BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Kelurahan Sibuluan Indah
Kelurahan Sibuluan Indah terbentuk pada tahun 2006 dan terletak di Jalan Padang Sidempuan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai luas
wilayah ± 404 Ha. Kelurahan Sibuluan Indah secara geografis terletak di daerah bukan pesisir dan topografi wilayah berupa dataran rendah dengan ketinggian 50
meter dari permukaan laut. Kelurahan Sibuluan Indah terletak ± 3 km dari ibu kota Kabupaten dan Pusat Kecamatan. Kelurahan Sibuluan Indah terdiri dari 5 lingkungan
yakni Pagaran, Huta Tonga, Batu Harimo, Lubuk Tukko, Simpang Kuala.
a. Geografis
Secara geografis Kelurahan Sibuluan Indah mempunyai batas-batas wilayah antara lain :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sibuluan Nauli.
Sebelah Selatan bertabasan dengan Kecamatan Pandan
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Lubuk Tukko
Sebelah Timur berbatasan dengan Aek Tolang.
b. Demografis
Berdasarkan data demografi Kelurahan Sibuluan Indah tahun 2008, jumlah penduduk Kelurahan Sibuluan Indah adalah 4.841 jiwa dengan jumlah Kepala
Keluarga sebanyak 1.210 KK.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi penduduk Kelurahan Sibuluan Indah Tahun 2008 No.
Nama Jumlah
Jumlah KK
Jumlah PUS
Jumlah penduduk
Laki-laki Perempuan
1. Pagaran
293 302
154 108
602 2.
Huta Tonga 558
633 313
206 1191
3. Batu Harimo
321 344
195 127
667 4.
Lubuk Tukko 794
879 357
235 1659
5. Simpang Kuala
352 365
191 126
722
2318 2523
1210 802
4841
Sumber : Kelurahan Sibuluan Indah Tahun 2008
Sumber penghasilan utama penduduk di Kelurahan Sibuluan Indah adalah pertanian, pertambangan dan penggalian, perdagangan, perikanan dan angkutan. Suku
bangsa yang mendominasi adalah pesisir dan batak.
4.2 Gambaran Karakteristik Responden
Karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga per bulan.
Tabel. 4.2 Distribusi menurut karakteristik responden di Kelurahan Sibuluan Indah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2008
Variabel n
Umur Suami 15-24 tahun
7 6,9
25-34 tahun 45
44,6 35-44 tahun
32 31,7
44-55 tahun 17
16,8 Umur Istri
15-24 tahun 18
17,8 25-34 tahun
48 47,5
35-44 tahun 28
27,7 44-55 tahun
7 6,9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Lanjutan Variabel
n
Pendidikan Suami Tamat SD
4 4,0
Tamat SMP 24
23,8 Tamat SMA
53 52,5
Perguruan Tinggi 20
19,8 Pendidikan Istri
Tamat SD 12
11,9 Tamat SMP
39 38,6
Tamat SMA 41
40,6 Perguruan Tinggi
9 8,9
Pekerjaan Suami PNS
10 9,9
Pegawai Swasta 13
12,9 Wiraswasta
22 21,8
Buruh 17
16,8 Petani
19 18,8
Nelayan 20
19,8 Pekerjaan Istri
PNS 14
13,9 Pegawai Swasta
5 5,0
Wiraswasta 4
4,0 Buruh
3 3,0
IRT 56
55,4 Petani
19 18,8
Penghasilan keluarga Rp. = Rp. 822.205
52 51,5
Rp. 822.205 49
48,5
Dari tabel 4.2 tentang karakteristik responden dapat dilihat bahwa umur suami paling banyak pada kelompok umur 25-34 tahun 44,6 dan yang paling sedikit
adalah pada kelompok umur 15-24 tahun 6,9. Berdasarkan umur istri yang paling banyak adalah pada kelompok umur 15-24 tahun 47,5 dan yang paling sedikit
adalah pada kelompok umur 44-55tahun 6,9. Berdasarkan tingkat pendidikan
Universitas Sumatera Utara
suami yang paling banyak adalah tamat SMA 52,5 dan yang paling sedikit adalah tamat SD 4,0. Sedangkan untuk tingkat pendidikan istri yang paling banyak
adalah tamat SMA 40,6 dan yang paling sedikit adalah tamat perguruan tinggi 8,9. Selanjutnya dari segi pekerjaan suami yang paling banyak adalah wiraswasta
21,8 dan yang paling sedikit adalah PNS 9,9. Sedangkan untuk pekerjaan istri yang paling banyak adalah IRT 55,4 dan yang paling sedikit adalah buruh 3,0.
Untuk penghasilan keluarga diketahui bahwa proporsi pendapatan yang ≤ atau Rp.
822.205,- tidak berbeda UMP Sumut, 2008.
4.3 Gambaran Merokok pada Pasangan Usia Subur PUS