DAFTAR ISI
Abstraksi Kata Pengantar
Daftar Isi Daftar Tabel
Daftar Lampiran Bab I. PENDAHULUAN,
I..1 Latar Belakang Masalah I..2 Perumusan Masalah
I..3 Pembatasan Masalah I..4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.4.1 Tujuan Penelitian I.4.2 Manfaat Penelitian
I..5 Kerangka Teori I.5.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa
I.5.2 Berita I.5.3 Berita Politik
I.5.4 Minat I.5.5 Teori Agenda Setting
I..6 Kerangka Konsep I..7 Model Teoritis
1.8 Operasional Variabel 1.9 Defenisi Operasional
I.10 Hipotesa I.11 Metodologi Penelitian
I.12 Sistematika Penulisan. Bab II. LANDASAN TEORITIS
II.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa II.2 Televisi sebagai Media Massa
II.3 Berita II.4 Minat menonton Berita
II.5 Teori Agenda Setting
II.5.1 Implementasi Teori Agenda Setting.
Bab III. METODOLOGI PENELITIAN III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
III.2 Populasi dan Sampel
a. Populasi b. Sampel
III.3 Teknik penarikan sampel III.4 Metode Penelitian
III.5 Teknik Pengumpulan Data III.5 Teknik Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Bab IV. PEMBAHASAN
IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data IV.1.1 Tahap Awal
IV.1.2 Pengumpulan Data IV.2 Proses Pengolahan Data
IV.2.1 Penomoran Kuesioner IV.2.2 Editing
IV.2.3 Coding IV.2.4 Inventarisasi Variabel
IV.2.5 Tabulasi Data IV.3 Analisa Tabel Tunggal
IV.3.1 Krakteristik Responden IV.3.2 Berita Politik di Metro TV
IV.3.3 Minat Menonton Berita Politik di Metro TV IV.4 Analisa Tabel Silang
IV.5 Uji Hipotesis Bab V. KESIMPULAN DAN DATA
V.1 Kesimpulan V.2 Saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI Minat menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan
terhadap Berita Politik di Metro TV
Studi korelasi tayangan berita politik dan minat menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan terhadap Metro TV
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan berita politik dan minat menonton anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan periode 2004-2008.
terhadap pemenuhan kebutuhan kognitif anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan, dengan menggunakan model Agenda Setting. Model ini menekankan
keaktifan media massa, dalam hal ini Metro TV memberikan pengetahuan dan informasi peristiwa atau kejadian, sehingga media adalah pihak yang berperan dalam
mempengaruhi pola pikir atau pandangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan. berita politik yang diberitakan berbagai media massa bersaing untuk
memberitakan berita yang lebih baik. Keaktifan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan menonton berita politik di Metro TV, dalam hal ini berita
politik telah membentuk pola menonton mereka. Pola tersebut merupakan tindakan rutin, yang berulang-ulang yang mencakup informasi berita politik menjadi persoalan
yang sangat urjen dan perlu di beritakan dan kaji. Berita politik yang di maksud dalam penelitian ini ialah berita politik yang di siarkan atau di bahas di Metro TV.
Sampel dalam penelitian ini adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan. Peneliti memilih populasi ini karena anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Tapanuli Selatan masih banyak yang belum mengetahui tentang politik dan administrasi pemerintahan, sehingga memungkinkan penulis melakukan penelitian
ini untuk mendapatkan realitas sesungguhnya.. Jumlah sampel adalah keseluruhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan, dengan berjumlah 45
orang dengan teknik penarikan sampel adalah Total Sampling, total sampling di gunakan karena jumlah sampel dan populasi sama yaitu berjumlah 45 orang ” setiap
penelitian yang di bawah 100 orang maka keseluruhan populasinya di gunakn sebagai sampel Arikunto. Metode analisis yang di gunakan yaitu metode korelasional. Teknik
pengumpulan data di lakukan dengan mencari sumber-sumber yang relevan dan mendukung penelitian ini dan pengumpulan data di lapangan dengan penyebaran
kuisioner. Dalam menganalisa data peneliti, di gunakan 2 cara yaitu: secara deskriptif, dengan menyajikan data dalam bentuk tabel tunggal dihubungkan sedemikian rupa
menjadi tabel silang. Sedangkan untuk menguji hipotesis dilakukan dengan memakai rumus Spearman’s Rho dan tes signifikan dengan menggunakan test.
Hasil ini terbukti bahwa minat menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan terhadap berita politik di Metro TV, yaitu pemenuhan
kebutuhan kognitif adalah Ho ditolak, berarti terdapat hubungan antara minat menonton berita politik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan terhadap
Metro TV, dengan tingkat pemenuhan kebutuhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan terhadap MetroTV,
r
s
= -13,53 tingkat signifikan hasil hipotesis dilakukan dengan menghitung nilai tabel
hitung
rumus test. Nilai
tabel
= 1,67 nilai tabel
hitung
= - 6,56 pernyataan korelasi tabel tebel terhitung di terima baik, keduanya adalah terdapat hubungan antara minat menonton berita politik di Metro TV
dengan pemenuhan kebutuhan kognitif anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN