Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

mewakili variasi minimum, konstanta, dan efisien. Asumsi BLUE yang harus dipenuhi antara lain : model berdistribusi normal, tidak ada multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas dan data tidak terjadi autokorelasi. 1 Uji Normalitas Model Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah mutlak regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Mendeteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Latan, 2013:56. Dasar pengambilan keputusan antara lain : 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi rnemenuhi asumsi normalitas; 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas 2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah pengujian dari asumsi untuk membuktikan bahwa variabel-variabel bebas dalam suatu model tidak saling berkorelasi satu dengan lainnya.Adanya multikolinearitas dapat menyebabkan model regresi yang diperoleh tidak valid untuk menaksir variabel independen Gejala multikolinearitas juga dapat dideteksi dengan melihat besarnya VIF Variance Inflution Factor. Latan 2013:61, menyatakan bahwa indikasi multikolinearitas pada umumnya terjadi jika VIF lebih dari 10, maka variabel tersebut mempunyai pesoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya. 3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut Latan, 2013:66. Dasar pengambilan keputusan antara lain :

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Faktor Jumlah Unit Usaha,Investasi Dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Karisidenan Besuki

0 6 6

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BATU

2 12 21

Pengaruh PDB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Periode 2000-2011

1 22 123

PENGARUH UPAH, MODAL, JUMLAH UNIT USAHA, JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL TAHU BAKSO DENGAN MENGGUNAKANPATH ANALYSIS

2 24 107

Pengaruh Investasi, Nilai Produksi dan Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil di Kabupaten Pati

0 5 95

ANALISIS DATA PANEL PENGARUH UMR, NILAI OUTPUT, JUMLAH UNIT USAHA, DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA Analisis Data Penel Pengaruh Umr, Nilai Output, Unit Usaha Dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Besar Da

0 4 12

PENGARUH NILAI INVESTASI, JUMLAH UNIT USAHA DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PERMINTAAN TENAGA KERJA INDUSTRI Pengaruh Nilai Investasi, Jumlah Unit Usaha Dan Upah Minimum Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Industri Kecil Dan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.

0 3 16

PENGARUH UPAH, MODAL, JUMLAH UNIT USAHA, JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL TAHU BAKSO DENGAN MENGGUNAKANPATH ANALYSIS.

0 1 84

Pengaruh Investasi, Kapasitas Produksi, Nilai Produksi dan Jumlah Unit Usaha pada Sektor Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Bulungan | Aslan | AKUNTABEL 1351 2108 1 PB

0 0 10

Analisis Pengaruh Jumlah Unit Usaha, Nilai Produksi, Nilai Investasi, Jumlah Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Dari Industri Agro Dan Inflasi Kabupaten Lumajang Terhadap Peningkatan PDRB Di Kabupaten L Ubaya Repository

0 0 1