Karakteristik organisasi pelaksana Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

adanya konsistensi dan kepastian informasi yang disampaikan harus diperhatikan, agar tidak berbeda diantara satu pihak dengan pihak lainnya. Menurut pendapat dari Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan menyatakan bahwa : “ Informasi mengenai program LARASITA ini merupakan program yang dapat dikatakan berkesinambungan. Program ini dimulai dari tahun 2009 dan belum tahu kapan program ini akan berakhir.” Hasil wawancara 06 Maret 2015 Hal ini juga dijelaskan oleh Kepala Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah bahwa : “ Pelaksanaan program ini sudah jelas, kami menjalankan program ini dua kali seminggu yaitu pada hari Rabu dan Kamis.” Hasil wawancara 06 Maret 2015 Berdasarkan pernyataan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan LARASITA ini telah ada konsistensi sesuai dengan informasi yang diberikan sebelumnya dalam hal pelaksanaan.

d. Karakteristik organisasi pelaksana

Pusat perhatian pada agen pelaksana meliputi organisasi formal dan organisasi informal yang akan terlibat dalam pengimplementasian kebijakan. Hal ini penting karena kinerja implementasi kebijakan akan sangat dipengaruhi oleh ciri yang tepat serta cocok dengan para agen pelaksananya. Hal ini berkaitan dengan konteks kebijakan yang akan dilaksanakan pada beberapa kebijakan dituntut pelaksana kebijakan yang ketat dan disiplin. Pada konteks lain diperlukan agen Universitas Sumatera Utara pelaksana yang demokratis dan persuasif. Selain itu, cakupan atau luas wilayah menjadi pertimbangan penting dalam menentukan agen pelaksana kebijakan. 1. SOP Standar Operational System Pelaksanaan suatu program membutuhkan suatu prosedur yang menjadi standar pelaksanaannya. Adapun menurut Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan yang menyatakan bahwa : “ Dalam menjalankan program LARASITA ini, terdapat adanya suatu standar yang baku yang menjadi petunjuk pelaksanaan program LARASITA ini. Jadi segala sesuatunya harus mengikuti prosedur yang ada.” Hasil wawancara 06 Maret 2015 Selain itu berdasarkan pernyataan dari salah seorang pegawai pemberdayaan, yang menyatakan bahwa : “ Pelaksanaan LARASITA sama halnya dengan pengurusan masalah tanah yang ada dikantor. Misalnya saja seperti Roya, syarat yang diperlukan adalah sertifikat atas tanah, sertifikat hak tanggungan, fotocopy dari bank dan itu sudah dilegalisasi oleh pihak bank, fotocopy pemilik tanah dan juga kartu keluarga, mengajukan surat permohonan roya. Setelah semua terlengkapi maka hasilnya bahwa sertifikat itu di roya.” Hasil wawancara 12 Maret 2015 Dari pernyataan tersebut diatas, diketahui bahwa prosedur yang dibutuhkan dalam pelaksanaan LARASIITA diatur dalam bentuk tatacara baku pelaksanaan, yang lebih dikenal dengan SOP dan SOP inilah yang menjadi acuan untuk seluruh pelaksana di Kantor BPN Kota Padangsidimpuan. Namun secara umum prosedur pelaksanaan program ini sangat sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu masyarakat yang memanfaatkan LARASITA bahwa : Universitas Sumatera Utara “ Ketika mobil LARASITA parkir di depan Kantor Lurah saya langsung menyerahkan berkas-berkas saya untuk mengurus pendaftaran tanah. Prosedur yang saya lalui sama saja dengan prosedur ketika mengurus di kantor langsung.” Hasil wawancara 27 Februari 2015 2. Fragmentasi Dalam pelaksanaan suatu program, kadangkala terdapat penyebaran tanggungjawab diantara beberapa unit kerja maupun instansi. Sehingga dibutuhkan adanya koordinasi dan kerjasama antara pihak-pihak yang terkait tersebut. Adapun dalam pelaksanaan program LARASITA ini, melibatkan beberapa pihak yang terkait, diantaranya BPN Kota Padangsidimpuan itu sendiri, Kantor BPN Provinsi, Kelurahan-kelurahan yang membantu sosialisasi dan masyarakat yang memanfaatkan program LARASITA Berdasarkan wawancara dengan Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan yang menyatakan bahwa: “ Koordinasi dan kerjasama yang kami lakukan dengan pihak-pihak yang terkait baik. Kami mengirimkan laporan mengenai Program ini sekali dalam tiga bulan.” Hasil wawancara 06 Maret 2015 Hal yang serupa juga disampaikan oleh Kepala BPN bahwa : “ Koordinasi kami lakukan dalam segala hal, baik dari segi masalah-masalah yang ada yang terkadang kami tidak bisa menyelesaikan. Kami juga membicarakan strategi yang akan kami gunakan untuk program ini kepada lurah tiap kecamatan.” Hasil wawancara 12 Maret 2015 Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat diketahui, bahwa koordinasi dan kerja sama yang dilakukan dengan pusat maupun dengan lurah- lurah berjalan dengan baik., terlihat bahwa setiap tiga bulan sekali pihak BPN kota Padangsidimpuan memberikan laporan kepada pusat. Dan juga BPN kota Universitas Sumatera Utara Padangsidimpuan juga tidak segan membicarakan strategi yang akan digunakan dalam program LARASITA sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

e. Kondisi sosial ekonomi dan politik

Dokumen yang terkait

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

4 96 98

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 14 99

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 0 12

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 0 1

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 0 9

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 0 20

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 0 2

BAB III METODE PENELITIAN III.1 Bentuk Penelitian - Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 0 55

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 0 9

Implementasi Program LARASITA (Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah) di Kota Padangsidimpuan (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan)

0 0 12