Tabel 5.9. Distribusi kategori tindakan responden dalam hal pemrosesan alat bekas pakai di
wilayah kerja puskesmas Tembung Medan 2013
Kategori Pemrosesan alat bekas pakai
Frekuensi Persentase
Benar Tidak benar
18 12
58,1 38,7
Jumlah 30
100 Berdasarkan   tabel   diatas   distribusi   kategori   tindakan   dalam   melakukan
tindakan pemrosesan alat bekas pakai oleh responden menunjukkan bahwa sebagian besar dengan kategori tindakan  benar yaitu 18 orang 58,1.
E. Pengelolaan sampah medik
Sampah terkontaminasi meliputi darah, urin, tinja, serta  benda-benda yang terceraar oleh cairan tubuh. Jika tidak dikelola secara benar sampah terkontaminasi yang
membawa mikroorganisme berpotensi untuk menginfeksi siapapun yang melakukan kontak dengan sampah tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui tindakan responden dalam melakukan tindakan pengelolaan sampah dapat dilihat pada item observasi yang disediakan dalam tabel di bawah ini
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Distribusi item observasi tindakan responden untuk Pencegahan Infeksi
pada proses pertolongan persalinan dalam hal pengelolaan sampah medik di Wilayah kerja Puskesmas Tembung Medan 2013
No Item Observasi  Tindakan
Dilakukan Tidak
Dilakukan Jumlah
1 Petugas menggunakan sarung tangan
pada saat menangani sampah terkontaminasi
26 86,7
4 13,3
30 100
2 Sampah terontaminasi dimasukkan ke
dalam tempat sampah kedap air kantong plastik sebelum dibuang
26 86,7
4 13,3
30 100
3 Petugas mencegah terjadinya kontak
antara sampah terkontaminasi dengan permukaan luang kantong
27 90
3 10
30 100
4 Petugas membuang benda-benda
taham yang terontaminasi dengan menempatkannya dalam wadah tahan
bocor  kontak karbon tebal  awah logam
23 76,6
7 23,3
30 100
5 Petugas membersihkan percikan darah
dengan larutan klorin 0,5 kemudian menyeka dengan kain  pel
23 76,6
7 23,3
30 100
6 Petugas membungkus  menutup linon
bersih dan menyimpan dalam kereta dorong  kemari tertutup
22 73,3
8 26,7
30 100
7 Petugas membersihkan tempat tidur,
meja dan troli dengan kain yang dibaasahi lorin 0,5 dan deterjen
18 60
12 40
30 100
8 Petugas menyeka celemek dengan
klorin 0,5 19
63,3 10
36,6 30
100 9
Petugas membersihkan lantai dengan lap kering kemudian diseka dengan
campuran klorin 0,5 dan deterjen 23
76,7 7
23,3 30
100
10 Petugas membersihkan dinding,
gorden dan tirai dengan klorin 0,5 secara teratur
21 70
9 30
30 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tindakan pencegahan infeksi dalam hal pengelolaan sampah medik, untuk pelakasanaan tindakan pada item observasi
nomor 2 yaitu sampah terkontaminasi segera dimasukkan kedalam long sampah, item ini merupakan prinsip pokok dalam pengelolaan sampah,dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa semua responden sebanyak 30 orang 100 melakukan hal tersebut, item nomor 1 dan nomor 2 dilakukan oleh 26 orang 86,7 yang tidak melakukan 4 orang 13,3,
item nomor 7 dilakukan oleh 18 orang responden 60, yang tidak melakukan 12 orang responden 40, item no 5 dilakukan oleh 23  orang responden 76,7, yang tidak
melakukan 7  orang 23,3, item nomor  3 dilakukan oleh 27  orang responden 90, dan yang tidak melakukan 3  orang 10 item nomor 10 dilakukan oleh 21 orang
responden 70. Sehingga berdasarkan item tersebut dapat dikategorikan tindakan responden dalam melakukan tindakan pengelolaan sampah medik dengan kategori benar
dan tidak benar, seperti dalam tabel di bawah ini: Tabel 5.11.
Distribusi kategori tindakan responden dalam hal Pengelolaan sampah medik diwilayah kerja puskesmas Tembung Medan
Kategori Pengelolaan sampah medik
Frekuensi Persentase
Benar Tidak benar
9 21
29,0 67,7
Jumlah 30
100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui distribusi kategori tindakan dalam melakukan    tindakan    pengelolaan    sampah    medik    oleh    responden
menunjukkan, bahwa sebagian besar dengan kategori tindakan  tidak benar   yaitu sebanyak 21 orang 67,7.
Universitas Sumatera Utara
F. Penggunaan Benda Tajam Secara Aman