan stres pengasuhan, artinya semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh ibu,
maka semakin tinggi stres pengasuhan yang akan dialami oleh ibu. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kahayani 2008 yang
menyebutkan bahwa tidak ada hubungan negatif antara dukungan sosial suami dengan stres pengasuhan. Hal ini mungkin disebabkan karena pada
penelitian Kahayani variabel dukungan sosial hanya terfokus pada dukungan sosial yang diperoleh dari suami, sementara penelitian yang
dilakukan oleh peneliti saat ini menggunakan dukungan sosial secara umum, yaitu dukungan sosial baik yang diperoleh ibu dari suami,
keluarga, teman maupun organisasi atau perkumpulan. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Raikes dan Thompson 2005 di Amerika, yang menyebutkan bahwa dukungan sosial dan efikasi diri berpengaruh
terhadap stres pengasuhan. Videback 2008 menyebutkan bahwa memiliki jaringan sosial dapat membantu mengurangi sres dan
menghilangkan penyakit dan dapat memiliki pengaruh positif yang kuat pada kemampuan individu melakukan koping serta adaptasi.