Bakteri endofit dapat diisolasi dari permukaan jaringan tanaman atau diekstrak dari jaringan internal tumbuhan. Endofit masuk ke jaringan tanaman pertama sekali
melalui akar. Tempat masuknya udara dari bagian tanaman seperti bunga, daun, dan kotiledon dapat juga digunakan sebagai tempat masuknya endofit ke dalam jaringan
tanaman. Bakteri masuk ke jaringan tumbuhan melalui akar kecambah, kedua akar, stomata, atau melalui kerusakan bagian tanaman Zinniel et al., 2002.
Bakteri endofit maupun rizobakteri lainnya merupakan bagian dari mikroflora alamiah dari tanaman yang sehat di lapangan. Mikroorganisme ini mempunyai
kontribusi penting bagi kesehatan tanaman Klopper et al., 1999 dalam Aini dan Abadi, 2004. Menurut Hallman et al., 1999 dalam Aini Abadi 2004, bakteri
endofit dapat berpengaruh pada kesehatan tanaman dalam hal: 1 antagonisme langsung atau penguasaan niche atas patogen, 2 menginduksi ketahanan sistemik
dan 3 meningkatkan toleransi tanaman terhadap lingkungan. Sifat-sifat tersebut yang menyebabkan bakteri endofit dapat dimanfaatkan sebagai pengendali hayati penyakit
tanaman bahkan dapat mengurangi serangan hama tanaman Ramamoorthy et al., 2001.
2.2 Biodiversitas Endofit
Keanekaragaman hayati secara tidak langsung berarti keanekaragaman senyawa kimia. Kemampuan bertahan hidup dengan tingkat kompetisi yang tinggi
menyebabkan tanaman beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini menyebabkan tanaman menghasilkan senyawa-senyawa yang unik secara biologi
dan strukturnya. Menurut Bills et al., 1999 dalam Strobel Daisy 2003, endofit di daerah tropis dengan jumlah yang tinggi menghasilkan senyawa metabolit sekunder
yang aktif dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan endofit tanaman- tanaman yang ada di daerah subtropis. Jadi tanaman inang mempengaruhi proses
metabolisme endofitnya.
Kemampuan mikroba endofit memproduksi senyawa metabolit sekunder sesuai dengan tanaman inangnya merupakan peluang yang sangat besar dan dapat
Universitas Sumatera Utara
diandalkan untuk memproduksi metabolit sekunder dari mikroba endofit yang diisolasi dari tanaman inangnya tersebut. Dari sekitar 300.000 jenis tanaman yang
tersebar di muka bumi ini, masing-masing tanaman mengandung satu atau lebih mikroba endofit yang terdiri dari bakteri dan jamur Strobel et al., 2003 dalam Radji,
2005.
2.3 Manfaat Endofit
Beberapa ahli telah mengisolasi dan meneliti endofit dari berbagai tanaman diantaranya tanaman obat Tan Zhou, 2001, tanaman perkebunan Zinniel et al.,
2002, dan tanaman-tanaman hutan Strobel Daisy, 2003; Suryanarayanan et al., 2003. Dari sekitar 300.000 jenis tanaman yang tersebar di muka bumi ini, masing-
masing tanaman mengandung satu atau lebih mikroorganisme endofit yang terdiri dari bakteri dan fungi Strobel Daisy, 2003. Bakteri atau fungi tersebut dapat
menghasilkan senyawa metabolit yang dapat bermanfaat bagi manusia sebagai antibiotika antifungiantibakteri, antivirus, antikanker, antidiabetes, antimalaria,
antioksidan, antiimunosupresif Strobel Daisy, 2003, antiserangga Azevedo et al., 2000, Zat Pengatur tumbuh Tan Zhou, 2001, dan penghasil enzim-enzim
hidrolitik seperti amilase, selulase, xilanase, ligninase Choi et al., 2005, dan kitinase Zinniel et al., 2002. Manfaat dari endofit lainnya juga dalam fiksasi nitrogen N
2
pada beberapa tanaman.
Senyawa antimikrobial yang bersifat sebagai antifungi diisolasi dari endofit Cryptosporiopsis quercina dari tanaman obat Tripterigeum wilfordii. Endofit ini
menghasilkan antifungi Cryptocandin yang efektif terhadap Candida albicans dan Tricophyton spp. Strobel Daisy, 2003. Beberapa zat aktif lain yang diisolasi dari
mikroba endofit misalnya ecomysin yang diproduksi oleh Pseudomonas viridiflava juga aktif terhadap Cryptococcus neoformans dan Candida albicans. Ecomysin
merupakan lipopeptida yang terdiri dari molekul asam amino yang umum juga mengandung homoserin dan beta-hidroksi asam aspartat Miller et al., 1998 dalam
Radji, 2005. Senyawa kimia yang diproduksi oleh mikroba endofit Pseudomonas syringae yang berkhasiat sebagai antijamur adalah pseudomysin yang dapat
Universitas Sumatera Utara
menghambat pertumbuhan Candida albicans dan Cryptococcus neoformans Harisson et al., 1991 dalam Radji, 2005.
Bakteri endofit dapat juga meningkatkan pertumbuhan akar. Bakteri endofit dapat merangsang tanaman untuk membentuk akar lateral. Jumlah akar yang
meningkat dapat memperluas penyerapan unsur hara. Di samping dapat meningkatkan ketersediaan beberapa nutrisi, bakteri endofit dapat juga meningkatkan hormon
pertumbuhan seperti auksin indol acetic acid Thakuria et al., 2004, dan sitokinin Khalid et al., 2004
2.4 Tanaman andaliman