Total Asset Turnover = 5. Periode Penagihan Piutang
Harahap 2008:309 mengatakan bahwa angka ini menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan piutang. Semakin pendek
periodenya semakin baik. Rumus:
Periode Penagihan Piutang =
E. Rasio Kemampulabaan
Harahap 2008: 304 mengatakan bahwa rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.
Beberapa rasio kemampulabaan adalah sebagai berikut: 1. Margin Laba Profit Margin
Harahap 2008:304 mengatakan bahwa angka ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.
Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.
Rumus: Margin Laba =
Universitas Sumatera Utara
2. Asset Turn Over
Harahap 2008:305 mengatakan bahwa rasio ini menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Semakin besar rasio ini
semakin baik. Hal ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba.
Rumus: Asset Turn Over =
3. Return on Equity
Harahap 2008:305 mengatakan bahwa rasio ini menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin
besar semakin bagus. Rumus:
Return on Equity = 4.
Return on Total Asset Return on Investment Syamsuddin 2007: 63 mengatakan Return on Investment adalah
merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang
tersedia di dalam perusahaan. Rumus:
Return On Investment = x 100
Universitas Sumatera Utara
5. Basic Earning Power
Harahap 2008:305 mengatakan bahwa Basic Earning Power menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba diukur dari
jumlah laba sebelum dikurangi bunga dan pajak dibandingkan dengan total aktiva. Semakin besar rasio ini semakin baik.
Rumus: Basic Earning Power =
6. Earning Per Share
Harahap 2008:305 mengatakan bahwa rasio ini menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar saham menghasilkan laba.
Rumus: Earning Per Share =
7. Contribution Margin
Harahap 2008:306 mengatakan bahwa rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan melahirkan laba yang akan menutupi biaya –
biaya tetap atau biaya operasi lainnya. Dengan pengetahuan atas rasio ini kita dapat mengontrol pengeluaran untuk biaya tetap atau biaya operasi
sehingga perusahaan dapat menikmati laba. Rumus:
Conribution Margin =
Universitas Sumatera Utara
F. Hubungan Current Ratio, Debt to Total Assets Ratio, dan Total Assets Turnover dengan Return on Investment
Hanafi 2004: 37 mengatakan bahwa current ratio yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar likuiditas tinggi dan risiko rendah, tetapi mempunyai
pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Besarnya hasil perhitungan current ratio menunjukkan besarnya aktiva lancar yang dapat
menjamin kewajiban lancar. Semakin besar current ratio, maka likuiditas perusahaan semakin tinggi Warsono, 2003:35.
Hanafi 2004: 41 tentang Debt to Total Assets Ratio, berpendapat bahwa rasio yang tinggi berarti perusahaan menggunakan utang yang tinggi. Penggunaan
utang yang tinggi akan meningkatkan profitabilitas, di lain pihak, utang yang tinggi juga akan meningkatkan resiko.
Syamsuddin 2007: 62 mengatakan bahwa Total Assets Turnover menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva di dalam
menghasilkan volume penjualan tertentu. Semakin tinggi Total Assets Turnover berarti semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva di dalam menghasilkan
penjualan. Total Assets Turnover ini penting bagi kreditur dan pemilik perusahaan, tetapi akan lebih penting lagi bagi manajemen perusahaan, karena hal ini akan
menunjukkan efisien tidaknya penggunaan seluruh aktiva di dalam perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN