Hamka pada zaman pergerakan merupakan salah satu singa podium karena ia fasih berbicara dan lancar menulis dengan mengutamakan rajin menimba ilmu.
Dengan kepiawannya itu ia pernah memimpin sebuah redaksi dwi mingguan “Panji Masyarakat” di Medan.
21
Hamka pernah menjadi tenaga pengajar di beberapa Universitas diantaranya Perguruan Tinggi Islam Negeri PTAIN di
Yogyakarta, Universitas Islam Jakarta, Fakultas Hukum dan Falsafah Muhammadiyah di Padang Panjang, Universitas Muslim Indonesia UMI di
Makassar, dan Universitas Islam Sumatera Utara UISU di Medan. Pada tahun 1955 Hamka pernah memberikan ceramah agama di
California, Amerika Serikat sebagai anggota delegasi perwakilan Indonesia. Hamka juga mendapat kehormatan dalam bidang intelektual yaitu mendapat gelar
Doktor Honoris Causa HC dari Universitas Kairo, kemudian pada tahun 1974 ia
mendapat lagi gelar dari Universitas Kebangsaan Malaysia.
22
Hamka pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI dari tahun 1975-1981.
23
Berbagai karya yang dimiliki Hamka mulai dari karya sastra, politik dan juga agama, kemudian terjadinya pembaharuan dalam bidang politik, sosial
keagamaan di Indonesia, khususnya Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi pembaharuan di Indonesia membuat saya ingin mengambil tema
peranan Hamka dalam organisasi Muhammadiyah di Indonesia.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
a. Pembatasan Masalah
21
Deliar Noer, Membincangkan Tokoh-Tokoh Bangsa Bandung: Mizan, 2001, h. 72
22
Sucipto dan Ramly, Tajdid Muhammadiyah, h. 146-147
23
Ibid., h. 156
Pada penulisan ini, masalah yang diangkat adalah mengenai peranan Hamka dalam organisasi Muhammadiyah di Indonesia. Oleh karena itu penulis
mengidentifikasi mengenai pembaharuan Islam di Indonesia. Muncul dan berkembangnya organisasi-organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan di
Indonesia, khususnya Muhammadiyah. Perkembangan politik, agama dan pendidikan masa pendudukan Belanda, Jepang, Orde Lama, dan Orde Baru.
Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi hanya pada peran Hamka di dalam organisasi Muhammadiyah di Indonesia 1925-1981.
b. Perumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peran Hamka dalam Muhammadiyah, atau lebih spesifik lagi
adalah: 1.
Bagaimanakah pandangan Hamka mengenai perkembangan agama, sosial, dan politik di Indonesia, khususnya Muhammadiyah?
2. Bagaimanakah perjuangan Hamka dalam mengembangkan
Muhammadiyah di Indonesia? 3.
Bagaimana citra Muhammadiyah di Indonesia pada masa Hamka menjadi anggota Muhammadiyah?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai lewat penelitian adalah: 1.
Untuk mengetahui latar belakang keluarga, pendidikan dan karya- karya Hamka
2. Menambah wawasan mengenai perkembangan agama, sosial dan
politik di Indonesia 3.
Agar mengetahui peran Hamka bagi perkembangan Muhammadiyah di Indonesia
D. Metode Penelitian
Penulisan ini menggunakan pendekatan historis dengan metode Deskriptif- Analitis. Pendekatan ini di gunakan untuk mendapatkan penjelasan secara
deskriptif dan analitis tentang peranan Hamka bagi perkembangan Muhammadiyah di Indonesia, disamping menjelaskan profil Hamka termasuk
juga latar belakang berdirinya Muhammadiyah dan pengaruhnya bagi perkembangan Muhammadiyah di Indonesia dan perkembangan politik,
agama,dan sosial budaya di Indonesia sejak penjajahan Belanda, Jepang, Orde Lama dan Orde Baru. Maka dari itu tahap-tahap penelitian yang dilakukan dengan
metode kepustakaan library research, dan studi kelapangan field research. Untuk menganalisa data yang tersedia yaitu dengan menggunakakan pendekatan
historis. Pendekatan ini digunakan agar mendapatkan penjelasan dan pemahaman mengenai peranan Hamka dalam organisasi Muhammadiyah di Indonesia. Adapun
pedoman yang digunakan dalam teknik penulisan. Penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis dan Disertasi,
CeQDA. 2007 1.
Studi Kepustakaan Library Research Peneliti melakukan penelusuran atas data-data yang berbentuk tulisan.
Oleh karena itu studi kepustakaan library research dilakukan dengan penelaahan
buku-buku dan tulisan-tulisan sebagai sumber rujukan yang berkaitan kiprah Hamka bagi perkembangan Muhammadiyah di Indonesia
2. Studi Lapangan Field Research
Pendekatan yang digunakan peneliti yaitu melalui observasi terlibat dengan melakukan wawancara mendalam depth interview dengan tokoh-tokoh
yang bersinggungan langsung atau dengan tokoh yang dianggap penting bagi penelitian ini.
E. Tinjauan Pustaka