Analisa Tabel Tunggal Analisa Tabel Silang Uji Hipotesa

III.6 Teknik Analisa Data Data yang di peroleh dari hasil penelitian dan di analisis dalam tiga tahap analisa yaitu :

b. Analisa Tabel Tunggal

Yaitu yang di lakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang di lakukan atas dasar frekwensi.Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom yaitu sejumlah frekwensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun,1995:273

b. Analisa Tabel Silang

Merupakan salah satu teknik yang di gunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya.Sehingga dapat di ketahui apakah variabel tersebut bersifat positif atau negatif Singarimbun 1995;271.

c. Uji Hipotesa

Uji hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data hipotesa yang di ajukan dapat di terima atau di tolak. Untuk mengukur tingkat hubungan di antara dua variabel yang di korelasikan, maka peneliti menggunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coefficient oleh spearman Arikunto, 2002:247, r s 1 rs di N − = 1 – Universitas Sumatera Utara Keterangan : rs : koeffisien korelasi tata jenjang di : Beda antar jenjang tiap sampel n : Jumlah sampel 1dan 6 : Bilangan konstan “Sperman” Rho Koesfisien adalah metode untuk menganalisa data dan untuk melihat antara variabel yang sebenarnya normal dengan skala ordinal. Jika r s , maka hipotesa di tolak Jika r s 0, maka hipotesa di terima Analisa terhadap data yang diperoleh darilapangan dilakukan dengan menempatkan data dalam bentuk tabel tunggal, tabel silang, Uji hipotes. dimana dalam bentuk ini akan di analisa secara korelasional permasaahan ini dan kecenderungan peneliti. Analisa diperluas lagi dengan pembahasan hasil hubungan dengan teori-teori keperpustakaan yang mendukung materi penelitian. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Sugiono,1994:149, sebagai berikut: 0,00 – 0,199 = Hubungan rendah sekali 0,20 – 0,399 = Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,599 = Hubungan cukup berat 0,60 – 0,799 = Hubungan yang tinggi 0,80 – 1 = Hubungan kuat sekali, sangat tinggi dan bisa diandalkan Universitas Sumatera Utara Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi untuk n 0, di gunakan rumus t test pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut: t = r s Keterangan : t = Nilai t hitung r s = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah Sampel jika t hitung t hitung, maka hubungan signifikan jika t hitung t hitung, maka hubungan tidak signifikan Universitas Sumatera Utara BAB IV PEMBAHASAN

IV.1 PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA