PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan, maka dapat digambarkan
hasil penelitian sebagai berikut :
V.1 Implementasi LARASITA Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah
di Kota Padangsidimpuan
Implementasi Program LARASITA di Kota Padangsidimpuan, dapat dilihat dengan membandingkan antara sasaran kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah dengan penerima manfaat kebijakan. Artinya, apabila isi kebijakan yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat penerima
kebijakan maka kebijakan tersebut dianggap berhasil Sebaliknya, apabila Masyarakat mengangap bahwa program yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak
cukup efektif maka kebijakan tersebut dianggap gagal . Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Van Meter dan Van Horn dalam Subarsono, 2005: 99
ada enam variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi, yakni : a Standar dan Sasaran kebijakan
b Sumber Daya c Komunikasi antar organisasi
d Karakteristik agen pelaksana e Kondisi sosial, ekonomi, dan politik.
f Disposisi implementor
Universitas Sumatera Utara
Adapun sasaran dari pelaksanaan program LARASITA Layanan Rakyat Sertifikasi Atas Tanah adalah memudahkan masyarakat dalam pengurusan tanah
utamanya masyarakat yang berada di daerah terpencil. Hal ini juga terdapat dalam UU No.18 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa LARASITA bersifat pendekatan
terhadap masyarakat dalam rangka pengurusan tanah. Maka berdasarkan hasil wawancara dan observasi oleh peneliti, maka dapat dijabarkan sebagai berikut :
Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan di Kota Padangsidimpuan berharap dengan adanya program LARASITA ini mengubah sifat BPN yang tadinya pasif
menjadi aktif, selain itu program ini juga diharapkan akan mendekatkan masyarakat dengan BPN. Dan dengan program ini diharapkan pengurusan tanah
yang dilakukan oleh masyarakat dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Terkait dengan program LARASITA ini, berikut tanggapan dari Kepala Kantor
Pertanahan bahwa : “ Program LARASITA ini memberikan kemudahan bagi masyarakat, karena
dengan adanya program ini maka akan menghindarkan masyarakat dari calo. Program ini dapat juga disebut dengan kantor berjalan, karena apapun yang
dilakukan dikantor dapat dilakukan pada program LARASITA ini. ”
Hasil wawancara 12 Maret 2015
Sama halnya dengan Kepala Kantor BPN, ini tanggapan dari Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan ;
“ Program LARASITA ini merupakan pelayanan prima, yang artinya dimana urusan mengenai masalah tanah yang bisa diselesaikan dalam satu hari dan
membayar sesuai dengan aturan. LARASITA ini dapat dikatakan dengan sistem jemput bola, dimana kami mendatangi masyarakat langsung dan masyarakat juga
bisa langsung mengurus masalah tanah tanpa ada perantara”.
Hasil wawancara 06 Maret 2015 .
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil wawancara dapat saya simpulkan bahwa dengan adanya program LARASITA ini dianggap lebih memudahkan masyarakat dalam masalah
kepengurusan tanah, dan dapat menghindarkan masyarakat dari jaringan penerima jasa atau yang biasa kita kenal dengan sebutan calo. Dan tanggapan
masyarakat yang telah memanfaatkan program ini adalah : “ Dulu saya malas mengurus hal-hal yang berkaitan dengan masalah tanah,
karena kantor BPN sangat jauh dari rumah saya. Tetapi dengan adanya program ini saya sangat terbantu, selain menghemat waktu saya juga menghemat ongkos”.
Hasil wawancara 26 Februari 2015
Dengan program LARASITA ini diharapkan dapat memberikan pelayanan prima diseluruh kecamatan di kota Padangsidimpuan ini, sebagaimana dengan apa yang
disampaikan oleh Kepala Seksi Kasi Pengendalian dan Pemberdayaan bahwa : “Program LARASITA ini dilaksanakan diseluruh kecamatan yang ada dikota
Padangsidimpuan ini. Program ini dilaksanakan setiap hari Rabu dan Kamis, dan kami berencana untuk membuat menjadi tiga kali dalam seminggu jika
memang bisa.”
Hasil wawancara 16 Maret 2015
Adapun lokasi Kegiatan LARASITA meliputi :
Tabel 5.1 Lokasi Kegiatan LARASITA No
Kecamatan
1. Kec. Padangsidimpuan Selatan
Universitas Sumatera Utara
2. Kec. Padangsidimpuan Utara
3. Kec. Padangsidimpuan Hutaimbaru
4. Kec. Padangsidimpuan Angkola Julu
5. Kec. Padangsidimpuan Batunadua
6. Kec. Padangsidimpuan Tenggara
Sumber: Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Padangsidimpuan
V.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Implementasi