Analisis Regresi Linier Berganda

45 4 Pengambilan keputusan ; a jika t tabel t hitung : Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat; b jika t tabel t hitung : Ho ditolak, berarti ada pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Uji F Uji F digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh dari variabel bebas secara simultan serentak terhadap variabel terikat Prayitno, 2010:67. Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh dari variabel X 1 , X 2, X 3 secara simultan terhadap variabel Y. Rumus yang akan digunakan adalah : Keterangan : F = pengujian secara simultan R 2 = koefisien determinasi k = banyaknya variabel n = banyaknya sampel Formulasi hipotesis uji F ; 1 Ho : b 1 , b 2 b 3 H ditolak dan H a diterima, ada pengaruh secara simultan antara varibel bebas X 1 , X 2, X 3 X 4 terhadap varibel terikat Y 2 Ha : b 1 , b 2 b 3 = 0 H diterima dan Ha ditolak, tidak ada pengaruh simultan antara varibel bebas X 1 , X 2, X 3 X 4 terhadap varibel terikat Y 3 Level of significane 5 4 Pengambilan keputusan ; a jika F tabel t hitung : Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat; b jika F tabel t hitung : Ho ditolak, berarti ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat c. Uji R 2 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah data untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh langsung variabel bebas yang semakin dekat hubungannya dengan variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa penggunaan model tersebut bisa dibenarkan. Dari koefisiensi determinasi R 2 dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y Prayitno, 2010:66. Keterangan : R 2 = Koefisien determinasi berganda Y = Variabel terikat dependent X = Variabel bebas Independent b = Koefisien regresi linier

3.4 Definisi Variabel Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan meluasnya permasalahan terhadap variabel yang diteliti, maka perlu adanya batasan sebagai berikut: 1. Penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor industri kecil makanan, minuman, dan tembakau selama periode 2002-2012 yang dinyatakan dalam satuan orang tahun. 2. Jumlah unit usaha adalah banyaknya satuan unit usaha yang melakukan kegiatan ekonomi pada sektor indutri kecil dengan tujuan untuk menghasilkan barang maupun jasa dan dinyatakan dalam satuan unit per tahun.         2 3 3 2 2 1 1 2 Y Y X b Y X b Y X b Y R

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Faktor Jumlah Unit Usaha,Investasi Dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Karisidenan Besuki

0 6 6

PENGARUH INVESTASI DAN JUMLAH UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BATU

2 12 21

Pengaruh PDB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Periode 2000-2011

1 22 123

PENGARUH UPAH, MODAL, JUMLAH UNIT USAHA, JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL TAHU BAKSO DENGAN MENGGUNAKANPATH ANALYSIS

2 24 107

Pengaruh Investasi, Nilai Produksi dan Unit Usaha terhadap Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil di Kabupaten Pati

0 5 95

ANALISIS DATA PANEL PENGARUH UMR, NILAI OUTPUT, JUMLAH UNIT USAHA, DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA Analisis Data Penel Pengaruh Umr, Nilai Output, Unit Usaha Dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Besar Da

0 4 12

PENGARUH NILAI INVESTASI, JUMLAH UNIT USAHA DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PERMINTAAN TENAGA KERJA INDUSTRI Pengaruh Nilai Investasi, Jumlah Unit Usaha Dan Upah Minimum Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Industri Kecil Dan Menengah Di Provinsi Jawa Tengah.

0 3 16

PENGARUH UPAH, MODAL, JUMLAH UNIT USAHA, JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL TAHU BAKSO DENGAN MENGGUNAKANPATH ANALYSIS.

0 1 84

Pengaruh Investasi, Kapasitas Produksi, Nilai Produksi dan Jumlah Unit Usaha pada Sektor Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Bulungan | Aslan | AKUNTABEL 1351 2108 1 PB

0 0 10

Analisis Pengaruh Jumlah Unit Usaha, Nilai Produksi, Nilai Investasi, Jumlah Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Dari Industri Agro Dan Inflasi Kabupaten Lumajang Terhadap Peningkatan PDRB Di Kabupaten L Ubaya Repository

0 0 1