Bahan Kimia Berbahaya yang Terdapat dalam Rokok Dampak Rokok terhadap Kesehatan a. Dampak Rokok terhadap Kesehatan Secara Umum

2.1.5 Bahan Kimia Berbahaya yang Terdapat dalam Rokok

Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya. Bahan kimia berbahaya yang terdapat di dalam rokok diantaranya adalah: Sharon, 2007 • Nikotin : dapat menyebabkan gangguan pematangan pada sel telur sehingga sulit terjadi kehamilan dan berpengaruh terhadap terjadinya pembelahan sperma pria. • Tar : sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru – paru. Tar dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru – paru. • Karbon monoksida : gas beracun yang keluar dari knalpot, dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis penyempitan. • Aseton : penghapus cat kuku, mengganggu sistem saraf pusat, kekeringan pada mulut, pusing, lesu, hilang keseimbangan, tidak sadarkan diri, dan koma. • Amoniak : bahan pembersih lantai • Butan : bahan bakar korek api • Napthalene : kapur barus • Vinyl Clorida : Bahan baku plastik PCV • Hidrogen sianida : gas racun untuk hukuman mati • Arsenik : racun tikus, dapat menyebabkan kanker paru, kanker kulit. • DDT : obat pembasmi serangga, DDT dapat menyebabkan penurunan aktifitas seksual. • Kadmium : dipakai pada baterai mobil, meracuni jaringan tubuh terutama ginjal. Gambar 2.1 Bahan Kimia yang terdapat dalam rokok Universitas Sumatera Utara • Metanol : bahan bakar roket, sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar, menghisap methanol mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.

2.1.6 Dampak Rokok terhadap Kesehatan a. Dampak Rokok terhadap Kesehatan Secara Umum

1. Kanker paru-paru Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar hipertrofi dan kelenjar mucus bertambah banyak hiperplasia. Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli. Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok dengan timbulnya kanker paru-paru. 2. Penyakit jantung koroner Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak. Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. 3. Penyakit Stroke Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Universitas Sumatera Utara 4. Penyakit Asma Asap rokok tingkatkan jumlah anak penderita asma. Hasil survei asma pada anak-anak sekolah di beberapa kota di Indonesia, seperti di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Denpasar menunjukkan prevalensi asma pada anak SD 6-12 tahun berkisar antara 3,7- 16,4. Prevalensi pada anak SMP di Jakarta Pusat sebesar 5,8 pada tahun 1995. Pada tahun 2001 di Jakarta Timur sebesar 81,6. Sianturi, 2003. 5. AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,2 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS Adbrite, 2008.

b. Dampak Rokok terhadap Kesehatan Reproduksi

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Pasangan Usia Subur tentang Pemeriksaan Pap smear di Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara

4 62 108

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Pasangan Usia Subur Tentang Kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014”,

14 158 133

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Pasangan Usia Subur tentang Pemeriksaan Pap smear di Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara

0 56 108

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dengan Upaya Mengurangi Premenstrual Syndrome di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe Tahun 2013

1 92 159

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

10 80 82

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Yang Belum Menikah Tentang Tradisi Badapu Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkil Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2013

1 43 116

Analisa Pengaruh Pasangan Usia Subur Dan Pengguna Alat/Cara Kb Terhadap Angka Kelahiran Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 1995-2009

0 27 72

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang

2 45 86

Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Lingkungan I Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010

1 54 54