diujikan pada fungi perusak makanan. Dua isolat fungi perusak makanan yang diperoleh dari makanan yang sudah rusak dijadikan sebagai organisme uji. Setelah
mengetahui adanya aktivitas antifungi dari mikroba endofit tanaman andaliman melalui uji antagonis bakteri endofit dengan fungi perusak makanan dapat diperoleh
bakteri endofit potensial penghasil senyawa antifungal yang novel dalam menghambat pertumbuhan fungi perusak makanan.
1.2 Permasalahan
Pengetahuan tentang bakteri endofit khususnya pada tanaman andaliman masih sangat minim terutama untuk jenis dan kegunaan. Belum banyak dilakukan penelitian
terhadap isolasi bakteri endofit dari tanaman andaliman. Hal ini disebabkan andaliman masih termasuk ke dalam tumbuhan yang langka untuk daerah tropis khususnya di
Indonesia. Sejauh ini andaliman banyak ditemukan hanya di daerah Sumatera Utara khususnya di daerah Tapanuli. Keanekaragaman bakteri endofit dari tanaman
andaliman perlu diteliti untuk mengetahui potensinya sebagai antifungal dan menguji kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan fungi perusak makanan.
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh beberapa jenis isolat bakteri endofit yang terdapat pada tanaman andaliman dan melakukan uji antagonis terhadap fungi perusak
makanan untuk mengetahui kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan fungi perusak makanan.
1.4 Hipotesis
Pada tanaman andaliman terdapat beberapa jenis isolat bakteri endofit yang memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan fungi perusak makanan.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat
Sebagai bahan informasi beberapa jenis bakteri endofit dari tanaman andaliman yang berpotensi sebagai antifungal dalam menghambat pertumbuhan fungi perusak
makanan dan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikroorganisme Endofit
Mikroba endofit bakteri dan fungi adalah organisme hidup yang berukuran mikroskopis yang hidup di dalam jaringan tanaman xilem dan floem, daun, akar,
buah, dan batang. Mikroba ini hidup bersimbiosis saling menguntungkan, dalam hal ini mikroba endofitik mendapatkan nutrisi dari hasil metabolisme tanaman dan
memproteksi tanaman melawan herbivora, serangga atau jaringan yang patogen sedangkan tanaman mendapatkan derivat nutrisi dan senyawa aktif yang diperlukan
selama hidupnya Tanaka et al., 1999. Mikroba endofit spesifik yang diperoleh dari bagian dalam tanaman diduga mampu menghasilkan sejumlah senyawa bioaktif yang
spesifik yang sama dengan senyawa bioaktif tanaman tanpa harus mengekstraksi bagian tanamannya sehingga kelangsungan hidup tanaman tidak terganggu.
Bakteri endofit adalah bakteri yang berada dalam jaringan tanaman. Endofit umumnya mengacu pada mikroorganisme yang berada dalam jaringan pembuluh
tanaman dan dapat bergerak bebas di dalam tanaman atau lebih luas lagi mikroorganisme yang berada dalam jaringan tanaman walaupun tidak melakukan
kolonisasi, atau dengan kata lain bakteri endofit adalah bakteri yang dapat diisolasi dari tanaman yang telah disterilisasi permukaan Klopper et al., 1999 dalam Aini dan
Abadi, 2004. Keberadaan bakteri endofit dalam jaringan tanaman sehat telah banyak dilaporkan terdapat dalam berbagai spesies tanaman maupun bagian tanaman yang
berbeda dan pada umur yang berbeda Elvira-Recuenco et al.,1999 dalam Aini dan Abadi, 2004. Bakteri endofit telah ditemukan antara lain pada batang tanaman buncis
dan tanaman tebu Ramamoorthy et al., 2001, batang kacang kapri dan tomat, umbi kentang Sturz et al., 1999, batang tanaman kapas Reva et al., 2002.
Universitas Sumatera Utara
Bakteri endofit dapat diisolasi dari permukaan jaringan tanaman atau diekstrak dari jaringan internal tumbuhan. Endofit masuk ke jaringan tanaman pertama sekali
melalui akar. Tempat masuknya udara dari bagian tanaman seperti bunga, daun, dan kotiledon dapat juga digunakan sebagai tempat masuknya endofit ke dalam jaringan
tanaman. Bakteri masuk ke jaringan tumbuhan melalui akar kecambah, kedua akar, stomata, atau melalui kerusakan bagian tanaman Zinniel et al., 2002.
Bakteri endofit maupun rizobakteri lainnya merupakan bagian dari mikroflora alamiah dari tanaman yang sehat di lapangan. Mikroorganisme ini mempunyai
kontribusi penting bagi kesehatan tanaman Klopper et al., 1999 dalam Aini dan Abadi, 2004. Menurut Hallman et al., 1999 dalam Aini Abadi 2004, bakteri
endofit dapat berpengaruh pada kesehatan tanaman dalam hal: 1 antagonisme langsung atau penguasaan niche atas patogen, 2 menginduksi ketahanan sistemik
dan 3 meningkatkan toleransi tanaman terhadap lingkungan. Sifat-sifat tersebut yang menyebabkan bakteri endofit dapat dimanfaatkan sebagai pengendali hayati penyakit
tanaman bahkan dapat mengurangi serangan hama tanaman Ramamoorthy et al., 2001.
2.2 Biodiversitas Endofit