Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan, di samping kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Dalam rangka usaha mencapai tujuan ini, suatu perusahaan perlu mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan baik, yaitu dengan mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek. Metode pengukuran tertentu diperlukan untuk menilai sejauh mana efektivitas operasi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari total aktiva yang ditanamkan yaitu melalui Return on Investment, yang merupakan pengukuran kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan bersih dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan Syamsuddin, 2007:63. Return on Investment yang tinggi menunjukkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan asset dan pengelolaan pendanaan yang baik. Kondisi likuiditas yang diukur dengan Current ratio yang tinggi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Current Ratio yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan sangat baik dalam memenuhi segala kewajiban jangka pendeknya. Namun jika rasio ini terlampau tinggi dapat Universitas Sumatera Utara menyebabkan penurunan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Hal ini dikarenakan tidak produktifnya sebagian aktiva lancar. Current Ratio adalah mengukur kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendeknya jatuh tempo kurang dari satu tahun dengan menggunakan aktiva lancar Hanafi, 2004:37. Kondisi leverage yang diukur dengan Debt to Total Assets Ratio yang tinggi akan meningkatkan profitabilitas. Semakin tinggi Debt to Total Assets Ratio semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan di dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Rasio ini didapat dari membagi total utang perusahaan dengan total aktivanya Horne, 2005:209. Rasio ini mengukur berapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Sebuah perusahaan tidak dibenarkan menambah pinjaman sepanjang pinjaman tersebut tidak memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Kondisi aktivitas yang diukur dengan Total Assets Turnover yang tinggi akan meningkatkan profitabilitas. Artinya, semakin tinggi Total Assets Turnover berarti semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva di dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Total Assets Turnover dapat mengukur perputaran dari semua asset perusahaan, dan dihitung dengan cara membagi penjualan dengan aktiva total Warsono, 2003:36. PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak dalam bidang perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham dan Universitas Sumatera Utara mensejahterakan karyawan melalui pelaksanaan program secara sinergis dari semua pihak yang terkait terutama dukungan dan peran serta segenap karyawan melalui kerja keras, disiplin, kesungguhan dan ketekunan, kerjasama yang serasi dan terpadu, penuh dedikasi dan loyalitas, serta sikap proaktif yang konsisten dan berkesinambungan. Komoditi utama Perseroan adalah kelapa sawit, karet, dan hilir karet. PT Perkebunan Nusantara III Persero menjadikan minyak dan inti sawit sebagai komoditi utama yang memberikan konstribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan Perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli. Karet terdiri dari Lateks, Crumb Rubber dan Rubber Smoke Sheet. Pabrik industri hilir karet didirikan untuk mengantisipasi perubahan fluktuasi pada karet alam dan persaingan kuat karet sintetis. PT. Perkebunan Nusantara III Persero sekarang ini memiliki 3 fasilitas pengolahan yang disebut dengan Pabrik Rubber Thread, Pabrik Rubber Article dan Pabrik Cyclized Rubber Resin. Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber Article, Rubber Cowmat, Conveyor Belt, Rubber Karlet and Resin, adalah produk utama pabrik-pabrik terebut. PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan memiliki pergerakan Return on Investment yang berfluktuasi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008. Tabel 1.1. menunjukkan kondisi Current Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Total Assets Turnover , dan Return on Investment pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1. Current Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Total Assets Turnover dan Return on Investment pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan sepanjang tahun 2006-2008 Current Ratio Debt to Total Assets Ratio Total Assets Turnover Return on Investment 2006 59,09 56,79 0,88x 9,82 2007 111,34 51,83 1,00x 17,71 2008 100,95 49,81 0,92x 16,73 Sumber: Laporan Keuangan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan 2009, diolah Gambar 1.1. Current Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Total Assets Turnover dan Return on Investment pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan sepanjang tahun 2006-2008 Sumber: Laporan Keuangan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan 2009, diolah Current Ratio pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan mengalami fluktuasi. Peningkatan Current Ratio juga diikuti dengan peningkatan Return on Investment, demikian juga sebaliknya, penurunan Current Ratio juga diikuti dengan penurunan Return on Investment. Fenomena ini berbeda dengan pendapat Hanafi 2004: 37 yang Tahun Rasio Universitas Sumatera Utara mengatakan bahwa rasio lancar yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar, tetapi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Debt to Total Assets Ratio pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 mengalami penurunan. Pada tahun 2007, terjadi penurunan Debt to Total Assets Ratio yang diikuti dengan peningkatan Return on Investment. Fenomena ini berbeda dengan pendapat Hanafi 2004: 41 yang mengatakan bahwa penggunaan utang yang tinggi akan meningkatkan profitabilitas. Artinya, apabila perusahaan semakin bergantung kepada hutang, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin tinggi. Total Assets Turnover pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 juga mengalami fluktuasi. Peningkatan Total Assets Turnover juga diikuti dengan peningkatan Return on Investment, demikian juga sebaliknya, penurunan Total Assets Turnover juga diikuti dengan penurunan Return on Investment. Fenomena ini sesuai dengan pendapat Syamsuddin 2007:62 yang mengatakan bahwa Total Assets Turnover menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan di dalam menghasilkan volume penjualan tertentu. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva di dalam menghasilkan penjualan. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100MBU2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara Non Jasa Keuangan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2. Daftar Indikator dan Bobot Aspek Keuangan No Indikator Bobot 1. Current Ratio 5 2. Total Assets Turnover 5 3. Return on Investment 15 Sumber: Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100MBU2002 Berdasarkan tabel lampiran, maka skor penilaian Current Ratio, Total Assets Turnover dan Return on Investment adalah sebagai berikut: Tabel 1.3. Daftar Skor Penilaian Current Ratio, Total Assets Turnover, dan Return on Investment Current Ratio Total Assets Turnover Return on Investment 2006 3,5 7,5 2007 4 4 13,5 2008 3 4 13,5 Sumber: Keputusan Mentri BUMN No: KEP-100MBU2002, diolah Skor penilaian Current Ratio, Total Assets Turnover, dan Return on Investment pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 belum mencapai standard skor yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100MBU2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara Non Jasa Keuangan. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang hubungan Current Ratio, Debt to Total Assets Ratio dan Total Assets Turnover dengan Return on Investment pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Tahun Rasio Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Likuiditas (Current Ratio), Profitabilitas (Return On Equity, Return On Investment, Earning Per Share), dan Inventory Turnover Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 110 99

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Pengaruh Financial Leverage dan Total Assets Turnover Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006 - 2009

12 60 81

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Total Assets, Return On Invesment Dan Earning Per Share Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 55 97

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70