Fungi Perusak Makanan Waktu dan Tempat Bahan

memetiknya lebih mudah kalau masih muda, buah berwarna hijau, dan jika kering akan berwarna hitam Gambar 2.1b. Buah andaliman yang baru dipetik sebaiknya dibungkus dengan daun pisang sebab kalau dibiarkan terbuka, akan cepat rusak dan buahnya langsung berubah hitam, dan pecah-pecah, dan bijinya akan keluar dari kulit. Oleh karena itu, untuk mendapatkan satu kilogram andaliman sangat sulit. Memanen andaliman buah perdana biasanya lebih mudah karena tangkainya lebih panjang-panjang sehingga lebih mudah memetik tetapi karena durinya masih runcing pemetikan buah sebaiknya dilakukan lebih hati-hati Winarno et al., 2008 . Di Tapanuli Utara tercatat 6 kecamatan yang sejak lama memproduksi andaliman, yakni Kecamatan Pangaribuan, Sipahutar, Pagaran, Siborongborong, Muara, dan Parmonangan. Di Parmonangan, luas pertanamannya mencapai 4 hektar, di Siborongborong 6 hektar, dan di Pagaran serta Muara 3 hektar. Pada 2004 lalu, produksi andaliman Tapanuli Utara mencapai 4.72 ton, dan naik menjadi 5.64 ton pada 2005. Produksi terbanyak dihasilkan Siborongborong sebanyak 1.75 ton pada 2005 Sitombuk, 2008.

2.5 Fungi Perusak Makanan

Bahan makanan, selain merupakan sumber gizi bagi manusia, juga merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme. Pertumbuham mikroorganisme dalam bahan pangan dapat mengakibatkan perubahan fisik atau kimia yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan tersebut tidak layak dikonsumsi. Kejadian ini biasanya terjadi pada pembusukan bahan pangan Siagian, 2002. Beberapa mikroorganisme khususnya fungi dapat merusak bahan makanan. Beberapa jenis fungi perusak makanan diantaranya adalah Aspergillus flavus pada kacang tanah. Aspergillus flavus merupakan kapang saprofit. Koloni yang sudah menghasilkan spora berwarna coklat kehijauan hingga kehitaman. Miselium yang semula berwarna putih tidak tampak lagi Dwidjoseputro, 1981 dalam Kasno, 2004 . Universitas Sumatera Utara Kacang tanah sebagai bahan pangan dapat menjadi substrat yang baik bagi toksigenik yang menghasilkan mikotoksin. Jamur mikotoksin yang biasa menginfeksi kacang tanah adalah Aspergillus flavus dan A. parasiticus. Toksin yang dihasilkan disebut dengan aflatoksin Afla kependekan dari A. flavus Muhilal Karyadi, 1985. Aflatoksikosis merupakan penyakit keracunan yang disebabkan karena ternak mengkonsumsi aflatoksin. Menurut Bahri dan Maryam 2003 aflatoksin berasal dari singkatan Aspergillus flavus toxin. Toksin ini pertama kali diketahui berasal dari kapang Aspergillus flavus yang berhasil diisolasi dari jagung. Kapang utama penghasil aflatoksin adalah A. flavus. Aflatoksin merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh cendawan terutama oleh Aspergillus flavus. Trucksess et al., 1983 dalam Widiastuti, 2000. Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari sampai Oktober 2009 hingga selesai di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU Medan.

3.2 Bahan

Bagian tanaman andaliman yang digunakan sebagai sampel untuk diisolasi adalah akar, batang, daun, dan buah Gambar 3.2.1a. Fungi uji perusak makanan diisolasi dari nasi dan roti yang telah rusak yakni Aspergillus sp1 dan Aspergillus sp2 yang ditumbuhkan pada media NA Nutrien Agar + YE Yeast Extract 1 yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi USU Medan Gambar 3.2.1b. a b.1 b.2 Gambar 3.2.1. Sampel yang digunakan a: akar, batang, daun, dan buah andaliman, b1,2: Aspergillus sp 1 strain nasi, dan sp 2 strain roti Universitas Sumatera Utara

3.3 Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Isolasi dan Uji Kemampuan Antifungal Bakteri Endofit Tanaman Semangka Terhadap Jamur Colletotrichum sp. Penyebab Penyakit Bercak Daun

3 93 58

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

10 98 130

Efek Perlakuan Ekstrak Andaliman (Zanthoxyllum Acanthopodium) Pada Tahap Praimplantasi Terhadap Fertilitas Dan Perkembangan Embrio Mencit (Mus Musculus)

5 106 5

Isolasi Dan Uji Kemampuan Antifungal Fungi Endofit Dari Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Fungi Perusak Makanan

5 91 51

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon Iaa (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

3 51 43

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Jagung (Zea mays L.)

3 56 50

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Sel Kanker Serviks

13 110 116

Kajian mekanisme antibakteri ekstrak andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) terhadap bakteri patogen pangan

24 80 198

Perkecambahan dan Pematahan Dormansi Benih Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) The Germination and Dormancy Breaking of Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Seed

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) 2.1.1. Sistematika Tanaman Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) - Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan S

1 2 10