Sikap Responden Tindakan Responden

Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 mengetahui nilai ambang batas kadar debu di tempat kerja mereka. Hal ini disebabkan karena karyawan belum pernah mendapatkan informasi tentang Nilai Ambang Batas debu, baik dari luar maupun dari pihak perusahaan. Kebanyakan responden mengetahui bahwa tidak ada sanksi apapun yang akan diberikan perusahaan apabila tidak menggunakan masker 61,5. Hal ini disebabkan pihak perusahaan tidak pernah memberikan sanksi kepada tenaga kerja apabila tidak menggunakan masker. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa tingkat pengetahuan responden mengenai masker adalah pada tingkat tahu know. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Dalam hal ini responden sudah mengetahui yang disebut dengan masker. Kata kerja untuk mengukur orang tahu tentang sesuatu adalah dapat menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, dan menyatakan Notoatmodjo, 2003. Menurut Notoatmodjo 1993 menyatakan bahwa peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku. Pengetahuan memang merupakan faktor yang penting namun tidak mendasari pada perubahan perilaku kesehatan. Walaupun pekerja mengetahui dampak akibat tidak menggunakan masker, belum tentu mereka mau menggunakannya pada saat bekerja.

5.3. Sikap Responden

Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 Sikap responden pada penelitian ini adalah sikap yang meliputi persepsi tenaga kerja sehubungan dengan penggunaan masker. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara umum responden memiliki tingkat sikap yang sedang yang berjumlah 9 orang 69,2 dan terdapat 4 orang 30,8 yang mempunyai sikap yang baik. Pada umumnya responden setuju bahwa masker digunakan untuk menghindari paparan debu 84,6, dan penggunaan masker yang baik dan benar dapat terhindar dari gangguan pernafasan 76,9. Responden setuju bahwa kondisi lingkungan kerja yang berdebu dapat mempengaruhi gangguan saluran pernafasan 69,2. Hal tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan responden yang mengerti tentang masker. Namun terdapat sebagian kecil responden yang setuju dengan adanya pengawasan agar karyawan disiplin menggunakan masker 15,4, disebabkan karena responden menganggap pengawasan pada waktu bekerja akan lebih diperketat kembali, sehingga dalam bekerja akan merasa terganggu kebebasannya. Responden setuju apabila karyawan tidak menggunakan masker pada saat bekerja akan diberi sanksi 23,1. Sikap tersebut disebabkan karena kebanyakan karyawan tidak menginginkan sanksi diberikan kepada mereka karena dapat mempengaruhi keberadaan mereka di perusahaan tersebut. Dengan sikap yang baik ini diharapkan tindakan pemakaian masker akan baik nantinya. Akan tetapi sikap yang baik belum tentu diiringi hasil yang baik pula, seperti menurut Notoatmodjo,2003 yang menyatakan bahwa sikap belum Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.

5.4. Tindakan Responden

Tindakan responden adalah segala praktek perbuatan yang dilakukan responden dalam mencegah terjadinya gangguan kesehatan akibat tingginya kadar debu di lingkungan kerja. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa responden dengan tingkat tindakan yang paling tinggi adalah termasuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 11 orang 84,6 dan kategori baik sebanyak 2 orang 15,4. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang selalu menggunakan masker sebanyak 2 orang 15,4. Hal ini dipengaruhi oleh tidak tegasnya pihak perusahaan dalam melaksanakan aturan yang telah ditetapkan. Keadaan tersebut cenderung membuat pekerja mengabaikan kewajiban menggunakan masker pada saat bekerja. Sebagian besar tindakan responden menyimpan dan memelihara masker pada tempat yang telah disediakan 69,2. Perusahaan telah menyediakan tempat untuk menyimpan masker, sehingga karyawan dapat menyimpan masker setelah selesai digunakan. Hanya sebagian kecil responden yang melihat petunjuk penggunaan masker dan mengingatkan teman untuk menggunakan masker pada saaat bekerja 15,4. Pekerja merasa kondisi tersebut tidaklah begitu penting sehingga cenderung mengabaikannya. Kebanyakan responden merasa tidak nyaman menggunakan masker pada saat bekerja Ramaddan : Gambaran Perilaku Pemakaian Masker Dan Pengukuran Kadar Debu Pada Pekerja Bagian Bongkar Muat Karet Kering Instalasi Belawan PTPN III Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 61,5. Sehingga sangat sedikit sekali karyawan yang selalu menggunakan masker pada saat bekerja. Setiap tindakan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, karena disini responden sadar bahwa kemungkinan hal-hal tersebut ada dan bisa terjadi pada mereka gangguan kesehatan. Hal ini sesuai dengan teori Health Believe Model oleh Rosenstock, bahwa individu mau melakukan tindakan apabila mereka merasa dirinya rentan terhadap penyakit dan penyakit tersebut adalah masalah yang serius.

5.5. Perilaku Responden