3.3 Lokasi Penelitian
Sampel berasal dari lokasi desa Paung Jln Dolok Sanggul Sidikkalang simpang 3 Kec. Pollung Kab. Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Suhu tanah 20
o
C, pH tanah 7
o
C, kelembaban udara 67
o
C, ketinggiannya 1438 m dpl. N: 02
o
20’ 10,2’’ E: 98
o
43’ 00,8”.
3.4 Isolasi Bakteri Endofit tanaman andaliman
isolasi bakteri dari bagian akar, batang, daun, dan buah. Isolasi bakteri endofit dari akar dan batang dilakukan dengan sterilisasi permukaan menurut metode Radu
Kqueen, 2002, dari buah menurut metode Tomita Lumyong et al., 2001 sedangkan pada daun dilakukan menurut metode Fisher et al. 1992 dengan modifikasi Pereira
et al., 1999.
Bagian tanaman dicuci dengan air mengalir, dikeringkan, lalu dibungkus dengan kertas koran dan plastik. Tahap awal yang dilakukan adalah mencuci bagian
tanaman dengan air mengalir selama 20 menit. Sterilisasi bagian permukaan akar, batang, dan buah dilakukan dengan merendamnnya di dalam larutan secara berturut-
turut: etanol 75 selama 2 menit untuk akar dan batang sedangkan untuk buah selama 1 menit, larutan sodium hipoklorit 5,3 selama 5 menit, dan etanol 75
selama 30 detik. Untuk bagian daun dengan merendamnya di dalam larutan secara berturut-turut: etanol 70 selama 30 detik, dan larutan sodium hipoklorit 3 selama
3 menit. Selanjutnya bagian tanaman dibilas dengan aquades steril. Akar, batang, daun dan buah yang sudah steril kemudian dikeringkan dengan kertas saring steril.
Setelah kering, bagian ujung kiri dan kanan akar tanaman dibuang ±1 cm. Kemudian masing-masing akar, batang, daun dan buah dipotong membujur dan diletakkan di
permukaan media NA yang telah dicampur dengan antibiotik ketokonazol 0,3 gram100 ml dengan posisi bekas potongan ke arah media. Kemudian diinkubasi
pada suhu ruang 25
o
-30
o
C selama ± 5 hari. Koloni yang muncul disubkultur ke media NA yang baru untuk dimurnikan.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Karakterisasi Bakteri Endofit Akar, Batang, Buah, dan Daun Andaliman
Isolat bakteri yang diperoleh dari akar, batang, buah, dan daun dikarakterisasi secara morfologi berdasarkan bentuk, warna, elevasi dan tepi dari koloni dan dilakukan
karakterisasai berdasarkan pewarnaan Gram untuk mengamati bentuk dan penataan sel serta sifat bakteri. Uji biokimia sederhana antara lain uji sitrat, TSIA, gelatin,
motilitas, katalase, dan hidrolisa pati.
3.5 Uji Antagonis Bakteri Endofit Akar, Batang, Buah, dan Daun Andaliman
terhadap Fungi Perusak Makanan
Uji antagonis dilakukan secara kualitatif untuk melihat kemampuan bakteri endofit dalam menghambat pertumbuhan fungi perusak makanan. Ke dalam media modifikasi
NA + YE 1 diinokulasikan lempengan inokulum fungi perusak makanan yang diletakkan di bagian tengah media. Kemudian diinkubasi pada suhu ruang 25
o
-30
o
C selama ± 2 hari. Uji antagonis dilakukan dengan cara meletakkan isolat bakteri endofit
dengan standart MC Farland dengan menggunakan jarum ose pada jarak 2 cm dari miselium terluar fungi perusak makanan ke dalam media NA + YE 1 kemudian
diinkubasi pada suhu ruang 25
o
-30
o
C selama ± 7 hari. Isolat bakteri endofit yang berpotensi antagonis ditunjukkan dengan adanya zona hambatan terhadap
pertumbuhan miselium fungi perusak makanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Endofit dari Akar, Batang, Daun, dan Buah Andaliman